tag:blogger.com,1999:blog-15796311398487463002024-03-12T16:52:59.988-07:00Fisika AsyikAnonymoushttp://www.blogger.com/profile/04749100487795074061noreply@blogger.comBlogger19125tag:blogger.com,1999:blog-1579631139848746300.post-69784981531298537762012-12-18T07:58:00.002-08:002012-12-18T17:21:30.351-08:00<table border="0" cellpadding="0" class="MsoNormalTable" style="background: #003366; mso-cellspacing: 1.5pt; mso-yfti-tbllook: 1184;">
<tbody>
<tr>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="font-size: 13.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: white;">Masalah Pendidikan di Indonesia<o:p></o:p></span></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="font-size: 13.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: white;"><br /></span></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="font-size: 13.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: white;"><br /></span></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"></td>
</tr>
<tr>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
<span style="font-size: 13.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: white;">Peran
Pendidikan dalam Pembangunan<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: 13.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: white;"><br />
Pendidikan mempunyai tugas menyiapkan sumber daya manusia unuk pembangunan.
Derap langkah pembangunan selalu diupayakan seirama dengan tuntutan zaman.
Perkembangan zaman selalu memunculkan persoalan-persoalan baru yang tidak
pernah terpikirkan sebelumnya. Bab ini akan mengkaji mengenai permasalahan
pokok pendidikan, dan saling keterkaitan antara pokok tersbut, faktor-faktor
yang mempengaruhi perkembangannya dan masalah-masalah aktual beserta cara
penanggulangannya.<br />
<br />
Apa jadinya bila pembangunan di Indonesia tidak dibarengi dengan pembangunan
di bidang pendidikan?. Walaupun pembangunan fisiknya baik, tetapi apa gunanya
bila moral bangsa terpuruk. Jika hal tersebut terjadi, bidang ekonomi akan
bermasalah, karena tiap orang akan korupsi. Sehingga lambat laun akan datang
hari dimana negara dan bangsa ini hancur. Oleh karena itu, untuk
pencegahannya, pendidikan harus dijadikan salah satu prioritas dalam
pembangunan negeri ini. <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: 13.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: white;">Pemerintah
dan Solusi Permasalahan Pendidikan<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: 13.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: white;"><br />
Mengenai masalah pedidikan, perhatian pemerintah kita masih terasa sangat
minim. Gambaran ini tercermin dari beragamnya masalah pendidikan yang makin
rumit. Kualitas siswa masih rendah, pengajar kurang profesional, biaya
pendidikan yang mahal, bahkan aturan UU Pendidikan kacau. Dampak dari
pendidikan yang buruk itu, negeri kita kedepannya makin terpuruk.
Keterpurukan ini dapat juga akibat dari kecilnya rata-rata alokasi anggaran
pendidikan baik di tingkat nasional, propinsi, maupun kota dan kabupaten.<br />
<br />
Penyelesaian masalah pendidikan tidak semestinya dilakukan secara
terpisah-pisah, tetapi harus ditempuh langkah atau tindakan yang sifatnya
menyeluruh. Artinya, kita tidak hanya memperhatikan kepada kenaikkan anggaran
saja. Sebab percuma saja, jika kualitas Sumber Daya Manusia dan mutu
pendidikan di Indonesia masih rendah. Masalah penyelenggaraan Wajib Belajar
Sembilan tahun sejatinya masih menjadi PR besar bagi kita. Kenyataan yang
dapat kita lihat bahwa banyak di daerah-daerah pinggiran yang tidak memiliki
sarana pendidikan yang memadai. Dengan terbengkalainya program wajib belajar
sembilan tahun mengakibatkan anak-anak Indonesia masih banyak yang putus
sekolah sebelum mereka menyelesaikan wajib belajar sembilan tahun. Dengan
kondisi tersebut, bila tidak ada perubahan kebijakan yang signifikan, sulit
bagi bangsa ini keluar dari masalah-masalah pendidikan yang ada, apalagi
bertahan pada kompetisi di era global.<br />
<br />
Kondisi ideal dalam bidang pendidikan di Indonesia adalah tiap anak bisa
sekolah minimal hingga tingkat SMA tanpa membedakan status karena itulah hak
mereka. Namun hal tersebut sangat sulit untuk direalisasikan pada saat ini.
Oleh karena itu, setidaknya setiap orang memiliki kesempatan yang sama untuk
mengenyam dunia pendidikan. Jika mencermati permasalahan di atas, terjadi
sebuah ketidakadilan antara si kaya dan si miskin. Seolah sekolah hanya milik
orang kaya saja sehingga orang yang kekurangan merasa minder untuk bersekolah
dan bergaul dengan mereka. Ditambah lagi publikasi dari sekolah mengenai beasiswa
sangatlah minim.<br />
<br />
Sekolah-sekolah gratis di Indonesia seharusnya memiliki fasilitas yang
memadai, staf pengajar yang berkompetensi, kurikulum yang tepat, dan memiliki
sistem administrasi dan birokrasi yang baik dan tidak berbelit-belit. Akan
tetapi, pada kenyataannya, sekolah-sekolah gratis adalah sekolah yang
terdapat di daerah terpencil yang kumuh dan segala sesuatunya tidak dapat
menunjang bangku persekolahan sehingga timbul pertanyaan ,”Benarkah sekolah
tersebut gratis? Kalaupun iya, ya wajar karena sangat memprihatinkan.”<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: 13.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: white;">Penyelenggaraan
Pendidikan yang Berkualitas<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: 13.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: white;"><br />
”Pendidikan bermutu itu mahal”. Kalimat ini sering muncul untuk
menjustifikasi mahalnya biaya yang harus dikeluarkan masyarakat untuk
mengenyam bangku pendidikan. Mahalnya biaya pendidikan dari Taman Kanak-Kanak
(TK) hingga Perguruan Tinggi (PT) membuat masyarakat miskin tidak memiliki
pilihan lain kecuali tidak bersekolah. Orang miskin tidak boleh sekolah.Untuk
masuk TK dan SDN saja saat ini dibutuhkan biaya Rp 500.000, — sampai Rp 1.000.000.
Bahkan ada yang memungut di atas Rp 1 juta. Masuk SLTP/SLTA bisa mencapai Rp
1 juta sampai Rp 5 juta.<br />
<br />
Makin mahalnya biaya pendidikan sekarang ini tidak lepas dari kebijakan
pemerintah yang menerapkan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS). MBS di Indonesia
pada realitanya lebih dimaknai sebagai upaya untuk melakukan mobilisasi dana.
Karena itu, Komite Sekolah/Dewan Pendidikan yang merupakan organ MBS selalu
disyaratkan adanya unsur pengusaha. Asumsinya, pengusaha memiliki akses atas
modal yang lebih luas. Hasilnya, setelah Komite Sekolah terbentuk, segala
pungutan uang kadang berkedok, “sesuai keputusan Komite Sekolah”.<br />
<br />
Namun, pada tingkat implementasinya, ia tidak transparan, karena yang dipilih
menjadi pengurus dan anggota Komite Sekolah adalah orang-orang dekat dengan
Kepala Sekolah. Akibatnya, Komite Sekolah hanya menjadi legitimator kebijakan
Kepala Sekolah, dan MBS pun hanya menjadi legitimasi dari pelepasan tanggung
jawab negara terhadap permasalahan pendidikan rakyatnya.<br />
Kondisi ini akan lebih buruk dengan adanya RUU tentang Badan Hukum Pendidikan
(RUU BHP). Berubahnya status pendidikan dari milik publik ke bentuk Badan
Hukum jelas memiliki konsekuensi ekonomis dan politis amat besar. Dengan
perubahan status itu pemerintah secara mudah dapat melemparkan tanggung
jawabnya atas pendidikan warganya kepada pemilik badan hukum yang sosoknya
tidak jelas. Perguruan Tinggi Negeri pun berubah menjadi Badan Hukum Milik
Negara (BHMN). Munculnya BHMN dan MBS adalah beberapa contoh kebijakan
pendidikan yang kontroversial. BHMN sendiri berdampak pada melambungnya biaya
pendidikan di beberapa Perguruan Tinggi favorit.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: 13.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: white;">Privatisasi
dan Swastanisasi Sektor Pendidikan<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: 13.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: white;"><br />
Privatisasi atau semakin melemahnya peran negara dalam sektor pelayanan
publik tak lepas dari tekanan utang dan kebijakan untuk memastikan pembayaran
utang. Utang luar negeri Indonesia sebesar 35-40 persen dari APBN setiap
tahunnya merupakan faktor pendorong privatisasi pendidikan. Akibatnya, sektor
yang menyerap pendanaan besar seperti pendidikan menjadi korban. Dana
pendidikan terpotong hingga tinggal 8 persen (Kompas, 10/5/2005).<br />
<br />
Dalam APBN 2005 hanya 5,82% yang dialokasikan untuk pendidikan. Bandingkan
dengan dana untuk membayar hutang yang menguras 25% belanja dalam APBN
(www.kau.or.id). Rencana Pemerintah memprivatisasi pendidikan dilegitimasi
melalui sejumlah peraturan, seperti Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional,
RUU Badan Hukum Pendidikan, Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) tentang
Pendidikan Dasar dan Menengah, dan RPP tentang Wajib Belajar. Penguatan pada
privatisasi pendidikan itu, misalnya, terlihat dalam Pasal 53 (1) UU No
20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas). Dalam pasal itu
disebutkan, penyelenggara dan/atau satuan pendidikan formal yang didirikan
oleh Pemerintah atau masyarakat berbentuk badan hukum pendidikan.<br />
<br />
Seperti halnya perusahaan, sekolah dibebaskan mencari modal untuk
diinvestasikan dalam operasional pendidikan. Koordinator LSM Education
Network for Justice (ENJ), Yanti Mukhtar (Republika, 10/5/2005) menilai bahwa
dengan privatisasi pendidikan berarti Pemerintah telah melegitimasi
komersialisasi pendidikan dengan menyerahkan tanggung jawab penyelenggaraan
pendidikan ke pasar. Dengan begitu, nantinya sekolah memiliki otonomi untuk
menentukan sendiri biaya penyelenggaraan pendidikan. Sekolah tentu saja akan
mematok biaya setinggi-tingginya untuk meningkatkan dan mempertahankan mutu.
Akibatnya, akses rakyat yang kurang mampu untuk menikmati pendidikan
berkualitas akan terbatasi dan masyarakat semakin terkotak-kotak berdasarkan
status sosial, antara yang kaya dan miskin.<br />
<br />
Hal senada dituturkan pengamat ekonomi Revrisond Bawsir. Menurut dia,
privatisasi pendidikan merupakan agenda kapitalisme global yang telah
dirancang sejak lama oleh negara-negara donor lewat Bank Dunia. Melalui
Rancangan Undang-Undang Badan Hukum Pendidikan (RUU BHP), pemerintah
berencana memprivatisasi pendidikan. Semua satuan pendidikan kelak akan
menjadi badan hukum pendidikan (BHP) yang wajib mencari sumber dananya
sendiri. Hal ini berlaku untuk seluruh sekolah negeri, dari SD hingga
perguruan tinggi.<br />
<br />
Bagi masyarakat tertentu, beberapa PTN yang sekarang berubah status menjadi
Badan Hukum Milik Negara (BHMN) itu menjadi momok. Jika alasannya bahwa
pendidikan bermutu itu harus mahal, maka argumen ini hanya berlaku di
Indonesia. Di Jerman, Perancis, Belanda, dan di beberapa negara berkembang
lainnya, banyak perguruan tinggi yang bermutu namun biaya pendidikannya
rendah. Bahkan beberapa negara ada yang menggratiskan biaya pendidikan.<br />
<br />
Pendidikan berkualitas memang tidak mungkin murah, atau tepatnya, tidak harus
murah atau gratis. Tetapi persoalannya siapa yang seharusnya membayarnya?
Pemerintahlah sebenarnya yang berkewajiban untuk menjamin setiap warganya
memperoleh pendidikan dan menjamin akses masyarakat bawah untuk mendapatkan
pendidikan bermutu. Akan tetapi, kenyataannya Pemerintah justru ingin
berkilah dari tanggung jawab. Padahal keterbatasan dana tidak dapat dijadikan
alasan bagi Pemerintah untuk cuci tangan.</span><o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
</tbody></table>
<br />
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/04749100487795074061noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1579631139848746300.post-28050871668925388242012-12-18T07:52:00.004-08:002012-12-18T07:52:49.379-08:00<br />
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span style="background: white; color: #333333; font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 22.5pt; line-height: 115%;">Pendidikan Indonesia Dinilai Kehilangan Arah</span></b><b><span style="background: white; color: #444444; font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<img src="http://bangka.tribunnews.com/foto/berita/2012/5/5/murid.jpg" /></div>
<div class="MsoNormal">
<b><span style="background: white; color: #444444; font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 13.0pt; line-height: 115%;">BANGKAPOS.COM,
YOGYAKARTA —</span></b><span class="apple-converted-space"><span style="background: white; color: #444444; font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 13.0pt; line-height: 115%;"><span style="word-spacing: 3px;"> </span></span><span style="background: white; color: #444444; font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 13.0pt; line-height: 115%;">Dunia pendidikan Indonesia dinilai telah kehilangan arah. Saat ini
pendidikan hanya dimaknai sebagai teknik manajerial persekolahan yang hanya
menitikberatkan pada kemampuan kognitif dan meminggirkan pendidikan karakter
bangsa. Pendidikan semacam itu dinilai hanya akan menghasilkan manusia yang
individual, serakah, dan tidak memiliki rasa percaya diri.</span></span><span style="color: #444444; font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 13.0pt; line-height: 115%;"><br style="word-spacing: 3px;" />
<br style="word-spacing: 3px;" />
<span style="background: white;"><span style="word-spacing: 3px;">Karena itulah, sejumlah pakar menilai pendidikan
Indonesia perlu dikembalikan pada filosofi pendidikan yang digagas Ki Hadjar
Dewantara, yaitu pendidikan yang bersifat nasionalistik, naturalistik, dan
spiritualistik. Berangkat dari kondisi tersebut, sedikitnya 26 perguruan tinggi
baik negeri maupun swasta di Yogyakarta akan menggelar Kongres Pendidikan,
Pengajaran, dan Kebudayaan 2012.</span></span><br style="word-spacing: 3px;" />
<br style="word-spacing: 3px;" />
<span style="background: white;"><span style="word-spacing: 3px;">Menurut ketua panitia kongres, Dr Kunjana Rahardi,
melalui kongres ini diharapkan bisa dirumuskan kembali prinsip-prinsip
pendidikan, pengajaran, dan kebudayaan yang memadai bagi pengembangan peradaban
Indonesia di tengah globalisasi.</span></span><br style="word-spacing: 3px;" />
<br style="word-spacing: 3px;" />
<span style="background: white;"><span style="word-spacing: 3px;">"Pendidikan itu seharusnya memanusiakan
manusia. Kalau sistem pendidikan kita bisa konsisten menerapkan pendidikan yang
nasionalistik, naturalistik, dan spiritualistik, yang holistik dan tidak
sepotong-sepotong pasti akan menghasilkan manusia Indonesia yang
berkarakter," kata Kunjana, Jumat (4/5/2012) di Balai Senat Universitas
Gadjah Mada, Yogyakarta.</span></span><br style="word-spacing: 3px;" />
<br style="word-spacing: 3px;" />
<span style="background: white;"><span style="word-spacing: 3px;">Di tempat yang sama, Prof Sutaryo selaku ketua
panitia pengarah mengatakan bahwa kongres ini bermula dari keprihatinan para
pendidik di Yogyakarta, yang melihat bahwa dunia pendidikan di Indonesia telah
kehilangan arah.</span></span><br style="word-spacing: 3px;" />
<br style="word-spacing: 3px;" />
<span style="background: white;"><span style="word-spacing: 3px;">"Konsep pendidikan yang digagas Ki Hadjar
Dewantara saat ini telah mengalami kebekuan. Yang berkembang justru pendidikan
dengan konsep dari Barat yang menjadikan manusia individualis dan serakah, yang
tentunya tidak sesuai dengan bangasa kita," kata Prof Sutaryo.</span></span><br style="word-spacing: 3px;" />
<br style="word-spacing: 3px;" />
<span style="background: white;"><span style="word-spacing: 3px;">Kongres itu sendiri akan dilaksanakan tanggal 7-8
Mei, bertempat di Balai Senat UGM. Dari kongres itu diharapkan akan muncul
sebuah rekomendasi yang bersifat filosofis, ideologis, kebijakan, dan aplikasi
pendidikan yang sesuai dengan karakter bangsa Indonesia dan Pancasila.<span class="apple-converted-space"> </span></span></span><br style="word-spacing: 3px;" />
<br style="word-spacing: 3px;" />
<span style="background: white;"><span style="word-spacing: 3px;">Selain menghadirkan Gubernur DIY Sultan HB X
sebagai keynote speaker, kongres tersebut juga akan menghadirkan Prof Wiendu
Nuryanti (Wamendikbud Bidang Kebudayaan), Prof Musliar Kasim (Wamendikbud
Bidang Pendidikan), Prof Djoko Santoso (Dirjen Dikti), dan Dedy Gumilar
(anggota Komisi X DPR), serta sejumlah tokoh lainnya.</span></span></span><span style="font-size: 13.0pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/04749100487795074061noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1579631139848746300.post-72982512826251495242012-12-18T07:46:00.003-08:002012-12-18T07:46:48.814-08:00<br />
<h1 class="titlesingle" style="color: #111111; font-family: georgia; font-size: 2.3em; font-weight: normal; line-height: 1; margin: 0px 0px 10px; text-align: center;">
Saat Galaksi Memangsa Galaksi dan Galaksi-Galaksi Raksasa Saling Bertabrakan</h1>
<br />
<div style="text-align: center;">
<img height="320" src="http://www.faktailmiah.com/wp-content/themes/faktailmiah/timthumb.php?w=150&src=http%3A%2F%2Fwww.faktailmiah.com%2Fwp-content%2Fuploads%2F2012%2F10%2FGalaksi-elips-raksasa.jpg" width="320" /></div>
<br />
<br />
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 8.4pt;">
<span style="color: #222222; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 13.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Dengan menggunakan
“lensa” gravitasional di ruang angkasa, para astronom Universitas Utah
menemukan bahwa pusat galaksi-galaksi terbesar bertumbuh menjadi lebih padat –
memberi bukti terjadinya tabrakan dan penggabungan secara
berulang-ulang antar galaksi-galaksi raksasa.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 8.4pt;">
<span style="color: #222222; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 13.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">“Kami menemukan bahwa
selama 6 miliar tahun terakhir, materi yang membentuk galaksi elips raksasa
semakin terkonsentrasi ke arah pusat galaksi. Ini merupakan bukti bahwa galaksi
besar menabrak galaksi besar lainnya untuk membuat galaksi yang lebih besar,”
kata astronom Adam Bolton, penulis utama dalam studi baru ini.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 8.4pt;">
<span style="color: #222222; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 13.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">“Penelitian-penelitian
paling terbaru sebelumnya telah menunjukkan bahwa galaksi besar bertumbuh
dengan cara memangsa galaksi-galaksi yang lebih kecil dalam jumlah
banyak,” tambahnya. “Kami menunjukkan bahwa tabrakan besar antar galaksi besar
adalah sama pentingnya dengan makanan kecil yang banyak.”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 8.4pt;">
<span style="color: #222222; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 13.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Studi baru ini — yang
dipublikasikan dalam</span><span style="color: #222222; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 13.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"> <i>The Astrophysical Journal</i> </span><span style="color: #222222; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 13.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">–dikerjakan oleh tim
Bolton dari Sloan Digital Sky Survey-III dengan menggunakan</span><span style="color: #222222; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 13.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"> </span><span style="color: #222222; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 13.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><a href="http://www.faktailmiah.com/2010/08/28/teleskop.html" title="teleskop"><span style="color: #000099; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">teleskop</span></a></span><span style="color: #222222; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 13.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"> </span><span style="color: #222222; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 13.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">optik selebar 2,5 meter pada Apache Point, N.M., dan Teleskop Ruang Angkasa
Hubble yang mengorbiti bumi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 8.4pt;">
<span style="color: #222222; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 13.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Teleskop-teleskop ini
pernah digunakan untuk mengamati dan menganalisa 79 “lensa gravitasional,” yang
merupakan galaksi di antara bumi dan galaksi-galaksi yang jaraknya lebih
jauh. Gravitasi galaksi lensa berguna dalam membelokkan cahaya yang
berasal dari galaksi yang lebih jauh, menciptakan sebuah cincin atau sebagian
cincin cahaya di sekitar galaksi lensa.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 8.4pt;">
<span style="color: #222222; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 13.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Ukuran cincin itu
digunakan untuk menentukan massa pada setiap galaksi lensa, dan kecepatan
bintang-bintangnya digunakan untuk menghitung konsentrasi massa di setiap
galaksi lensa.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 8.4pt;">
<span style="color: #222222; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 13.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Bolton mengerjakan
penelitian ini bersama dengan para tiga astronom lainnya dari Universitas
Utah – peneliti pasca-doktoral Joel Brownstein, mahasiswa pascasarjana Yiping
Shu dan sarjana Ryan Arneson -juga bersama para anggota Sloan Digital
Sky Survey: Christopher Kochanek dari Universitas Ohio State; David Schlegel
dari Lawrence Berkeley National Laboratory; Daniel Eisenstein dari
Harvard-Smithsonian Center for Astrophysics; David Wake dari Universitas
Yale; Natalia Connolly dari Hamilton College, Clinton, NY; Claudia Maraston
dari Universitas Portsmouth, Inggris, dan Benjamin Weaver dari Universitas New
York.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 8.4pt;">
<b><span style="color: #222222; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 13.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Makanan besar dan makanan kecil untuk galaksi elips raksasa</span></b><span style="color: #222222; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 13.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 8.4pt;">
<span style="color: #222222; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 13.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Studi baru ini
berurusan dengan jenis galaksi-galaksi elips terbesar yang pernah diketahui,
masing-masing berisi sekitar 100 milyar bintang. Dengan menghitung “<a href="http://www.faktailmiah.com/2011/06/10/materi-gelap.html" title="materi gelap"><span style="color: #000099; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">materi
gelap</span></a>” yang tak terlihat, galaksi-galaksi itu mengandung massa
sebesar 1 triliun bintang seperti matahari kita.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 8.4pt;">
<span style="color: #222222; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 13.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">“Mereka adalah produk
akhir dari semua tabrakan dan penggabungan generasi-generasi galaksi
sebelumnya, mungkin ratusan tabrakan,” kata Bolton.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 8.4pt;">
<span style="color: #222222; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 13.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Meskipun bukti terbaru
dari studi lain menunjukkan bahwa galaksi elips raksasa bertumbuh dengan
memangsa galaksi yang jauh lebih kecil, namun simulasi komputer Bolton
sebelumnya menunjukkan bahwa tabrakan antar galaksi besar adalah satu-satunya
penggabungan galaksi yang mengarah pada meningkatnya kepadatan
massa di pusat galaksi elips raksasa.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 8.4pt;">
<span style="color: #222222; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 13.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Ketika sebuah galaksi
kecil bergabung dengan yang lebih besar, polanya berbeda. Galaksi kecil
terkoyak-koyak oleh gravitasi dari galaksi besar. Bintang-bintang dari galaksi
kecil tetap berada di dekat pinggiran galaksi besar, bukan pusatnya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 8.4pt;">
<span style="color: #222222; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 13.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">“Tapi jika Anda
memiliki dua galaksi yang kira-kira sebanding dan keduanya berada di jalur
tabrakan, maka masing-masing lebih menembus ke pusat satu sama lain,
sehingga ada lebih banyak massa yang berakhir di pusat,” kata Bolton.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 8.4pt;">
<span style="color: #222222; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 13.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Penelitian terbaru
lainnya menunjukkan bahwa bintang-bintang menyebar lebih luas ke dalam
galaksi dari waktu ke waktu, mendukung gagasan bahwa galaksi besar memangsa
galaksi-galaksi yang jauh lebih kecil.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 8.4pt;">
<span style="color: #222222; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 13.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">“Kami menemukan bahwa
galaksi-galaksi itu semakin terkonsentrasi pada massa mereka dari
waktu ke waktu meskipun kurang terkonsentrasi pada cahaya yang mereka
pancarkan,” kata Bolton.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 8.4pt;">
<span style="color: #222222; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 13.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Bolton meyakini
bahwa tabrakan antar galaksi besar menjelaskan bertumbuhnya konsentrasi massa
tersebut, sedangkan galaksi yang menelan galaksi-galaksi kecil lebih
menjelaskan cahaya bintang yang jaraknya jauh dari pusat galaksi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 8.4pt;">
<span style="color: #222222; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 13.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">“Kedua proses ini
penting untuk menjelaskan gambarannya secara keseluruhan,” kata Bolton. “Cara
berkembangnya cahaya bintang tidak dapat dijelaskan dengan tabrakan besar,
jadi kita benar-benar membutuhkan kedua jenis tabrakan, yaitu tabrakan besar
dan kecil — Yang besar dalam jumlah sedikit dan yang kecil dalam jumlah
banyak.”<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="background-color: #efefef; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<img src="http://www.faktailmiah.com/wp-content/uploads/2012/10/Cincin-cahaya-300x295.jpg?9d7bd4" /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="background-color: #efefef; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; margin-bottom: 8.4pt; text-align: center;">
<span style="color: #222222; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 8.5pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Gambar ini diambil dari Teleskop Ruang Angkasa Hubble,
menunjukkan cincin cahaya dari galaksi jauh yang tercipta saat galaksi dekat
berada pada latar depan — tidak ditunjukkan dalam gambar ini — bertindak
sebagai “lensa gravitasional” untuk membengkokkan cahaya dari galaksi jauh
sehingga membentuk cincin cahaya yang dikenal sebagai cincin Einstein. Dalam
studi baru, astronom Adam Bolton beserta para kolega mengukur cincin ini untuk
menentukan massa dari 79 galaksi lensa yang merupakan galaksi-galaksi elips raksasa.
Studi ini menemukan bahwa pusat galaksi-galaksi besar itu semakin memadat dari
waktu ke waktu, menjadi bukti terjadinya tabrakan berulang antar
galaksi-galaksi raksasa. (Kredit: Joel Brownstein, Universitas Utah, untuk
NASA/ESA dan Sloan Digital Sky Survey)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 8.4pt;">
<span style="color: #222222; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 13.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Studi ini juga
menunjukkan bahwa tabrakan antar galaksi besar adalah “tabrakan kering” —
artinya, galaksi-galaksi yang bertabrakan mengalami kekurangan gas dalam jumlah
besar karena sebagian besar gasnya sudah membeku untuk membentuk bintang — dan
bahwa galaksi-galaksi yang bertabrakan tidak saling memukul dalam posisi lurus
satu sama lain, atau yang diistilah Bolton sebagai “pukulan menyerempet”.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 8.4pt;">
<b><span style="color: #222222; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 13.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Sloan Bertemu Hubble: Bagaimana Studi Dilakukan</span></b><span style="color: #222222; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 13.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 8.4pt;">
<span style="color: #222222; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 13.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Universitas Utah
bergabung pada tahap ketiga Sloan Digital Sky Survey, yang dikenal sebagai
SDSS-III, pada tahun 2008. Dengan melibatkan sekitar 20 lembaga riset di
seluruh dunia, proyek yang terus berlanjut hingga tahun 2014 ini merupakan
upaya internasional dalam memetakan luar angkasa sebagai cara untuk mencari
planet-planet raksasa dalam sistem tata surya lain, mempelajari asal usul
galaksi dan ekspansi alam semesta, serta menyelidiki materi gelap dan energi
gelap misterius yang membentuk sebagian besar alam semesta.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 8.4pt;">
<span style="color: #222222; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 13.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Bolton mengatakan
bahwa studi barunya ini “nyaris berkuah” dengan menyertakan sebuah proyek
SDSS-III bernama BOSS (Baryon Oscillation Spectrographic Survey). BOSS berupaya
dalam mengukur sejarah ekspansi alam semesta dengan presisi yang belum pernah
terjadi sebelumnya. Hal itu memungkinkan para ilmuwan untuk mempelajari
energi gelap yang mempercepat perluasan alam semesta. Alam semesta diyakini
hanya terdiri dari 4 persen materi biasa, 24 persen “materi gelap” kasat mata
dan 72 persen energi gelap yang belum-terjelaskan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 8.4pt;">
<span style="color: #222222; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 13.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Selama penelitian BOSS
terhadap galaksi-galaksi, komputer yang menganalisis spektrum cahaya yang
dipancarkan galaksi mengungkap puluhan lensa gravitasional, yang ditemukan
karena tanda-tanda alam dari dua galaksi yang berbeda berada dalam satu garis.<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="background-color: #efefef; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<img src="http://www.faktailmiah.com/wp-content/uploads/2012/10/Cincin-cahaya-2-300x298.jpg?9d7bd4" /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="background-color: #efefef; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; margin-bottom: 8.4pt; text-align: center;">
<span style="color: #222222; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 8.5pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Gambar dari Teleskop Luar Angkasa Hubble ini sama
dengan gambar sebelumnya, tapi tidak melalui pengolahan yang sama. Hasilnya,
cincin Einstein dari galaksi jauh menjadi kurang tajam, namun galaksi “lensa
gravitasional”-nya menjadi terlihat pada bagian tengah gambar. (Kredit: Joel
Brownstein, Universitas Utah, untuk NASA/ESA dan Sloan Digital Sky Survey)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 8.4pt;">
<span style="color: #222222; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 13.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Studi Bolton
melibatkan 79 lensa gravitasional yang terobservasi dari dua survei:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 2.4pt; margin-left: 6.1pt; margin-right: 18pt; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="color: #222222; font-family: Symbol; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-bidi-font-size: 13.0pt; mso-fareast-font-family: Symbol; mso-fareast-language: IN;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span style="color: #222222; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 13.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Survei Sloan dan Teleskop Ruang Angkasa Hubble yang mengumpulkan
gambar serta spektrum warna pancaran sinar dari galaksi-galaksi tua yang
jaraknya relatif dekat — meliputi 57 lensa gravitasional — 1 milyar hingga 3
milyar tahun di masa lalu.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 2.4pt; margin-left: 6.1pt; margin-right: 18pt; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="color: #222222; font-family: Symbol; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-bidi-font-size: 13.0pt; mso-fareast-font-family: Symbol; mso-fareast-language: IN;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span style="color: #222222; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 13.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Survei lain yang mengidentifikasi 22 lensa di antara galaksi-galaksi muda
yang berjarak lebih jauh, dari 4 miliar hingga 6 miliar tahun di masa lalu.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 8.4pt;">
<span style="color: #222222; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 13.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Cincin cahaya di seputar
galaksi lensa gravitasional dinamakan “Cincin Einstein” karena Albert Einstein
pernah memprediksi efeknya, meskipun Beliau bukanlah orang pertama yang
melakukannya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 8.4pt;">
<span style="color: #222222; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 13.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">“Galaksi-galaksi yang
lebih jauh mengirimkan sinar cahaya yang berpencar, namun sinar-sinar yang
melintas di dekat galaksi yang lebih dekat bisa dibengkokkan menjadi
kesatuan sinar cahaya yang tampak oleh kita sebagai cincin cahaya di seputar
galaksi dekat,” kata Bolton.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 8.4pt;">
<span style="color: #222222; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 13.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Semakin besar jumlah
materi dalam sebuah galaksi lensa, maka semakin besar pula cincinnya.
Itu tampaknya berlawanan dengan intuisi, namun massa yang lebih besar
memiliki tarikan gravitasi yang cukup untuk membuat jalur lintasan cahaya
bintang jauh sedemikian menikung sehingga bisa terlihat oleh pengamat, menciptakan
sebuah cincin yang lebih besar.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 8.4pt;">
<span style="color: #222222; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 13.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Jika terdapat lebih
banyak materi yang terkonsentrasi di dekat pusat galaksi, bintang-bintang yang
lebih cepat akan terlihat bergerak mendekati atau menjauhi pusat galaksi, kata
Bolton.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 8.4pt;">
<b><span style="color: #222222; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 13.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Teori-teori Alternatif</span></b><span style="color: #222222; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 13.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 8.4pt;">
<span style="color: #222222; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 13.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Bolton dan rekan-rekannya
mengakui bahwa pengamatan mereka ini dapat dijelaskan dengan teori-teori lain
selain gagasan galaksi yang semakin memadatkan pusatnya dari waktu ke
waktu:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 2.4pt; margin-left: 6.1pt; margin-right: 18pt; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="color: #222222; font-family: Symbol; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-bidi-font-size: 13.0pt; mso-fareast-font-family: Symbol; mso-fareast-language: IN;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span style="color: #222222; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 13.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Gas yang runtuh untuk membentuk bintang dapat meningkatkan konsentrasi
massa dalam sebuah galaksi. Bolton berpendapat bintang-bintang dalam
galaksi tersebut sudah terlalu tua untuk menguatkan penjelasan ini.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 2.4pt; margin-left: 6.1pt; margin-right: 18pt; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="color: #222222; font-family: Symbol; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-bidi-font-size: 13.0pt; mso-fareast-font-family: Symbol; mso-fareast-language: IN;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span style="color: #222222; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 13.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Gravitasi dari galaksi-galaksi terbesar menanggalkan galaksi-galaksi
“satelit” pada pinggirannya, meninggalkan lebih banyak massa yang terkonsentrasi
di pusat galaksi satelit. Bolton berpendapat proses tersebut tidak mungkin bisa
menghasilkan konsentrasi massa yang telah terobservasi dalam studi baru
ini dan menjelaskan bagaimana tingkat massa pusat berkembang dari waktu ke
waktu.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 2.4pt; margin-left: 6.1pt; margin-right: 18pt; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="color: #222222; font-family: Symbol; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-bidi-font-size: 13.0pt; mso-fareast-font-family: Symbol; mso-fareast-language: IN;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span style="color: #222222; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 13.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Para peneliti hanya mendeteksi batas pada tiap galaksi antara wilayah
bagian dalam yang didominasi bintang dan wilayah bagian luar, yang didominasi
materi gelap kasat mata. Berdasarkan hipotesis ini, tampilan konsentrasi massa
galaksi yang berkembang dari waktu ke waktu itu adalah karena adanya suatu
kebetulan dalam metode pengukuran dari para peneliti – mereka mengukur
galaksi-galaksi muda pada area yang lebih jauh dari pusatnya dan mengukur
galaksi-galaksi tua pada area yang lebih dekat dari pusatnya, menghadirkan ilusi
konsentrasi massa di pusat galaksi yang bertumbuh dari waktu ke waktu. Bolton
berpendapat bahwa perbedaan pengukuran ini terlalu kecil untuk menjelaskan pola
yang terobservasi pada kepadatan materi di dalam galaksi-galaksi lensa.<o:p></o:p></span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/04749100487795074061noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1579631139848746300.post-52396159577547582792012-12-18T07:42:00.003-08:002012-12-18T07:42:50.985-08:00<br />
<h2 style="background: white; margin-top: 22.5pt;">
<span style="color: #333333; font-family: "Trebuchet MS","sans-serif"; font-size: 21.5pt; line-height: 115%;">Matahari
Tidur, Bumi Membeku<o:p></o:p></span></h2>
<div align="center" class="MsoNormal" style="background: #F3F3F3; line-height: 16.8pt; text-align: center;">
<img src="http://wawanfisika.files.wordpress.com/2010/02/matahari4.jpg?w=450" /></div>
<div style="background: white; line-height: 16.8pt;">
<span style="color: #333333; font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 14.5pt;">Cuaca dingin ekstrem melanda
kawasan lintang tinggi bumi. Fenomena ini, antara lain, disebabkan oleh
matahari yang tidur berkepanjangan. Dampaknya menjadi terasa berat karena
semakin diperparah oleh adanya pemanasan bumi dan perubahan iklim global. Sejak
Desember lalu, suhu ekstrem terus melanda kawasan Lintang Utara, yaitu mulai
dari benua<span class="apple-converted-space"> </span><span id="more-28"></span>Amerika,
Eropa, hingga Asia. Di Eropa, suhu dingin bulan lalu pernah mencapai minus 16
derajat celsius di Rusia dan minus 22 derajat celsius di Jerman. Bagi Inggris,
ini suhu ekstrem terdingin dalam 30 tahun terakhir. Jalur transportasi ke
Perancis lumpuh.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 16.8pt;">
<span style="color: #333333; font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 14.5pt;">Amerika Serikat pun mengalami
hal yang sama. Serbuan cuaca ekstrem ini berdampak pada kegagalan panen di
Florida dan menyebabkan dua orang meninggal di New York. Kejadian luar biasa
yang berskala global ini diyakini para pengamat meteorologi dan astronomi
berkaitan dengan kondisi melemahnya aktivitas matahari yang ditandai menurunnya
kejadian bintik matahari atau sunspot . Bintik hitam yang tampak di permukaan
matahari melalui teropong bila dilihat dari sisi samping menyerupai tonggak
yang muncul dari permukaan matahari. Tonggak itu terjadi akibat berpusarnya
massa magnet di perut matahari hingga menembus permukaan.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 16.8pt;">
<span style="color: #333333; font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 14.5pt;">Akibat munculnya bintik hitam
berdiameter sekitar 32.000 kilometer atau 2,5 kali diameter rata-rata bumi,
suhu gas di fotosfer dan khromosfer naik sekitar 800 derajat celsius dari
normalnya. Hal ini dapat mengakibatkan badai matahari dan ledakan cahaya yang
disebut flare. Namun, yang terjadi beberapa tahun terakhir ini adalah matahari
non-aktif. Menurunnya aktivitas matahari itu berdasarkan pantauan Clara Yono
Yatini, Kepala Bidang Matahari dan Antariksa Lembaga Penerbangan dan Antariksa
Nasional (Lapan), mulai terlihat sejak tahun 2000.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 16.8pt;">
<span style="color: #333333; font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 14.5pt;">Para pakar astrofisika
matahari di dunia menyebutkan, tahun 2008 sebagai tahun dengan hari tanpa
bintik matahari yang tergolong terendah dalam 50 tahun terakhir. Mereka
memperkirakan beberapa tahun sesudah 2008 akan menjadi tahun-tahun yang dingin,
kata Mezak Ratag, pakar astrofisika yang tengah merintis pendirian Earth and
Space Science Institute di Manado, Sulawesi Utara.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 16.8pt;">
<span style="color: #333333; font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 14.5pt;">Pengukuran kuat medan magnet
bintik matahari dalam 20 tahun terakhir di Observatorium Kitt Peak Arizona
menunjukkan penurunan. Dari medan magnet maksimum rata-rata 3.000 gauss pada
awal 1990-an turun menjadi sekitar 2.000 gauss saat ini. Penurunan sangat signifikan
ini merupakan bukti bahwa hingga beberapa waktu ke depan matahari masih akan
pada keadaan malas, kata Mezak. Ia memperkirakan kalau aktivitas maksimumnya
terjadi pada sekitar tahun 2013, tingkatnya tidak akan setinggi maksimum dalam
beberapa siklus terakhir.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 16.8pt;">
<strong><span style="color: #333333; font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 14.5pt;">Matahari dan iklim</span></strong><span style="color: #333333; font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 14.5pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 16.8pt; text-align: center;">
<span style="color: #333333; font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 14.5pt;">
<hr align="center" noshade="" size="1" style="color: #aaaaaa;" width="100%" />
</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 16.8pt;">
<span style="color: #333333; font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 14.5pt;">Saat
matahari redup berkepanjangan, musim dingin ekstrem berpotensi terjadi. Karena
mataharisumber energi bagi lingkungan tata surya adalah penggerak mesin iklim
di bumi. Sejak 1865, data di Lapan menunjukkan kecenderungan curah hujan
berkurang saat matahari tenang. Demikian pula musim dingin parah sejak akhir
2009 terjadi saat matahari amat tenang ( deep minimum ) mirip kejadian 1995
-1996, urai Thomas Djamaluddin, Kepala Pusat Pemanfaatan Sains Atmosfer dan
Iklim Lapan.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 16.8pt;">
<span style="color: #333333; font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 14.5pt;">Bukti keterkaitan dengan
perilaku matahari ini ditunjukkan oleh fenomena kebalikannya, yaitu musim
dingin minim salju, saat matahari aktif pada tahun 1989. Musim dingin sangat
panjang terjadi saat minimum Maunder tahun 1645-1716 dan minimum Dalton awal
1980-an. Kondisi serupa terjadi pada 1910-1914. Itu banyak dikaitkan dengan
dinginnya laut pada musibah tenggelamnya Titanic pada April 1912. Normalnya,
waktu itu sudah musim semi.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 16.8pt;">
<span style="color: #333333; font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 14.5pt;">Sementara itu, Mezak
berpendapat, pola aktivitas matahari minimum saat ini mirip dengan kejadian
tahun 1880, 1890, 1900, dan 1910. Jadi, siklus matahari tidak hanya menunjukkan
siklus sebelas tahun. Ada siklus lebih panjang dengan periode sekitar 100
tahunsiklus Gleisberg. Dalam catatan meteorologis, saat terjadi siklus itu
banyak cuaca ekstrem dingin, tetapi tidak seekstrem Minimum Maunder.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 16.8pt;">
<strong><span style="color: #333333; font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 14.5pt;">Cuaca dan GRK</span></strong><span style="color: #333333; font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 14.5pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 16.8pt; text-align: center;">
<span style="color: #333333; font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 14.5pt;">
<hr align="center" noshade="" size="1" style="color: #aaaaaa;" width="100%" />
</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 16.8pt;">
<span style="color: #333333; font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 14.5pt;">Efek
aktivitas matahari minimum lebih banyak memengaruhi daerah lintang tinggi.
Aktivitas matahari sejak sekitar tahun 2007 hingga kini memperbesar peluang
terjadinya gradien suhu yang besar antara lintang tinggi dan lintang rendah.
Akibatnya, kecepatan komponen angin arah utara-selatan (meridional) tinggi.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 16.8pt;">
<span style="color: #333333; font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 14.5pt;">Prof CP Chang, yang mengetuai
Panel Eksekutif Monsun Badan Meteorologi Dunia (WMO), berkesimpulan, aktivitas
monsoon lintas-ekuator yang dipicu gradien suhu yang besar di arah
utara-selatan akhir-akhir ini meningkat secara signifikan dibanding dengan statistik
50 tahun terakhir. Hal ini memperkuat dugaan, aktivitas matahari minimum yang
panjang berkaitan erat dengan cuaca ekstrem dingin. Di Indonesia, kejadian
angin berkecepatan tinggi lintas ekuator menjadi penyebab utama munculnya
gelombang-gelombang tinggi dari Laut China Selatan ke perairan Laut Jawa.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 16.8pt;">
<span style="color: #333333; font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 14.5pt;">Adanya gas rumah kaca di
atmosfer, lanjut Thomas, juga meningkatkan suhu udara yang menyebabkan
perubahan iklim. Efek gabungannya cenderung tingkatkan kerawanan bencana
terkait iklim, kata Thomas.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 16.8pt;">
<span style="color: #333333; font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 14.5pt;">Teori pemanasan global
mengatakan, atmosfer yang memanas membuat partikel-partikel udara menjadi
semakin energetik dan berpotensi menghasilkan cuaca ekstrem. <o:p></o:p></span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/04749100487795074061noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1579631139848746300.post-55094126181655218442012-12-18T07:39:00.001-08:002012-12-18T07:39:52.752-08:00<br />
<h2 align="center" style="background: white; margin-top: 0cm; text-align: center;">
<span style="color: #515151; font-family: "Lucida Sans Unicode","sans-serif"; font-size: 24.0pt; line-height: 115%;">Penemuan Terbaru Yang Menggegerkan Teori Fisika Modern<o:p></o:p></span></h2>
<div align="center" style="background: white; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 12.0pt; text-align: center;">
<img src="http://forumstudimahasiswa.files.wordpress.com/2010/01/witricitydemo2.jpg?w=300&h=206" /></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 12.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 14pt; line-height: 150%;">Belum lama berselang,
tepatnya tanggal 5 Juni yang lalu, suatu berita<br />
besar iptek muncul dari sebuah konperensi fisika “Neutrino 98″ yang<br />
berlangsung di Jepang. Neutrino, salah satu partikel dasar yang jauh lebih<br />
kecil daripada elektron, ternyata memiliki massa, demikian laporan dari<br />
suatu tim internasional yang tergabung dalam eksperimen<br />
Super-Kamiokande. Tim ahli-ahli fisika yang terdiri dari kurang lebih 120 orang
dari<br />
berbagai negara termasuk AS, Jepang, Jerman, dan Polandia tersebut<br />
melakukan penelitian terhadap data-data yang dikumpulkan selama setahun oleh<br />
sebuah laboratorium penelitian neutrino bawah tanah di Jepang.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 12.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 14pt; line-height: 150%;">Jika laporan ini terbukti
benar dan dapat dikonfirmasi kembali oleh tim<br />
lainnya maka akan membawa dampak yang sangat luas terhadap beberapa<br />
teori fisika, terutama pembahasan mengenai interaksi partikel dasar, teori<br />
asal mula daripada alam semesta ini serta problema kehilangan massa<br />
(missing mass problem) maupun teori neutrino matahari.<o:p></o:p></span><span id="more-109"></span></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 12.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 14pt; line-height: 150%;">Neutrino, atau neutron
kecil, adalah suatu nama yang diberikan oleh<br />
fisikawan dan pemenang hadiah Nobel terkenal dari Jerman: Wolfgang Pauli.<br />
Neutrino adalah partikel yang sangat menarik perhatian para fisikawan<br />
karena kemisteriusannya. Neutrino juga merupakan salah satu bangunan<br />
dasar daripada alam semesta yang bersama-sama dengan elektron, muon, dan<br />
tau, termasuk dalam suatu kelas partikel yang disebut lepton. Lepton<br />
bersama-sama dengan enam jenis partikel quark adalah pembentuk dasar semua<br />
benda di alam semesta ini.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 12.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 14pt; line-height: 150%;">Ditemukan secara
eksperimental pada tahun 1956 (dalam bentuk anti<br />
partikel) oleh Fred Reines (pemenang Nobel fisika tahun 1995) dan Clyde<br />
Cowan, neutrino terdiri dari 3 rasa (flavor), yakni: neutrino elektron,<br />
neutrino mu dan neutrino tau. Neutrino tidak memiliki muatan listrik dan<br />
selama ini dianggap tidak memiliki berat, namun neutrino memiliki<br />
antipartikel yang disebut antineutrino. Partikel ini memiliki keunikan karena<br />
sangat enggan untuk berinteraksi. Sebagai akibatnya, neutrino dengan<br />
mudah dapat melewati apapun, termasuk bumi kita ini, dan amat sulit untuk<br />
dideteksi.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 12.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 14pt; line-height: 150%;">Diperkirakan neutrino
dalam jumlah banyak terlepas dari hasil reaksi<br />
inti pada matahari kita dan karenanya diharapkan dapat dideteksi pada<br />
laboratorium di bumi. Untuk mengurangi pengaruh distorsi dari sinar<br />
kosmis, detektor neutrino perlu ditaruh di bawah tanah. Dengan mempergunakan<br />
tangki air sebanyak 50 ribu ton dan dilengkapi dengan tabung foto<br />
(photomultiplier tube) sebanyak 13 ribu buah, tim Kamiokande ini menemukan<br />
bahwa neutrino dapat berosilasi atau berganti rasa. Karena bisa<br />
berosilasi maka disimpulkan bahwa neutrino sebenarnya memiliki massa.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 12.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 14pt; line-height: 150%;">Penemuan ini sangat
kontroversial karena teori fisika yang selama ini<br />
kerap dipandang sebagai teori dasar interaksi partikel, yakni disebut<br />
teori model standard, meramalkan bahwa neutrino sama sekali tidak<br />
bermassa. Jika penemuan neutrino bermassa terbukti benar maka boleh jadi akan<br />
membuat teori model standard tersebut harus dikoreksi.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 12.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 14pt; line-height: 150%;">Penemuan neutrino
bermassa juga mengusik bidang fisika lainnya yakni<br />
kosmologi. Penemuan ini diduga dapat menyelesaikan problem kehilangan<br />
massa pada alam semesta kita ini (missing mass problem). Telah sejak lama<br />
para ahli fisika selalu dihantui dengan pertanyaan: Mengapa terdapat<br />
perbedaan teori dan pengamatan massa alam semesta? Jika berat daripada<br />
bintang-bintang, planet-planet, beserta benda-benda alam lainnya<br />
dijumlahkan semua maka hasilnya ternyata tetap lebih ringan daripada berat<br />
keseluruhan alam semesta.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 12.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 14pt; line-height: 150%;">Para ahli fisika
menganggap bahwa terdapat massa yang hilang atau tidak<br />
kelihatan. Selama ini para ahli tersebut berteori bahwa ada partikel<br />
unik yang menyebabkan selisih massa pada alam semesta. Namun teori<br />
semacam ini memiliki kelemahan karena partikel unik yang diteorikan tersebut<br />
belum pernah berhasil ditemukan.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 12.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 14pt; line-height: 150%;">Dari hasil penemuan tim
Kamiokande ini dapat disimpulkan bahwa ternyata<br />
partikel unik tersebut tidak lain daripada neutrino yang bermassa.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 12.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 14pt; line-height: 150%;">Menurut teori dentuman
besar (Big Bang) alam semesta kita ini bermula<br />
dari suatu titik panas luar biasa yang meledak dan terus berekspansi<br />
hingga saat ini. Fisikawan Arno Penzias dan Robert Wilson (keduanya<br />
kemudian memenangkan hadiah Nobel fisika tahun 1978) pada tahun 1965<br />
menemukan sisa-sisa gelombang mikro peninggalan dentuman besar yang sekarang<br />
telah mendingin hingga suhu sekitar 3 Kelvin. Namun salah satu hal yang<br />
masih diperdebatkan adalah masalah ekspansi alam semesta itu sendiri.<br />
Apakah hal ini akan terus menerus terjadi tanpa akhir? Penemuan neutrino<br />
bermassa diharapkan akan bisa menjawab pertanyaan yang sulit ini.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 12.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 14pt; line-height: 150%;">Bayangkan suatu neutrino
yang sama sekali tidak bermassa, seperti yang<br />
diperkirakan selama ini. Gaya gravitasi tentu tidak akan berpengaruh<br />
sama sekali pada partikel yang tidak memiliki berat. Namun apa yang<br />
terjadi jika neutrino ternyata memiliki berat? Dalam jumlah yang amat sangat<br />
banyak neutrino-neutrino ini tentu akan bisa mempengaruhi ekspansi alam<br />
semesta. Tampaknya ada kemungkinan ekspansi alam semesta suatu saat<br />
akan terhenti dan terjadi kontraksi atau penciutan kembali jika ternyata<br />
neutrino memiliki massa.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 12.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 14pt; line-height: 150%;">Terakhir masih ada satu
lagi problem fisika yang akan diusik oleh hasil<br />
penemuan ini yaitu problem neutrino matahari, dimana terjadi selisih<br />
jumlah perhitungan dan pengamatan neutrino yang dihasilkan oleh matahari<br />
kita.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 12.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 14pt; line-height: 150%;">Untuk keabsahan penemuan
ini tim internasional dari eksperimen super<br />
Kamiokande dalam laporannya juga mengajak tim-tim saintis lainnya untuk<br />
mengkonfirmasi penemuan mereka. Namun menurut pengalaman di masa lalu,<br />
laporan osilasi neutrino dan neutrino bermassa selalu kontroversi dan<br />
jarang bisa dikonfirmasi kembali.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 12.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 14pt; line-height: 150%;">Untuk sementara ini para
ahli harus sabar menunggu karena eksperimen<br />
semacam ini hanya bisa dilakukan oleh segelintir eksperimen saja di<br />
seluruh dunia. Yang pasti jika hasil penemuan ini memang nantinya terbukti<br />
benar maka jelas dampaknya akan sangat terasa pada beberapa teori fisika<br />
modern.<o:p></o:p></span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/04749100487795074061noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1579631139848746300.post-2626953827724689152012-12-18T07:32:00.002-08:002012-12-18T07:32:44.634-08:00<br />
<div align="center" class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: center;">
<span style="color: #1f497d; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-themecolor: text2;">PRAKTIKUM FISIKA<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="color: #1f497d; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-themecolor: text2;">A.
Judul
: Hukum Ohm<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: -148.85pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 177.2pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: -177.2pt;">
<span style="color: #1f497d; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-themecolor: text2;">B. Tujuan
Percobaan
: Mempelajari hubungan antara tegagan dan kuat arus
yang
mengalir dalam sebuah rangkaian.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 177.2pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: -177.2pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="color: #1f497d; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-themecolor: text2;">C. Landasan
Teori
:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="color: #1f497d; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-themecolor: text2;">Dalam
arus listrik terdapat hambatan listrik yang menentukan besar kecilnya arus
listrik. Semakin besar hambatan listrik, semakin kecil kuat arusnya, dan
sebaliknya. George Simon Ohm (1787-1854), melalui eksperimennya menyimpulkan
bahwa arus I pada kawat penghantar sebanding dengan beda potensial Vyang
diberikan ke ujung-ujung kawat penghantar tersebut.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="color: #1f497d; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-themecolor: text2;">Besarnya
arus yang mengalir pada kawat penghantar tidak hanya bergantung pada tegangan,
tetapi juga pada hambatan yang dimiliki kawat terhadap aliran elektron. Kuat
arus listrik berbanding terbalik dengan hambatan.<br />
Dengan demikian, arus I yang mengalir berbanding lurus dengan beda potensial
antara ujung-ujung penghantar dan berbanding terbalik dengan
hambatannya.Pernyataan ini dikenal dengan HukumOhm, dan dinyatakan dengan
persamaan<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: 12.0pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="color: #1f497d; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-themecolor: text2;">D. Alat Dan
Bahan :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="color: #1f497d; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-themecolor: text2;">Ø Meter
Dasar<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="color: #1f497d; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-themecolor: text2;">Ø Kabel
penghubung merah<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="color: #1f497d; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-themecolor: text2;">Ø Kabel
penghubung hitam<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="color: #1f497d; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-themecolor: text2;">Ø Papan
rangkaian<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="color: #1f497d; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-themecolor: text2;">Ø Skalar
satu kutub<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="color: #1f497d; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-themecolor: text2;">Ø Jembatan
penghubung<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="color: #1f497d; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-themecolor: text2;">Ø Catu
daya<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="color: #1f497d; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-themecolor: text2;">Ø Potensioner<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="color: #1f497d; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-themecolor: text2;">Ø Voltmeter
10V DC, 1 buah<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="color: #1f497d; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-themecolor: text2;">Ø Amperemeter
100mA, 1 buah<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: 12.0pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: 12.0pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="color: #1f497d; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-themecolor: text2;">E. Langkah -
langkah percobaan :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="color: #1f497d; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-themecolor: text2;">Ø Menyiapkan
peralatan atau komponen sesuai dengan daftar alat dan bahan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="color: #1f497d; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-themecolor: text2;">Ø Membuat
rangkaian<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="color: #1f497d; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-themecolor: text2;">1. saklar dalam
posisi terbuka (posisi 0)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="color: #1f497d; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-themecolor: text2;">2. Sebuah meter
dasar 90 sebagai ampermeter dengan batas ukur 100 mA.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="color: #1f497d; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-themecolor: text2;">3. Meter
dasar 90 lainya sebagai voltmeter dengan batas ukur 10 volt<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="color: #1f497d; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-themecolor: text2;">Ø Menghubungkan
catu daya kesumber tegangan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="color: #1f497d; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-themecolor: text2;">Ø Menghubungkan
rangkaian kecatu daya dengan mengunakan kabel penghubung.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="color: #1f497d; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-themecolor: text2;">Ø Menghidupkan
kecatu daya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="color: #1f497d; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-themecolor: text2;">Ø Mengatur
potensioner sehingga voltmeter menunjukkan tegangan sekitar 2 volt. Kemudian
baca dan catat hasilnya kedalam tabel.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="color: #1f497d; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-themecolor: text2;">Ø Mengulangi
langkah ke 5 sebanyak 3 kali, kemudian catat hasilnya kedalam tabel pada hasil
pengamatan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="color: #1f497d; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-themecolor: text2;">F. Tabel pengamatan
:<o:p></o:p></span></div>
<table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoNormalTable" style="background: white; border-collapse: collapse; margin-left: 12.5pt; mso-padding-alt: 0cm 0cm 0cm 0cm; mso-yfti-tbllook: 1184;">
<tbody>
<tr>
<td style="border: solid black 1.0pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 16.0pt;" valign="top" width="21">
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="color: #1f497d; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-themecolor: text2;">No.<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-left: none; border: solid windowtext 1.0pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 154.1pt;" valign="top" width="205">
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="color: #1f497d; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-themecolor: text2;">Tegangan (Volt)<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-left: none; border: solid windowtext 1.0pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 163.95pt;" valign="top" width="219">
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="color: #1f497d; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-themecolor: text2;">Kuat arus (Ampermeter)<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-left: none; border: solid windowtext 1.0pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 55.75pt;" valign="top" width="74">
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="color: #1f497d; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-themecolor: text2;">V/I<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 16.0pt;" valign="top" width="21">
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="color: #1f497d; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-themecolor: text2;">1.<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 154.1pt;" valign="top" width="205">
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="color: #1f497d; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-themecolor: text2;">1<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 163.95pt;" valign="top" width="219">
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="color: #1f497d; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-themecolor: text2;">4<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 55.75pt;" valign="top" width="74">
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="color: #1f497d; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-themecolor: text2;">0,25 Ω<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 16.0pt;" valign="top" width="21">
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="color: #1f497d; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-themecolor: text2;">2.<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 154.1pt;" valign="top" width="205">
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="color: #1f497d; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-themecolor: text2;">1,2<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 163.95pt;" valign="top" width="219">
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="color: #1f497d; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-themecolor: text2;">6<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 55.75pt;" valign="top" width="74">
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="color: #1f497d; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-themecolor: text2;">0,2 Ω<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 16.0pt;" valign="top" width="21">
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="color: #1f497d; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-themecolor: text2;">3.<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 154.1pt;" valign="top" width="205">
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="color: #1f497d; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-themecolor: text2;">2<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 163.95pt;" valign="top" width="219">
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="color: #1f497d; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-themecolor: text2;">10<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 55.75pt;" valign="top" width="74">
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="color: #1f497d; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-themecolor: text2;">0,2 Ω<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 16.0pt;" valign="top" width="21">
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="color: #1f497d; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-themecolor: text2;">4.<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 154.1pt;" valign="top" width="205">
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="color: #1f497d; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-themecolor: text2;">2,6<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 163.95pt;" valign="top" width="219">
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="color: #1f497d; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-themecolor: text2;">18<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 55.75pt;" valign="top" width="74">
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="color: #1f497d; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-themecolor: text2;">0,14 Ω<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 16.0pt;" valign="top" width="21">
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="color: #1f497d; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-themecolor: text2;">5.<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 154.1pt;" valign="top" width="205">
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="color: #1f497d; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-themecolor: text2;">3<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 163.95pt;" valign="top" width="219">
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="color: #1f497d; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-themecolor: text2;">12,5<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 55.75pt;" valign="top" width="74">
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="color: #1f497d; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-themecolor: text2;">0,24 Ω<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 16.0pt;" valign="top" width="21">
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="color: #1f497d; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-themecolor: text2;">6.<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 154.1pt;" valign="top" width="205">
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="color: #1f497d; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-themecolor: text2;">4<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 163.95pt;" valign="top" width="219">
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="color: #1f497d; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-themecolor: text2;">20<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 55.75pt;" valign="top" width="74">
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="color: #1f497d; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-themecolor: text2;">0,2 Ω<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 16.0pt;" valign="top" width="21">
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="color: #1f497d; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-themecolor: text2;">7.<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 154.1pt;" valign="top" width="205">
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="color: #1f497d; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-themecolor: text2;">5<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 163.95pt;" valign="top" width="219">
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="color: #1f497d; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-themecolor: text2;">24<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 55.75pt;" valign="top" width="74">
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="color: #1f497d; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-themecolor: text2;">0,2 Ω<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="color: #1f497d; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-themecolor: text2;">G. Analisis data :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="color: #1f497d; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-themecolor: text2;">· Dari
percobaan pertama jarum pada voltmeter menunjukkan tegangan sebesar 1V,
sedangkan kuat arus sebesar 4 A, dan menghasilkan hambatan sebesar 0,25Ω.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="color: #1f497d; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-themecolor: text2;">· Percobaan
kedua jarum pada voltmeter menunjukkan tengangan sebesar 1,2 V, pada percobaan
jarum ketiga pada voltmeter menunjukkan hambatan sebesar 2V sedangkan kuat arus
sebesar 6 A, pada percobaan ketiga menunjukkan kuat arus sebesar 10 A dan
sama-sama menghasilkan hambatan sebesar 0,2Ω.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="color: #1f497d; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-themecolor: text2;">· Pada
percobaan yang ke empat tegangan sebesar 2,6 V dan kuat arus sebesar 18 A
sehingga menghasilkan hambatan sebesar 0,14Ω.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="color: #1f497d; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-themecolor: text2;">· Pada
percobaan ke lima, ke enam dan ke tujuh tegangan yang bermula 3V menjadi 4V dan
5 sedangkan kuat arus yang bermula 12,5A menjadi 20A dan 24A. Dan menghasilkan
hambatan sebesar 0,24Ω dan 0,2Ω menjadi 0,21Ω.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="color: #1f497d; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-themecolor: text2;">H. Kesimpulan :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="color: #1f497d; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-themecolor: text2;">Ø Jadi
dapat disimpulakan semakin besar sumber tegangan maka semakin kuat arus yang
dihasilkan.<o:p></o:p></span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/04749100487795074061noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1579631139848746300.post-67528710841758960152012-12-18T07:31:00.002-08:002012-12-18T07:31:51.714-08:00<br />
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-outline-level: 3; text-align: center;">
<b><i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 17.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">LAPORAN
PERCOBAAN FISIKA<o:p></o:p></span></i></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 14pt; line-height: 115%;"><br />
<!--[if !supportLineBreakNewLine]--><br />
<!--[endif]--></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 134.7pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: -134.7pt;">
<b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 14pt; line-height: 115%;">Tujuan </span></b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 14pt; line-height: 115%;"> :
Mengetahui pengaruh suhu terhadap volum pada tekanan tetap.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 14pt; line-height: 115%;">Dasar Teori</span></b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 14pt; line-height: 115%;"> :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 14pt; line-height: 115%;">Pada termodinamika, temperature dan
tekanan dihubungkan dengan persamaan </span><span style="color: blue; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">P.V = n.R.T</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 14pt; line-height: 115%;"> . Artinya, pada volume yang konstan, jika suhu dinaikkan maka tekanan
gas juga akan naik, jika temperature diturunkan, tekanan ikut turun.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 14pt; line-height: 115%;">Alat dan Bahan</span></b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 14pt; line-height: 115%;"> :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 14pt; line-height: 115%;">· Penggaris
dengan panjang 30 cm<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 14pt; line-height: 115%;">· Karet
gelang ( 4 buah )<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 14pt; line-height: 115%;">· Termometer<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 14pt; line-height: 115%;">· Pemanas<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 14pt; line-height: 115%;">· Larutan
Asam Sulfat<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 14pt; line-height: 115%;">· Pipa
kaca kapiler<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 14pt; line-height: 115%;">· Bejana
Kaca<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 14pt; line-height: 115%;">Langkah Kerja </span></b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 14pt; line-height: 115%;">:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 14pt; line-height: 115%;">1.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 14pt; line-height: 115%;">Susunlah alat dan bahan seperti gambar di
bawah ini !<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 14pt; line-height: 115%;">2.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 14pt; line-height: 115%;">Nyalakanlah pemanas sampai larutan asam sulfat terlihat bergerak ke atas. ( <i>perbandingan
larutan asam sulfat dan air yang ditetesi ke dalam tabung reaksi 15
: 3</i> ).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 14pt; line-height: 115%;">3.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 14pt; line-height: 115%;">Catatlah tinggi kolom udara yang berada di
bawah larutan asam sulfat untuk setiap kenaikan suhu 5̊C. Catatlah sampai 10
kali kenaikan suhu.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: -36.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: -36.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: -36.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: -36.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: -36.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: -36.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: -36.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: -36.0pt;">
<b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 14pt; line-height: 115%;">Tabel Hasil
Pengamatan :</span></b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 14pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: -36.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: -36.0pt;">
<br /></div>
<table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoNormalTable" style="border-collapse: collapse; mso-padding-alt: 0cm 0cm 0cm 0cm; mso-yfti-tbllook: 1184;">
<tbody>
<tr>
<td style="border: solid windowtext 1.0pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 27.9pt;" valign="top" width="37">
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 14pt; line-height: 115%;">No<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-left: none; border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-left-alt: solid windowtext 1.0pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 72.0pt;" valign="top" width="96">
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 14pt; line-height: 115%;">Suhu (̊C)<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-left: none; border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-left-alt: solid windowtext 1.0pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 108.0pt;" valign="top" width="144">
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 14pt; line-height: 115%;">Tinggi kolom (mm)<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-top-alt: solid windowtext 1.0pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 27.9pt;" valign="top" width="37">
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 14pt; line-height: 115%;">1<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 72.0pt;" valign="top" width="96">
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 14pt; line-height: 115%;">35<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 108.0pt;" valign="top" width="144">
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 14pt; line-height: 115%;">0,98<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-top-alt: solid windowtext 1.0pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 27.9pt;" valign="top" width="37">
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 14pt; line-height: 115%;">2<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 72.0pt;" valign="top" width="96">
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 14pt; line-height: 115%;">40<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 108.0pt;" valign="top" width="144">
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 14pt; line-height: 115%;">0,98<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-top-alt: solid windowtext 1.0pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 27.9pt;" valign="top" width="37">
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 14pt; line-height: 115%;">3<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 72.0pt;" valign="top" width="96">
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 14pt; line-height: 115%;">45<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 108.0pt;" valign="top" width="144">
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 14pt; line-height: 115%;">0,98<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-top-alt: solid windowtext 1.0pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 27.9pt;" valign="top" width="37">
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 14pt; line-height: 115%;">4<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 72.0pt;" valign="top" width="96">
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 14pt; line-height: 115%;">50<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 108.0pt;" valign="top" width="144">
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 14pt; line-height: 115%;">0,98<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-top-alt: solid windowtext 1.0pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 27.9pt;" valign="top" width="37">
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 14pt; line-height: 115%;">5<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 72.0pt;" valign="top" width="96">
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 14pt; line-height: 115%;">55<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 108.0pt;" valign="top" width="144">
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 14pt; line-height: 115%;">0,98<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-top-alt: solid windowtext 1.0pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 27.9pt;" valign="top" width="37">
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 14pt; line-height: 115%;">6<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 72.0pt;" valign="top" width="96">
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 14pt; line-height: 115%;">60<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 108.0pt;" valign="top" width="144">
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 14pt; line-height: 115%;">0,98<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-top-alt: solid windowtext 1.0pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 27.9pt;" valign="top" width="37">
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 14pt; line-height: 115%;">7<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 72.0pt;" valign="top" width="96">
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 14pt; line-height: 115%;">65<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 108.0pt;" valign="top" width="144">
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 14pt; line-height: 115%;">0,98<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-top-alt: solid windowtext 1.0pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 27.9pt;" valign="top" width="37">
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 14pt; line-height: 115%;">8<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 72.0pt;" valign="top" width="96">
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 14pt; line-height: 115%;">70<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 108.0pt;" valign="top" width="144">
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 14pt; line-height: 115%;">0,98<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-top-alt: solid windowtext 1.0pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 27.9pt;" valign="top" width="37">
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 14pt; line-height: 115%;">9<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 72.0pt;" valign="top" width="96">
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 14pt; line-height: 115%;">75<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 108.0pt;" valign="top" width="144">
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 14pt; line-height: 115%;">0,98<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-top-alt: solid windowtext 1.0pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 27.9pt;" valign="top" width="37">
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 14pt; line-height: 115%;">10<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 72.0pt;" valign="top" width="96">
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 14pt; line-height: 115%;">80<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 108.0pt;" valign="top" width="144">
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 14pt; line-height: 115%;">0,98<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-top-alt: solid windowtext 1.0pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 27.9pt;" valign="top" width="37">
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 14pt; line-height: 115%;">11<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 72.0pt;" valign="top" width="96">
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 14pt; line-height: 115%;">85<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 108.0pt;" valign="top" width="144">
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 14pt; line-height: 115%;">0,98<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-top-alt: solid windowtext 1.0pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 27.9pt;" valign="top" width="37">
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 14pt; line-height: 115%;">12<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 72.0pt;" valign="top" width="96">
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 14pt; line-height: 115%;">90<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 108.0pt;" valign="top" width="144">
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 14pt; line-height: 115%;">0,98<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-top-alt: solid windowtext 1.0pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 27.9pt;" valign="top" width="37">
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 14pt; line-height: 115%;">13<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 72.0pt;" valign="top" width="96">
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 14pt; line-height: 115%;">95<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 108.0pt;" valign="top" width="144">
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 14pt; line-height: 115%;">0,98<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-top-alt: solid windowtext 1.0pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 27.9pt;" valign="top" width="37">
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 14pt; line-height: 115%;">14<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 72.0pt;" valign="top" width="96">
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 14pt; line-height: 115%;">100<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 108.0pt;" valign="top" width="144">
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 14pt; line-height: 115%;">0,98<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 14pt; line-height: 115%;">Faktor apa sajakah yang mempengaruhi hasil percobaan tersebut ?</span></b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 14pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 14pt; line-height: 115%;">Menurut kami faktor yang mempengaruhi tentu saja suhu, yang kedua adalah
larutan yang terkandung. Terbukti dengan dicampur air maka asam sulfat tidak
mengalami perubahan, berbeda dengan jika di dalam tabung tersebut hanya terisi
larutan asam sulfat. Mengapa bisa begitu ? Menurut kami hal itu terjadi karena
adanya penambahan konsentrasi air walaupun hanya perbandingannya 15:3 tetapi
itu dapat sangat mempengaruhi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 14pt; line-height: 115%;">Pembahasan :</span></b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 14pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 14pt; line-height: 115%;"> Dari
hasil percobaan kelompok kami tidak melihat adanya penambahan tinggi kolom
udara dan menurut pendapat kami hal ini disebabkan karena dalam 15 tetes
larutan H<sub>2</sub>SO<sub>4 </sub>dicampurkan dengan 3 tetes larutan H<sub>2</sub>O
dan membuat larutan tersebut tidak mengalami penambahan tinggi kolom udara,
walaupun suhunya selalu bertambah.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 14pt; line-height: 115%;">Saran </span></b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 14pt; line-height: 115%;"> :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 14pt; line-height: 115%;"> Menurut
kami sebaiknya cairan H<sub>2</sub>SO<sub>4</sub> sebaiknya tidak
ditambahkan air, agar volume udara bisa naik.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 14pt; line-height: 115%;">Kesimpulan :</span></b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 14pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 14pt; line-height: 115%;"> Faktor
air mempengaruhi ada atau tidak adanya penambahan tinggi kolom udara.<a href="" name="_GoBack"></a><o:p></o:p></span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/04749100487795074061noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1579631139848746300.post-74053330465093588532012-12-18T07:20:00.000-08:002012-12-18T07:20:00.481-08:00<br />
<br />
<div style="border-bottom: solid #AABBBB 1.5pt; border: none; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<h2 style="border: none; margin-bottom: 7.5pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-border-bottom-alt: solid #AABBBB 1.5pt; mso-padding-alt: 0cm 0cm 0cm 0cm; padding: 0cm;">
<span style="color: #555555; font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 22.0pt; font-weight: normal; letter-spacing: -.75pt; line-height: 115%;">Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams
Achievement Divisions (STAD)<o:p></o:p></span></h2>
</div>
<br />
<br />
<div style="line-height: 115%; margin-bottom: 9.6pt; margin-left: 12.0pt; margin-right: 12.0pt; margin-top: 6.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 14pt; line-height: 115%;">Model pembelajaran kooperatif memberikan
kesempatan kepada peserta didik untuk bekerja kelompok dalam memecahkan suatu
masalah secara bersama-sama. Beberapa pendapat tentang model belajar kooperatif
dikemukakan oleh Slavin (Gerson, 2002:107), “Belajar kooperatif adalah suatu
model pembelajaran dimana peserta didik belajar dan bekerjasama dalam kelompok
kecil saling membantu untuk mempelajari suatu materi.” Sedangkan Sunal dan Hans
(Hariyanto, 2000:18) mengemukakan, “Model<span class="apple-converted-space"> </span><em>kooperatif
learning</em><span class="apple-converted-space"> </span>yaitu suatu cara
pendekatan atau serangkain strategi yang khusus dirancang untuk memberikan
dorongan kepada peserta didik agar bekerjasama selama berlangsungnya proses
pembelajaran.”</span><span style="color: #333333; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div style="line-height: 115%; margin: 6pt 12pt 9.6pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 14pt; line-height: 115%;">Selanjutnya Stahl (Wardani, 2001:7) menyatakan, “<em>Cooperatif
learning</em><span class="apple-converted-space"> </span>dapat meningkatkan sikap
tolong menolong dalam perilaku sosial.” Demikian pula Tim MKPBM (2001:218)
mengungkapkan, “<em>Cooperatif Learning</em><span class="apple-converted-space"> </span>mencakupi
suatu kelompok kecil peserta didik yang bekerja sebagai sebuah tim untuk
menyelesaikan suatu tugas, atau mengerjakan sesuatu untuk mencapai tujuan
bersama lainnya.</span><span style="color: #333333; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div style="line-height: 115%; margin: 6pt 12pt 9.6pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 14pt; line-height: 115%;">Model pembelajaran kooperatif memberikan
kesempatan kepada peserta didik untuk bekerja kelompok dalam memecahkan suatu
masalah secara bersama-sama. TIM MKPBM (2001:217) mengemukakan “model<span class="apple-converted-space"> </span><em>cooperative learning</em><span class="apple-converted-space"> </span>tampaknya akan lebih dapat melatih
para peserta didik untuk mendengarkan pendapat orang lain dan merangkum
pendapat atau temuan-temuan dalam bentuk tulisan.” Pembelajaran kooperatif
ditunjukkan adanya kolaborasi antara beberapa pemikiran sehingga diperoleh
pemahaman yang lebih baik. Pendapat ini sejalan dengan pendapat Slavin, R.E.
(2009:8) “dalam model pembelajaran kooperatif akan duduk bersama dalam kelompok
yang beranggotakan empat orang untuk menguasai materi yang disampaikan oleh
guru. Sebagai contoh misalnya dalam metode yang disebut<span class="apple-converted-space"> </span><em>Student Teams Achievement Division</em><span class="apple-converted-space"> </span>(STAD).”</span><span style="color: #333333; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div style="line-height: 115%; margin: 6pt 12pt 9.6pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 14pt; line-height: 115%;">Mengenai langkah-langkah model pembelajaran
kooperatif, Ibrahim, Muslimin,<span class="apple-converted-space"> </span><em>et.al.</em><span class="apple-converted-space"> </span>(2000:10) membagi model pembelajaran
kooperatif menjadi enam langkah atau fase, yang dapat dilihat pada Tabel II.1</span><span style="color: #333333; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div style="line-height: 115%; margin: 6pt 12pt 9.6pt; text-align: justify;">
<strong><span style="font-size: 14pt; line-height: 115%;">Tabel</span></strong><span class="apple-converted-space"><b><span style="font-size: 14pt; line-height: 115%;"> </span></b></span><strong><span style="font-size: 14pt; line-height: 115%;">II.1</span></strong><b><span style="font-size: 14pt; line-height: 115%;"><br />
<strong>Langkah-langkah Model Pembelajaran Kooperatif</strong></span></b><span style="color: #333333; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<table border="1" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoNormalTable" style="margin-left: 36.0pt; mso-cellspacing: 0cm; mso-padding-alt: 5.25pt 5.25pt 5.25pt 5.25pt; mso-yfti-tbllook: 1184; width: 472px;">
<colgroup><col width="258"></col><col width="184"></col></colgroup>
<thead>
<tr>
<td style="background: #BFBFBF; padding: 5.25pt 5.25pt 5.25pt 5.25pt; width: 193.5pt;" width="258">
<div align="center" style="line-height: 115%; margin-bottom: 9.6pt; margin-left: 12.0pt; margin-right: 12.0pt; margin-top: 6.0pt; text-align: center;">
<strong><span style="font-size: 14pt; line-height: 115%;">Fase</span></strong><span style="font-size: 14.0pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="background: #BFBFBF; padding: 5.25pt 5.25pt 5.25pt 5.25pt; width: 138.0pt;" width="184">
<div align="center" style="line-height: 115%; margin-bottom: 9.6pt; margin-left: 12.0pt; margin-right: 12.0pt; margin-top: 6.0pt; text-align: center;">
<strong><span style="font-size: 14pt; line-height: 115%;">Tingkah Laku Guru</span></strong><span style="font-size: 14.0pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
</thead>
<tbody>
<tr>
<td style="padding: 5.25pt 5.25pt 5.25pt 5.25pt; width: 193.5pt;" valign="top" width="258">
<div style="line-height: 115%; margin-bottom: 9.6pt; margin-left: 48.0pt; margin-right: 12.0pt; margin-top: 6.0pt; mso-list: l8 level1 lfo1; tab-stops: list 36.0pt; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-size: 14.0pt; line-height: 115%;">1.<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 14pt; line-height: 115%;">Menyampaikan tujuan dan memotivasi peserta didik</span><span style="font-size: 14.0pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: 5.25pt 5.25pt 5.25pt 5.25pt; width: 138.0pt;" valign="top" width="184">
<div style="line-height: 115%; margin-bottom: 9.6pt; margin-left: 12.0pt; margin-right: 12.0pt; margin-top: 6.0pt;">
<span style="font-size: 14pt; line-height: 115%;">Guru menyampaikan semua tujuan pembelajaran
yang ingin dicapai pada pelajaran tersebut dan memotivasi peserta didik
belajar</span><span style="font-size: 14.0pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="padding: 5.25pt 5.25pt 5.25pt 5.25pt; width: 193.5pt;" valign="top" width="258">
<div style="line-height: 115%; margin-bottom: 9.6pt; margin-left: 48.0pt; margin-right: 12.0pt; margin-top: 6.0pt; mso-list: l5 level1 lfo2; tab-stops: list 36.0pt; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-size: 14.0pt; line-height: 115%;">2.<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 14pt; line-height: 115%;">Menyajikan informasi</span><span style="font-size: 14.0pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: 5.25pt 5.25pt 5.25pt 5.25pt; width: 138.0pt;" valign="top" width="184">
<div style="line-height: 115%; margin-bottom: 9.6pt; margin-left: 12.0pt; margin-right: 12.0pt; margin-top: 6.0pt;">
<span style="font-size: 14pt; line-height: 115%;">Guru menyajikan informasi kepada peserta didik
dengan jalan demonstrasi atau lewat bahan bacaan.</span><span style="font-size: 14.0pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="padding: 5.25pt 5.25pt 5.25pt 5.25pt; width: 193.5pt;" valign="top" width="258">
<div style="line-height: 115%; margin-bottom: 9.6pt; margin-left: 48.0pt; margin-right: 12.0pt; margin-top: 6.0pt; mso-list: l2 level1 lfo3; tab-stops: list 36.0pt; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-size: 14.0pt; line-height: 115%;">3.<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 14pt; line-height: 115%;">Mengorganisasikan peserta didik ke dalam kelompok-kelompok
belajar</span><span style="font-size: 14.0pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: 5.25pt 5.25pt 5.25pt 5.25pt; width: 138.0pt;" valign="top" width="184">
<div style="line-height: 115%; margin-bottom: 9.6pt; margin-left: 12.0pt; margin-right: 12.0pt; margin-top: 6.0pt;">
<span style="font-size: 14pt; line-height: 115%;">Guru menjelaskan kepada peserta didik bagaimana
caranya membentuk kelompok belajar agar melakukan transisi secara efisien</span><span style="font-size: 14.0pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 39.75pt; mso-yfti-irow: 4;">
<td style="height: 39.75pt; padding: 5.25pt 5.25pt 5.25pt 5.25pt; width: 193.5pt;" valign="top" width="258">
<div style="line-height: 115%; margin-bottom: 9.6pt; margin-left: 48.0pt; margin-right: 12.0pt; margin-top: 6.0pt; mso-list: l7 level1 lfo4; tab-stops: list 36.0pt; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-size: 14.0pt; line-height: 115%;">4.<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 14pt; line-height: 115%;">Membimbing kelompok bekerja dan belajar</span><span style="font-size: 14.0pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="height: 39.75pt; padding: 5.25pt 5.25pt 5.25pt 5.25pt; width: 138.0pt;" valign="top" width="184">
<div style="line-height: 115%; margin-bottom: 9.6pt; margin-left: 12.0pt; margin-right: 12.0pt; margin-top: 6.0pt;">
<span style="font-size: 14pt; line-height: 115%;">Guru membimbing kelompok-kelompok belajar pada
saat mereka mengerjakan tugas mereka</span><span style="font-size: 14.0pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="padding: 5.25pt 5.25pt 5.25pt 5.25pt; width: 193.5pt;" valign="top" width="258">
<div style="line-height: 115%; margin-bottom: 9.6pt; margin-left: 48.0pt; margin-right: 12.0pt; margin-top: 6.0pt; mso-list: l1 level1 lfo5; tab-stops: list 36.0pt; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-size: 14.0pt; line-height: 115%;">5.<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 14pt; line-height: 115%;">Evaluasi</span><span style="font-size: 14.0pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: 5.25pt 5.25pt 5.25pt 5.25pt; width: 138.0pt;" valign="top" width="184">
<div style="line-height: 115%; margin-bottom: 9.6pt; margin-left: 12.0pt; margin-right: 12.0pt; margin-top: 6.0pt;">
<span style="font-size: 14pt; line-height: 115%;">Guru mengevaluasi hasil belajar tentang materi
yang telah dipelajari atau masing-masing kelompok mempresentasikan hasil
kerjanya.</span><span style="font-size: 14.0pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="padding: 5.25pt 5.25pt 5.25pt 5.25pt; width: 193.5pt;" valign="top" width="258">
<div style="line-height: 115%; margin-bottom: 9.6pt; margin-left: 48.0pt; margin-right: 12.0pt; margin-top: 6.0pt; mso-list: l10 level1 lfo6; tab-stops: list 36.0pt; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-size: 14.0pt; line-height: 115%;">6.<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 14pt; line-height: 115%;">Memberikan penghargaan</span><span style="font-size: 14.0pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: 5.25pt 5.25pt 5.25pt 5.25pt; width: 138.0pt;" valign="top" width="184">
<div style="line-height: 115%; margin-bottom: 9.6pt; margin-left: 12.0pt; margin-right: 12.0pt; margin-top: 6.0pt;">
<span style="font-size: 14pt; line-height: 115%;">Guru mencari cara-cara untuk menghargai baik
upaya maupun hasil belajar individu dan kelompok.</span><span style="font-size: 14.0pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
</tbody></table>
<div style="line-height: 115%; margin: 6pt 12pt 9.6pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 14pt; line-height: 115%;">Sumber: Ibrahim, Muslimin,<span class="apple-converted-space"> </span><em>et.al.</em><span class="apple-converted-space"> </span>(2000:10)</span><span style="color: #333333; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div style="line-height: 115%; margin: 6pt 12pt 9.6pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 14pt; line-height: 115%;">Model pembelajaran kooperatif dapat dilakukan
dengan berbagai pendekatan antara lain dengan model pembelajaran kooperatif
tipe<em>Student Team Achievement Division</em><span class="apple-converted-space"> </span>(STAD). Pembelajaran kooperatif tipe
STAD di kembangkan oleh Robert E. Slavin, di mana pembelajaran tersebut mengacu
pada belajar kelompok peserta didik. Dalam satu kelas peserta didik dibagi ke
dalam beberapa kelompok dengan anggota empat sampai lima orang, setiap kelompok
haruslah heterogen.</span><span style="color: #333333; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div style="line-height: 115%; margin: 6pt 12pt 9.6pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 14pt; line-height: 115%;">Jumlah peserta didik bekerja dalam kelompok harus
dibatasi, agar kelompok yang terbentuk menjadi efektif, karena ukuran kelompok
akan berpengaruh pada kemampuan kelompoknya. Ukuran kelompok yang ideal untuk
pembelajaran kooperatif tipe STAD adalah empat sampai lima orang. Kelebihan
kelompok berempat menurut Lie, Anita (2007:47) antara lain:</span><span style="color: #333333; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt; mso-list: l0 level1 lfo7; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="color: #333333; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 14pt; line-height: 115%;">Mudah dipecah menjadi berpasangan</span><span style="color: #333333; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt; mso-list: l0 level1 lfo7; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="color: #333333; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 14pt; line-height: 115%;">Lebih banyak ide muncul</span><span style="color: #333333; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt; mso-list: l0 level1 lfo7; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="color: #333333; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">3.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 14pt; line-height: 115%;">Lebih banyak tugas yang bisa dilakukan</span><span style="color: #333333; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt; mso-list: l0 level1 lfo7; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="color: #333333; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">4.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 14pt; line-height: 115%;">Guru mudah memonitor</span><span style="color: #333333; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div style="line-height: 115%; margin: 6pt 12pt 9.6pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 14pt; line-height: 115%;">Slavin (Wardani, Sri, 2006:5-7) mengemukakan
bahwa secara garis besar tahap-tahap pelaksanaan pembelajaran kooperatif tipe
STAD adalah sebagai berikut:</span><span style="color: #333333; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt; mso-list: l4 level1 lfo8; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="color: #333333; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 14pt; line-height: 115%;">Tahap Penyajian Materi</span><span style="color: #333333; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div style="line-height: 115%; margin: 6pt 12pt 9.6pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 14pt; line-height: 115%;">Pada tahap ini, guru mulai dengan menyampaikan
tujuan pembelajaran umum dan khusus serta memotivasi rasa keingintahuan peserta
didik mengenai topik/materi yang akan dipelajari. Dilanjutkan dengan memberikan
apersepsi yang bertujuan mengingatkan peserta didik terhadap materi prasyarat
yang telah dipelajari agar peserta didik dapat menghubungkan meteri yang akan
diberikan dengan pengetahuan yang dimiliki. Teknik penyajian materi pelajaran
dapat dilakukan dengan cara klasikal ataupun melalui diskusi. Mengenai lamanya
presentasi dan berapa kali harus dipresentasikan bergantung kepada kekompleksan
materi yang akan dibahas.</span><span style="color: #333333; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt; mso-list: l15 level1 lfo9; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="color: #333333; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 14pt; line-height: 115%;">Tahap kerja Kelompok</span><span style="color: #333333; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div style="line-height: 115%; margin: 6pt 12pt 9.6pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 14pt; line-height: 115%;">Pada tahap ini peserta didik diberikan lembar
tugas sebagai bahan yang akan dipelajari. Dalam kerja kelompok ini, peserta
didik saling berbagi tugas dan saling membantu penyelesaian agar semua anggota
kelompok dapat memahami materi yang akan dibahas dan satu lembar dikumpulkan
sebagai hasil kerja kelompok. Pada tahap ini guru bertindak sebagai fasilitator
dan motivator kegiatan tiap kelompok.</span><span style="color: #333333; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt; mso-list: l11 level1 lfo10; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="color: #333333; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">3.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 14pt; line-height: 115%;">Tahap Tes Individual</span><span style="color: #333333; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div style="line-height: 115%; margin: 6pt 12pt 9.6pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 14pt; line-height: 115%;">Untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan belajar
yang akan dicapai diadakan tes secara individual mengenai materi yang telah
dibahas, tes individual biasanya dilakukan setiap selesai pembelajaran setiap
kali pertemuan, agar peserta didik dapat menunjukkan apa yang telah dipelajari
secara individu selama bekerja dalam kelompok Skor perolehan individu ini
dikumpulkan dan diarsipkan untuk digunakan pada perhitungan perolehan skor
kelompok.</span><span style="color: #333333; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt; mso-list: l13 level1 lfo11; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="color: #333333; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">4.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 14pt; line-height: 115%;">Tahap Perhitungan Skor Perkembangan Individu</span><span style="color: #333333; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div style="line-height: 115%; margin: 6pt 12pt 9.6pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 14pt; line-height: 115%;">Skor perkembangan individu dihitung berdasarkan
skor awal. Perhitungan skor perkembangan individu dimaksudkan agar peserta
didik terpacu untuk memperoleh prestasi terbaik sesuai dengan kemampuannya.</span><span style="color: #333333; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div style="line-height: 115%; margin: 6pt 12pt 9.6pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 14pt; line-height: 115%;">Berikut ini adalah pedoman pemberian skor
perkembangan individu.</span><span style="color: #333333; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div style="line-height: 115%; margin: 6pt 12pt 9.6pt; text-align: justify;">
<strong><span style="font-size: 14pt; line-height: 115%;">Tabel</span></strong><span class="apple-converted-space"><b><span style="font-size: 14pt; line-height: 115%;"> </span></b></span><strong><span style="font-size: 14pt; line-height: 115%;">II.2</span></strong><b><span style="font-size: 14pt; line-height: 115%;"><br />
<strong>Konversi Skor Perkembangan Poin Kemajuan</strong></span></b><span style="color: #333333; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<table border="1" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoNormalTable" style="margin-left: 36.0pt; mso-cellspacing: 0cm; mso-padding-alt: 5.25pt 5.25pt 5.25pt 5.25pt; mso-yfti-tbllook: 1184; width: 445px;">
<colgroup><col width="325"></col><col width="90"></col></colgroup>
<tbody>
<tr>
<td style="background: #A6A6A6; padding: 5.25pt 5.25pt 5.25pt 5.25pt; width: 243.75pt;" width="325">
<div align="center" style="line-height: 115%; margin-bottom: 9.6pt; margin-left: 12.0pt; margin-right: 12.0pt; margin-top: 6.0pt; text-align: center;">
<strong><span style="font-size: 14pt; line-height: 115%;">Skor Tes</span></strong><span style="font-size: 14.0pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="background: #A6A6A6; padding: 5.25pt 5.25pt 5.25pt 5.25pt; width: 67.5pt;" width="90">
<div align="center" style="line-height: 115%; margin-bottom: 9.6pt; margin-left: 12.0pt; margin-right: 12.0pt; margin-top: 6.0pt; text-align: center;">
<strong><span style="font-size: 14pt; line-height: 115%;">Poin Kemajuan</span></strong><span style="font-size: 14.0pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="padding: 5.25pt 5.25pt 5.25pt 5.25pt; width: 243.75pt;" valign="top" width="325">
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 14pt; line-height: 115%;">Lebih dari 10 poin di bawah skor awal</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: 5.25pt 5.25pt 5.25pt 5.25pt; width: 67.5pt;" width="90">
<div align="center" style="line-height: 115%; margin-bottom: 9.6pt; margin-left: 12.0pt; margin-right: 12.0pt; margin-top: 6.0pt; text-align: center;">
<span style="font-size: 14pt; line-height: 115%;">5 poin</span><span style="font-size: 14.0pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="padding: 5.25pt 5.25pt 5.25pt 5.25pt; width: 243.75pt;" valign="top" width="325">
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 14pt; line-height: 115%;">10 – 1 poin di bawah skor awal</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: 5.25pt 5.25pt 5.25pt 5.25pt; width: 67.5pt;" width="90">
<div align="center" style="line-height: 115%; margin-bottom: 9.6pt; margin-left: 12.0pt; margin-right: 12.0pt; margin-top: 6.0pt; text-align: center;">
<span style="font-size: 14pt; line-height: 115%;">10 poin</span><span style="font-size: 14.0pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="padding: 5.25pt 5.25pt 5.25pt 5.25pt; width: 243.75pt;" valign="top" width="325">
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 14pt; line-height: 115%;">Skor awal sampai 10 poin di atasnya</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: 5.25pt 5.25pt 5.25pt 5.25pt; width: 67.5pt;" width="90">
<div align="center" style="line-height: 115%; margin-bottom: 9.6pt; margin-left: 12.0pt; margin-right: 12.0pt; margin-top: 6.0pt; text-align: center;">
<span style="font-size: 14pt; line-height: 115%;">20 poin</span><span style="font-size: 14.0pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="padding: 5.25pt 5.25pt 5.25pt 5.25pt; width: 243.75pt;" valign="top" width="325">
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 14pt; line-height: 115%;">Lebih dari 10 poin di atas skor awal</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: 5.25pt 5.25pt 5.25pt 5.25pt; width: 67.5pt;" width="90">
<div align="center" style="line-height: 115%; margin-bottom: 9.6pt; margin-left: 12.0pt; margin-right: 12.0pt; margin-top: 6.0pt; text-align: center;">
<span style="font-size: 14pt; line-height: 115%;">30 poin</span><span style="font-size: 14.0pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="padding: 5.25pt 5.25pt 5.25pt 5.25pt; width: 243.75pt;" valign="top" width="325">
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 14pt; line-height: 115%;">Kertas jawaban sempurna (terlepas dari
skor awal)</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: 5.25pt 5.25pt 5.25pt 5.25pt; width: 67.5pt;" width="90">
<div align="center" style="line-height: 115%; margin-bottom: 9.6pt; margin-left: 12.0pt; margin-right: 12.0pt; margin-top: 6.0pt; text-align: center;">
<span style="font-size: 14pt; line-height: 115%;">30 poin</span><span style="font-size: 14.0pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
</tbody></table>
<div style="line-height: 115%; margin: 6pt 12pt 9.6pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 14pt; line-height: 115%;">Sumber: Slavin, R.E. (2009:159)</span><span style="color: #333333; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="color: #333333; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">5.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 14pt; line-height: 115%;">Tahap Penghargaan Kelompok</span><span style="color: #333333; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div style="line-height: 115%; margin: 6pt 12pt 9.6pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 14pt; line-height: 115%;">Pada tahap ini perhitungan skor kelompok
dilakukan dengan cara menjumlahkan masing-masing skor perkembangan individu
kemudian dibagi sesuai jumlah anggota kelompoknya. Pemberian penghargaan diberikan
berdasarkan perolehan rata-rata, penghargaan dikategorikan kepada kelompok
baik, kelompok hebat dan kelompok super.</span><span style="color: #333333; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div style="line-height: 115%; margin: 6pt 12pt 9.6pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 14pt; line-height: 115%;">Slavin, R.E. (2009:160) mengemukakan kriteria
yang digunakan untuk menentukan pemberian penghargaan terhadap kelompok yaitu:</span><span style="color: #333333; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div style="line-height: 115%; margin: 6pt 12pt 9.6pt; text-align: justify;">
<strong><span style="font-size: 14pt; line-height: 115%;">Tabel</span></strong><span class="apple-converted-space"><b><span style="font-size: 14pt; line-height: 115%;"> </span></b></span><strong><span style="font-size: 14pt; line-height: 115%;">II.3</span></strong><b><span style="font-size: 14pt; line-height: 115%;"><br />
<strong>Tingkat Penghargaan Kelompok</strong></span></b><span style="color: #333333; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<table border="1" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoNormalTable" style="margin-left: 36.0pt; mso-cellspacing: 0cm; mso-padding-alt: 5.25pt 5.25pt 5.25pt 5.25pt; mso-yfti-tbllook: 1184; width: 445px;">
<colgroup><col width="240"></col><col width="175"></col></colgroup>
<tbody>
<tr style="height: 3.75pt; mso-yfti-firstrow: yes; mso-yfti-irow: 0;">
<td style="background: #A6A6A6; height: 3.75pt; padding: 5.25pt 5.25pt 5.25pt 5.25pt; width: 180.0pt;" width="240">
<div align="center" style="line-height: 115%; margin-bottom: 9.6pt; margin-left: 12.0pt; margin-right: 12.0pt; margin-top: 6.0pt; text-align: center;">
<strong><span style="font-size: 14pt; line-height: 115%;">Rata-rata Kelompok</span></strong><span style="font-size: 14.0pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="background: #A6A6A6; height: 3.75pt; padding: 5.25pt 5.25pt 5.25pt 5.25pt; width: 131.25pt;" width="175">
<div align="center" style="line-height: 115%; margin-bottom: 9.6pt; margin-left: 12.0pt; margin-right: 12.0pt; margin-top: 6.0pt; text-align: center;">
<strong><span style="font-size: 14pt; line-height: 115%;">Penghargaan</span></strong><span style="font-size: 14.0pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 1.5pt; mso-yfti-irow: 1;">
<td style="height: 1.5pt; padding: 5.25pt 5.25pt 5.25pt 5.25pt; width: 180.0pt;" valign="top" width="240">
<div align="center" style="line-height: 115%; margin-bottom: 9.6pt; margin-left: 12.0pt; margin-right: 12.0pt; margin-top: 6.0pt; text-align: center;">
<span style="font-size: 14pt; line-height: 115%;">15 poin</span><span style="font-size: 14.0pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="height: 1.5pt; padding: 5.25pt 5.25pt 5.25pt 5.25pt; width: 131.25pt;" width="175">
<div align="center" style="line-height: 115%; margin-bottom: 9.6pt; margin-left: 12.0pt; margin-right: 12.0pt; margin-top: 6.0pt; text-align: center;">
<span style="font-size: 14pt; line-height: 115%;">Tim baik</span><span style="font-size: 14.0pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 1.5pt; mso-yfti-irow: 2;">
<td style="height: 1.5pt; padding: 5.25pt 5.25pt 5.25pt 5.25pt; width: 180.0pt;" valign="top" width="240">
<div align="center" style="line-height: 115%; margin-bottom: 9.6pt; margin-left: 12.0pt; margin-right: 12.0pt; margin-top: 6.0pt; text-align: center;">
<span style="font-size: 14pt; line-height: 115%;">16 poin</span><span style="font-size: 14.0pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="height: 1.5pt; padding: 5.25pt 5.25pt 5.25pt 5.25pt; width: 131.25pt;" width="175">
<div align="center" style="line-height: 115%; margin-bottom: 9.6pt; margin-left: 12.0pt; margin-right: 12.0pt; margin-top: 6.0pt; text-align: center;">
<span style="font-size: 14pt; line-height: 115%;">Tim sangat baik</span><span style="font-size: 14.0pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: .75pt; mso-yfti-irow: 3; mso-yfti-lastrow: yes;">
<td style="height: .75pt; padding: 5.25pt 5.25pt 5.25pt 5.25pt; width: 180.0pt;" valign="top" width="240">
<div align="center" style="line-height: 115%; margin-bottom: 9.6pt; margin-left: 12.0pt; margin-right: 12.0pt; margin-top: 6.0pt; text-align: center;">
<span style="font-size: 14pt; line-height: 115%;">17 poin</span><span style="font-size: 14.0pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="height: .75pt; padding: 5.25pt 5.25pt 5.25pt 5.25pt; width: 131.25pt;" width="175">
<div align="center" style="line-height: 115%; margin-bottom: 9.6pt; margin-left: 12.0pt; margin-right: 12.0pt; margin-top: 6.0pt; text-align: center;">
<span style="font-size: 14pt; line-height: 115%;">Tim super</span><span style="font-size: 14.0pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
</tbody></table>
<div style="line-height: 115%; margin: 6pt 12pt 9.6pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 14pt; line-height: 115%;">Sumber: Slavin, R.E. (2009:160)</span><span style="color: #333333; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div style="line-height: 115%; margin: 6pt 12pt 9.6pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 14pt; line-height: 115%;">Berdasarkan uraian di atas, dalam pembelajaran
kooperatif yang menggunakan pendekatan STAD guru harus melaksanakan
langkah-langkah: penyajian materi, kegiatan kelompok, tes individu, perhitungan
skor setiap individu dan penghargaan kelompok. Guru bisa menyajikan materi baik
secara klasikal atau pun melalui diskusi, dan tetap harus menyusun perencanaan
pelaksanaan pembelajaran dan mempersiapkan lembar kerja peserta didik atau
panduan belajar peserta didik, pembentukan kelompok belajar dan menjelaskan
pada peserta didik tentang tugas dan perannya dalam kelompok, juga mengenai
perencanaan waktu dan tempat duduk peserta didik. Supaya proses pembelajaran
terlaksana dengan baik segala sesuatunya harus dipersiapkan dengan baik pula,
agar peran aktif peserta didik dan demokrasi benar-benar terlaksana.</span><span style="color: #333333; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="color: #333333; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><strong><span style="font-size: 14pt; line-height: 115%;">Teori Belajar yang Mendukung Model Pembelajaran
Kooperatif Tipe</span></strong><span class="apple-converted-space"><b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 14pt; line-height: 115%;"> </span></b></span><strong><i><span style="font-size: 14pt; line-height: 115%;">Student Teams Achievement Division</span></i></strong><span class="apple-converted-space"><b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 14pt; line-height: 115%;"> </span></b></span><strong><span style="font-size: 14pt; line-height: 115%;">(STAD)</span></strong><span style="color: #333333; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div style="line-height: 115%; margin: 6pt 12pt 9.6pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 14pt; line-height: 115%;">Teori belajar konetruktivisme lahir dari gagasan
Piaget dan Vygotsky. Ide dari teori ini adalah peserta didik aktif
membangunpengetahuannya sendiri. Otak peserta didik dianggap sebagai mediator
yang menerima masukkan dari dunia luar dan menentukan apa yang akan
dipelajarinya. Pandangan konstruktivis tentang pembelajaran adalah peserta
didik diberi kesempatan memilih dan menggunakan model belajar sendiri dalam
belajar dan guru membimbing peserta didik ke tingkat pengetahuan yang lebih
tingi. Selain itu peserta didik diberi kesempatan untuk berkomunikasi dan
berinteraksi sosial dengan temannya untuk mencapai tujuan belajar.</span><span style="color: #333333; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div style="line-height: 115%; margin: 6pt 12pt 9.6pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 14pt; line-height: 115%;">Menurut<span class="apple-converted-space"> </span>Piaget
(Depdiknas, 2004:21), “Faktor utama yang mendorong perkembangan kognitif
seseorang adalah motivasi atau daya dari diri si individu sendiri untuk mau
belajar dan berinteraksi dengan lingkungannya”. Lebih lanjut Piaget (Depdiknas,
2004:5) menjelaskan bahwa perkembangan kemampuan intelektual manusia terjadi
karena beberapa faktor yang mempengaruhinya, seperti:</span><span style="color: #333333; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt; mso-list: l12 level1 lfo14; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="color: #333333; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 14pt; line-height: 115%;">Kematangan (<em>maturation</em>), yaitu pertumbuhan otak dan
sistem syaraf manusia karena bertambahnya usia.</span><span style="color: #333333; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt; mso-list: l12 level1 lfo14; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="color: #333333; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 14pt; line-height: 115%;">Pengalaman (<em>experience</em>), yaitu terdiri dari:</span><span style="color: #333333; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt; mso-list: l14 level1 lfo15; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="color: #333333; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 14pt; line-height: 115%;">Pengalaman fisik, yaitu
interaksi manusia dengan obyek-obyek di lingkungannya.</span><span style="color: #333333; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt; mso-list: l14 level1 lfo15; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="color: #333333; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 14pt; line-height: 115%;">Pengalaman logika matematis,
yaitu kegiatan-kegiatan pikiran yang dilakukan manusia bersangkutan.</span><span style="color: #333333; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt; mso-list: l9 level1 lfo16; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="color: #333333; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">3.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 14pt; line-height: 115%;">Transmisi sosial, yaitu interaksi dan kerja sama yang dilakukan
oleh manusia dengan manusia lainnya.</span><span style="color: #333333; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt; mso-list: l9 level1 lfo16; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="color: #333333; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">4.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 14pt; line-height: 115%;">Penyeimbangan (<em>equilibration</em>), yaitu proses struktur
mental (struktur kognitif) manusia kehilangan keseimbangan sebagai akibat dari
adanya pengalaman-pengalaman baru, kemudian berusaha untuk mencapai
keseimbangan baru dengan melalui proses asimilasi dan akomodasi. Asimilasi
adalah di mana informasi-informasi dan pengalaman-pengalaman baru diserap
(dimasukkan) ke dalam struktur kognitif manusia, sedangkan akomodasi adalah
penyesuaian pada struktur kognitif manusia sebagai akibat dari adanya
informasi-informasi dan pengalaman-pengalaman baru yang diserap.</span><span style="color: #333333; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div style="line-height: 115%; margin: 6pt 12pt 9.6pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 14pt; line-height: 115%;">Berdasarkan uraian di atas, teori Piaget sangat
mendukung pada pembelajaran kooperatif tipe STAD. Teori Piaget memandang
penting dibentuknya kelompok belajar sehingga setiap anak memiliki rasa
tanggung jawab dan merasa adanya saling ketergantungan secara positif karena
setiap anggota memiliki peran serta dalam mencapai keberhasilan kelompoknya.</span><span style="color: #333333; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/04749100487795074061noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1579631139848746300.post-24368676178964869402012-11-14T05:25:00.001-08:002012-12-18T07:05:03.045-08:00Fenomena Fisika<br />
<span style="color: blue; font-family: 'Eras Medium ITC', sans-serif; font-size: 15pt; line-height: 115%;">Apa Itu Aurora ?</span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-GSWywC5S_jY/UKOaxqc5U1I/AAAAAAAAAGs/v3Us4w6jnuI/s1600/Aurora+2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="243" src="http://1.bp.blogspot.com/-GSWywC5S_jY/UKOaxqc5U1I/AAAAAAAAAGs/v3Us4w6jnuI/s320/Aurora+2.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 115%;">
<span lang="EN-US" style="color: blue; font-family: "Eras Medium ITC","sans-serif";">
<!--[if !supportLineBreakNewLine]--><br />
<!--[endif]--></span><span style="color: blue; font-family: "Eras Medium ITC","sans-serif"; mso-ansi-language: IN;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="EN-US" style="color: blue; font-family: "Eras Medium ITC","sans-serif";">Di
belahan bumi Utara terutama Alaska, seringkali langit malam yang gelap tiba-tiba
menjadi terang-benderang. Warnanya biasanya hijau, merah, biru atau lembayung.
Orang-orang kuno menghubung-hubungkan munculnya fenomena alam itu dengan
penyakit dan peperangan. Aurora berwarna merah terang pernah dianggap sebagai
“kolam darah” para pejuang yang gugur dalam peperangan. di North Country,
Inggris, aurora dikenal sebagai “lembing terbakar”. Sebelum revolusi
perancis meletus, sebuah aurora muncul. Penduduk Skotlandia dan Inggris mengaku
mendengar suara pertempuran dan melihat peperangan di angkasa. Pada tanggal 24
Februari 1716, berbarengan dengan kematian<span class="apple-converted-space"> </span><i>James
Ratcliffe, Earl Derwentwater</i>terakhir, muncul aurora berwarna merah terang
dan bergerak cepat di langit. Sejak saat itu aurora itu dikenal sebagai “<i>Cahaya
Lord Derwenwater</i>”.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; text-indent: 36pt;">
<span lang="EN-US" style="color: blue; font-family: "Eras Medium ITC","sans-serif";">Di masa lalu, aurora dipercaya dapat meramalkan cuaca, meskipun
kebenarannya kadang-kadang berlawanan. Di Labrador, aurora merupakan pertanda
cuaca yang baik, sedangkan di Greenland dianggap sebagai tanda datangnya angin
selatan dan badai. Di Norwegia Utara, aurora sering dihubung-hubungkan dengan
cuaca dingin.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; text-indent: 36pt;">
<span lang="EN-US" style="color: blue; font-family: "Eras Medium ITC","sans-serif";">Aurora adalah cahaya yang tercipta di udara. Cahayanya yang
gemerlapan disebabkan oleh atom-atom dam molekul yang bertumbukan dengan
partikel-partikel bermuatan, terutama elektron dan proton yang berasal dari matahari.
Partikel-partikel tersebut terlempar dari matahari dengan kecepatan lebih dari
500 mil per detik dan terhisap medan magnet bumi di sekitar kutub Utara dan
Selatan. Warna-warna yang dihasilkan disebabkan benturan partikel dan molekul
atau atom yang berbeda. Misalnya, aurora hijau terbentuk oleh benturan partikel
elektron dengan molekul nitrogen. Aurora merah terjadi akibat benturan antara
partikel elektron dan atom oksigen.</span><span style="color: blue; font-family: "Eras Medium ITC","sans-serif"; mso-ansi-language: IN;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="EN-US" style="color: blue; font-family: "Eras Medium ITC","sans-serif";">Sebenarnya
ada dua jenis aurora.<span class="apple-converted-space"> </span><i>Aurora
borealis<span class="apple-converted-space"> </span></i>terlihat di belahan
bumi Utara, sedangkan<span class="apple-converted-space"> </span><i>Aurora
australis<span class="apple-converted-space"> </span></i>terlihat di belahan
bumi Selatan. Aurora sebenarnya bisa dijumpai di setiap bagian langit. Tetapi
seringkali nampak terlalu pucat untuk terlihat dengan jelas kecuali di
daerah-daerah di dekat Kutub Utara dan Selatan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; text-indent: 36pt;">
<span lang="EN-US" style="color: blue; font-family: "Eras Medium ITC","sans-serif";">Istilah<span class="apple-converted-space"> </span><i>aurora
borealis<span class="apple-converted-space"> </span></i>pertama kali
digunakan oleh<span class="apple-converted-space"> </span><i>Galileo Galilei</i><span class="apple-converted-space"> </span>pada tahun 1619.<span class="apple-converted-space"> </span><i>Galilei<span class="apple-converted-space"> </span></i>sudah lama mempelajari
cahaya-cahaya yang menakjubkan tersebut. Sayang sekali ia tidak dapat bekerja
dengan leluasa. Saat itu, pihak Gereja Roma sangat membatasi ruang geraknya.
Maklum, Galilei dianggap berseberangan dengan doktrin gereja yang sudah dianut
selama ratusan tahun lamanya yang menyatakan bahwa bumi adalah pusat alam
semesta.<span class="apple-converted-space"> </span><i>Galileo<span class="apple-converted-space"> </span></i>terpaksa menyamarkan
tulisan-tulisannya dengan meminjam nama muridnya,<span class="apple-converted-space"> </span><i>Mario Guiducci</i>. Tetapi
pendapatnya tentang aurora masih kurang pas. Menurutnya, aurora disebabkan oleh
pantulan sinar matahari pada lapisan atmosfer atas.</span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-n9N1sR4-LcA/UKObOz_hjcI/AAAAAAAAAG8/V9YahMiwW3I/s1600/Aurora.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="211" src="http://4.bp.blogspot.com/-n9N1sR4-LcA/UKObOz_hjcI/AAAAAAAAAG8/V9YahMiwW3I/s320/Aurora.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; text-indent: 36pt;">
<span lang="EN-US" style="color: blue; font-family: "Eras Medium ITC","sans-serif";"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; text-indent: 36pt;">
<span lang="EN-US" style="color: blue; font-family: "Eras Medium ITC","sans-serif";">Aurora dapat terlihat hingga tengah malam. Pada saat itu, cahayanya
terlihat turun. Beberapa saat kemudian, pita-pita cahaya yang melengkung muncul
di atas cahaya, dan sinar mulai bergerak menuju bagian tengah langit. Cahaya
ini semakin benderang. Pada intensitas penuh, aurora menutup seluruh angkasa
seperti kelambu cahaya yang tertiup angin. Kadang-kadang cahaya ini muncul
kurang dari jarak 500 mil di atas permukaan bumi dan kadang-kadang lebih dari
600 mil. Aurora terlihat paling terang saat terjadi badai magnetik. Aura
paling sering terlihat pada saat aktivitas titik matahari yang terbesar.<span class="apple-converted-space"> </span><i>Aurora borealis<span class="apple-converted-space"> </span></i>paling sering disaksikan di
Fairbanks, Alaska, dan beberapa lokasi di Kanada Timur, Islandia dan Skandinavia
Utara.<span class="apple-converted-space"> </span><i>Aurora australis</i><span class="apple-converted-space"> </span>paling jarang terlihat. Maklum, aurora
ini biasanya justru terlihat terang di daerah yang jarang penduduknya. Aurora
australis biasanya sering terlihat di Australia pada siklus 11 tahun aktivitas
titik matahari. Titik-titik matahari maksimum berlangsung pada tahun 2000.
Aurora Australis paling sering terlihat di Tasmania.<span class="apple-converted-space"> </span><i>Aurora<span class="apple-converted-space"> </span></i>ini pertama kali dikenal para
ilmuwan Eropa pada abad ke-18, tetapi telah dikenal oleh kaum Aborigin dan
Maori sejak tujuh ratus tahun yang lalu.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; text-indent: 36pt;">
<span lang="EN-US" style="color: blue; font-family: "Eras Medium ITC","sans-serif";">Selain lokasi, cuaca dan polusi cahaya juga mempengaruhi kualitas
aurora. Di Alaska, waktu terbaik untuk melihat aurora adalah pada bulan-bulan
Maret dan September hingga Oktober akhir. Saat itu langit dalam keadaan gelap
dan cuacanya sangat cerah. Saat musim panas, langit malam tidak terlalu gelap.
Sebaliknya pada musim dingin, udara menjadi terlalu dingin sehingga mengganggu
kenyamanan orang-orang yang ingin mengamatinya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; text-indent: 36pt;">
<span lang="EN-US" style="color: blue; font-family: "Eras Medium ITC","sans-serif";">Aurora muncul dalam berbagai bentuk yang berbeda. Penampakannya
berubah-ubah tergantung pada panjangnya malam. Tahap paling indah adalah pada
tengah malam. Aurora juga membentuk pita-pita cahaya dengan berbagai
warna, biasanya berwarna hijau, kuning, biru atau merah tua.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; text-indent: 36pt;">
<span lang="EN-US" style="color: blue; font-family: "Eras Medium ITC","sans-serif";">Menurut<span class="apple-converted-space"> </span><i>Syun
Akasofu</i>, bagian penting lainnya dari mekanisme aurora adalah “angin
matahari”, yaitu sebuah aliran partikel yang keluar dari matahari.<span class="apple-converted-space"> </span><i>Akasofu<span class="apple-converted-space"> </span></i>dari<span class="apple-converted-space"> </span><i>Alaska Geophysical Institute</i>,
adalah orang yang sangat berperan dalam meneliti aurora. "Angin matahari
menggerakkan sejumlah besar listrik di atmosfer (<i>Sabuk Van Allen</i>).
Energi ini akan mempercepat partikel ke atmosfer bagian atas yang kemudian akan
bertabrakkan dengan berbagai gas. Hasilnya adalah warna-warna di angkasa yang
bergerak-gerak", ucapnya. Tekanan listrik mengeluarkan molekul gas menjadi
keadaan energi yang lebih tinggi, yang mengakibatkan lepasnya foton. Warna
tergantung pada frekuensi tumbukkan antara partikel-partikel dan gas-gas.
Mekanisme ini hampir sama dengan nyala lampu berpendar atau lampu neon.</span><span lang="EN-US" style="color: blue; font-family: "Arial Narrow","sans-serif"; font-size: 13.5pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/04749100487795074061noreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-1579631139848746300.post-84714482417990405012012-11-14T04:58:00.003-08:002012-12-18T17:40:58.840-08:00Hukum Archimedes dan Aplikasinya<br />
<div style="background: white; line-height: 115%; margin-bottom: 7.5pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;">
<b><span style="color: #ff0066; font-family: "Arial","sans-serif";">Bunyi
Hukum Archimedes<o:p></o:p></span></b></div>
<div style="background: white; line-height: 115%; margin-bottom: 7.5pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;">
<span style="background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #ff0066; font-family: Arial, sans-serif;">Hukum Archimedes
mengatakan bahwa “Jika suatu benda dicelupkan ke dalam sesuatu zat cair, maka
benda itu akan mendapat tekanan keatas yang sama besarnya dengan beratnya zat
cair yang terdesak oleh benda tersebut”.</span><o:p></o:p></div>
<div style="background: white; line-height: 115%; margin-bottom: 7.5pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;">
<span style="color: #ff0066; font-family: "Arial","sans-serif";">Berdasarkan hukum diatas, terciptalah 3
hukum turunan dari hukum<span class="apple-converted-space"> </span>Archimedes<span class="apple-converted-space"> </span>yang berbunyi:<span style="background-position: initial initial; background-repeat: initial initial;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="background: white; line-height: 115%; margin-left: 21.3pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="color: #ff0066; font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: Arial;">1.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="color: #ff0066; font-family: "Arial","sans-serif";">Benda akan terapung<span class="apple-converted-space"> </span>jika<span class="apple-converted-space"> </span>massa jenis benda yang dimasukan
kedalam air lebih kecil dari massa jenis zat cairnya</span><span style="color: #ff0066; font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: IN;">.</span><span lang="EN-US" style="color: #ff0066; font-family: "Arial","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="background: white; line-height: 115%; margin-left: 21.3pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="color: #ff0066; font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: Arial;">2.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="color: #ff0066; font-family: "Arial","sans-serif";">Benda akan melayang<span class="apple-converted-space"> </span>jika<span class="apple-converted-space"> </span>massa jenis benda yang dimasukan
kedalam air sama dengan massa jenis zat cairnya</span><span style="color: #ff0066; font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: IN;">.</span><span lang="EN-US" style="color: #ff0066; font-family: "Arial","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="background: white; line-height: 115%; margin-left: 21.3pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="color: #ff0066; font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: Arial;">3.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="color: #ff0066; font-family: "Arial","sans-serif";">Benda akan tenggelam<span class="apple-converted-space"> </span>jika<span class="apple-converted-space"> </span>massa jenis benda yang dimasukan
kedalam air lebih besar dari pada massa jenis zat cairnya.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 115%; margin-bottom: 7.5pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background: white; line-height: 115%; margin-bottom: 7.5pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;">
<b><span style="color: #ff0066; font-family: "Arial","sans-serif";">Penerapan
Hukum Archimedes<o:p></o:p></span></b></div>
<div style="background-color: white; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 115%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt;">
<span style="color: #ff0066; font-family: "Arial","sans-serif";">Setelahnya memahami ilmu tentang pentingnya konsep gaya
archimedes kini kita akan lebih mengetahui seberapa besar ilmu yang ditemukan
secara tidak sengaja ini.Penerapan hukum Archimedes dapat Anda jumpai dalam
berbagai peralatan dari yang sederhana sampai yang canggih.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 115%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background: white; line-height: 115%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l1 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="color: #ff0066; font-family: Wingdings; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-fareast-font-family: Wingdings;">§<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="color: #ff0066; font-family: "Arial","sans-serif";">Hidrometer<o:p></o:p></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-eYOXHoS47Oc/UKOUh7V0YnI/AAAAAAAAAF4/X3WqKOtu69I/s1600/1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://2.bp.blogspot.com/-eYOXHoS47Oc/UKOUh7V0YnI/AAAAAAAAAF4/X3WqKOtu69I/s1600/1.jpg" /></a></div>
<div style="background-color: white; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 115%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 21.3pt;">
<span style="color: #ff0066; font-family: "Arial","sans-serif";"><br />
Hidrometer merupakan alat untuk mengukur berat jenis atau massa jeniszat cair.
Jika hidrometer dicelupkan ke dalam zat cair, sebagian alat tersebut akan
tenggelam. Makin besar massa jenis zat cair, Makin sedikit bagian hidrometer
yang tenggelam. Hidrometer banyak digunakan untuk mengetahui besar kandungan
air pada bir atau susu. Hidrometer terbuat dari tabung kaca. Supaya tabung kaca
terapung tegak dalam zat cair, bagian bawah tabung dibebani dengan butiran
timbal. Diameter bagian bawah tabung kaca dibuat lebih besar supaya volume zat cair
yang dipindahkan hidrometer lebih besar. Dengan demikian, dihasilkan gaya ke
atas yang lebih besar dan hidrometer dapat mengapung di dalam zat cair. Tangkai
tabung kaca hidrometer didesain supaya perubahan kecil dalam berat benda yang
dipindahkan (sama artinya dengan perubahan kecil dalam massa jenis zat cair)
menghasilkan perubahan besar pada kedalaman tangki yang tercelup di dalam zat
cair. Artinya perbedaan bacaan pada skala untuk berbagai jenis zat cair menjadi
lebih jelas.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 115%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background: white; line-height: 115%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l1 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="color: #ff0066; font-family: Wingdings; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-fareast-font-family: Wingdings;">§<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="color: #ff0066; font-family: "Arial","sans-serif";">Jembatan Ponton<o:p></o:p></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-U0UnsmJAGbA/UKOU1kCMnbI/AAAAAAAAAGA/Q1NhOxPitlo/s1600/2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-U0UnsmJAGbA/UKOU1kCMnbI/AAAAAAAAAGA/Q1NhOxPitlo/s1600/2.jpg" /></a></div>
<div style="background: white; line-height: 115%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background: white; line-height: 115%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;">
<span style="color: #ff0066; font-family: "Arial","sans-serif";">Jembatan ponton adalah
kumpulan drum-drum kosong yang berjajar sehingga menyerupai jembatan. Jembatan
ponton merupakan jembatan yang dibuat berdasarkan prinsip benda terapung.
Drumdrum tersebut harus tertutup rapat sehingga tidak ada air yang masuk ke
dalamnya. Jembatan ponton digunakan untuk keperluan darurat. Apabila air
pasang, jembatan naik. Jika air surut, maka jembatan turun. Jadi, tinggi
rendahnya jembatan ponton mengikuti pasang surutnya air.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 115%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background: white; line-height: 115%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l1 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="color: #ff0066; font-family: Wingdings; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-fareast-font-family: Wingdings;">§<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="color: #ff0066; font-family: "Arial","sans-serif";">Kapal Laut<o:p></o:p></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-suNV3-ei4KU/UKOVCEiLAmI/AAAAAAAAAGI/z_TRHyx-Lyg/s1600/5.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="241" src="http://3.bp.blogspot.com/-suNV3-ei4KU/UKOVCEiLAmI/AAAAAAAAAGI/z_TRHyx-Lyg/s320/5.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="background: white; line-height: 115%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background: white; line-height: 115%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;">
<span style="color: #ff0066; font-family: "Arial","sans-serif";">Pada saat kalian
meletakkan sepotong besi pada bejana berisi air, besi<br />
akan tenggelam. Namun, mengapa kapal laut yang massanya sangat besar<br />
tidak tenggelam? Bagaimana konsep fisika dapat menjelaskannya? Agar<br />
kapal laut tidak tenggelam badan kapal harus dibuat berongga. hal ini<br />
bertujuan agar volume air laut yang dipindahkan oleh badan kapal menjadi lebih
besar. Berdasarkan persamaan besarnya gaya apung sebanding dengan volume zat
cair yang dipindahkan, sehingg gaya apungnya menjadi sangat besar. Gaya apung
inilah yang mampu melawan berat kapal, sehingga kapal tetap dapat mengapung di
permukaan laut.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraph">
<br /></div>
<div style="background: white; line-height: 115%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l1 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="color: #ff0066; font-family: Wingdings; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-fareast-font-family: Wingdings;">§<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="color: #ff0066; font-family: "Arial","sans-serif";">Kapal Selam dan Galangan Kapal<o:p></o:p></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-B04splb0wZ0/UKOVLt5Mt8I/AAAAAAAAAGQ/eCNzpX4pipQ/s1600/3.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/-B04splb0wZ0/UKOVLt5Mt8I/AAAAAAAAAGQ/eCNzpX4pipQ/s1600/3.jpeg" /></a></div>
<div class="MsoListParagraph">
<br /></div>
<div style="background: white; line-height: 115%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;">
<span style="color: #ff0066; font-family: "Arial","sans-serif";">Pada dasarnya prinsip
kerja kapal selam dan galangan kapal sama. Jika kapal akan menyelam, maka air
laut dimasukkan ke dalam ruang cadangan sehingga berat kapal bertambah.
Pengaturan banyak sedikitnya air laut yang dimasukkan, menyebabkan kapal selam
dapat menyelam pada kedalaman yang dikehendaki.<br />
Jika akan mengapung, maka air laut dikeluarkan dari ruang cadangan. Berdasarkan
konsep tekanan hidrostastis, kapal selam mempunyai batasan tertentu dalam
menyelam. Jika kapal menyelam terlalu dalam, maka kapal bisa hancur karena
tekanan hidrostatisnya terlalu besar. Untuk memperbaiki kerusakan kapal bagian
bawah, digunakan galangan kapal. Jika kapal akan diperbaiki, galangan kapal
ditenggelamkan dan kapal dimasukkan. Setelah itu galangan diapungkan. Galangan
ditenggelamkan dan diapungkan dengan cara memasukkan dan mengeluarkan air laut
pada ruang cadangan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraph">
<br /></div>
<div style="background: white; line-height: 115%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l1 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="color: #ff0066; font-family: Wingdings; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-fareast-font-family: Wingdings;">§<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="color: #ff0066; font-family: "Arial","sans-serif";">Balon udara<o:p></o:p></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/--_eImzs9Ml4/UKOVWGY8sPI/AAAAAAAAAGY/4RUvmuAI4LM/s1600/4.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/--_eImzs9Ml4/UKOVWGY8sPI/AAAAAAAAAGY/4RUvmuAI4LM/s1600/4.jpg" /></a></div>
<div class="MsoListParagraph">
<br /></div>
<div style="background: white; line-height: 115%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;">
<span style="color: #ff0066; font-family: "Arial","sans-serif";">Balon udara adalah
penerapan prinsip Archimedes di udara. Balon udara harus diisi dengan gas yang
massa jenisnya lebih kecil dari massa jenis udara atmosfer sehingga balon udara
dapat terbang karena mendapat gaya ke atas, misalnya diisi udara yang
dipanaskan.<o:p></o:p></span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/04749100487795074061noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1579631139848746300.post-78513451892544603752012-11-14T03:57:00.001-08:002012-11-27T01:30:12.546-08:00Aplikasi Fisika<br />
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 115%; text-align: center;">
<b><span lang="EN-US" style="background: white; color: #31849b; font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; mso-themecolor: accent5; mso-themeshade: 191;">APLIKASI
</span></b><b><span style="background: white; color: #31849b; font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; mso-ansi-language: IN; mso-themecolor: accent5; mso-themeshade: 191;">HUKUM NEWTON DALAM</span></b><b><span lang="EN-US" style="background: white; color: #31849b; font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; mso-themecolor: accent5; mso-themeshade: 191;">
KEHIDUPAN SEHARI-HARI</span></b><b><span style="background: white; color: #31849b; font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; mso-ansi-language: IN; mso-themecolor: accent5; mso-themeshade: 191;"><o:p></o:p></span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 115%; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="EN-US" style="background: white; color: #31849b; font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; mso-themecolor: accent5; mso-themeshade: 191;">Aplikasi
hukum newton dalam kehidupan</span><span lang="EN-US" style="color: #31849b; font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; mso-ansi-language: IN; mso-themecolor: accent5; mso-themeshade: 191;"> </span><span lang="EN-US" style="background: white; color: #31849b; font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; mso-themecolor: accent5; mso-themeshade: 191;">sehari
– hari</span><span style="color: #31849b; font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; mso-ansi-language: IN; mso-themecolor: accent5; mso-themeshade: 191;">.
</span><span lang="EN-US" style="background: white; color: #31849b; font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; mso-themecolor: accent5; mso-themeshade: 191;">Sekedar
tambahan aja, dalam aplikasi teknik sipil, hukum newton menempati</span><span lang="EN-US" style="color: #31849b; font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; mso-ansi-language: IN; mso-themecolor: accent5; mso-themeshade: 191;"> </span><span lang="EN-US" style="background: white; color: #31849b; font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; mso-themecolor: accent5; mso-themeshade: 191;">posisi teratas.
Hampir semua formulasi diturunkan dari hukum newton, untuk kondisi</span><span lang="EN-US" style="color: #31849b; font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; mso-ansi-language: IN; mso-themecolor: accent5; mso-themeshade: 191;"> </span><span lang="EN-US" style="background: white; color: #31849b; font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; mso-themecolor: accent5; mso-themeshade: 191;">statik dan dinamik,
linear ataupun nonlinear. Membangun jembatan kereta, jalan layang,</span><span lang="EN-US" style="color: #31849b; font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; mso-ansi-language: IN; mso-themecolor: accent5; mso-themeshade: 191;"> </span><span lang="EN-US" style="background: white; color: #31849b; font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; mso-themecolor: accent5; mso-themeshade: 191;">terowongan,
bendungan, jembatan kabel bentang panjang, menara transmisi,</span><span lang="EN-US" style="color: #31849b; font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; mso-ansi-language: IN; mso-themecolor: accent5; mso-themeshade: 191;"> </span><span lang="EN-US" style="background: white; color: #31849b; font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; mso-themecolor: accent5; mso-themeshade: 191;">gedung bertingkat,</span><span lang="EN-US" style="background: white; color: #31849b; font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; mso-ansi-language: IN; mso-themecolor: accent5; mso-themeshade: 191;"> </span><span lang="EN-US" style="background: white; color: #31849b; font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; mso-themecolor: accent5; mso-themeshade: 191;">konstruksi
kabel, stabilitas lereng, daya dukung fondasi bangunan,</span><span lang="EN-US" style="color: #31849b; font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; mso-ansi-language: IN; mso-themecolor: accent5; mso-themeshade: 191;"> </span><span lang="EN-US" style="background: white; color: #31849b; font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; mso-themecolor: accent5; mso-themeshade: 191;">analisis getaran
lantai jembatan, perilaku bangunan tinggi dalam merespon gempa/angin,</span><span lang="EN-US" style="color: #31849b; font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; mso-ansi-language: IN; mso-themecolor: accent5; mso-themeshade: 191;"> </span><span lang="EN-US" style="background: white; color: #31849b; font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; mso-themecolor: accent5; mso-themeshade: 191;">perencanaan
kapasitas balok dan kolom beton, kapasitas leleh struktur baja dan lain-lain,</span><span lang="EN-US" style="color: #31849b; font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; mso-ansi-language: IN; mso-themecolor: accent5; mso-themeshade: 191;"> </span><span lang="EN-US" style="background: white; color: #31849b; font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; mso-themecolor: accent5; mso-themeshade: 191;">semua itu rumus
utamanya cuma satu, “jumlah gaya (momen gaya) harus sama dengan</span><span lang="EN-US" style="color: #31849b; font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; mso-ansi-language: IN; mso-themecolor: accent5; mso-themeshade: 191;"> </span><span lang="EN-US" style="background: white; color: #31849b; font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; mso-themecolor: accent5; mso-themeshade: 191;">nol”.</span><span style="color: #31849b; font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; mso-ansi-language: IN; mso-themecolor: accent5; mso-themeshade: 191;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="EN-US" style="background: white; color: #31849b; font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; mso-themecolor: accent5; mso-themeshade: 191;">Manfaat
ditemukannya supaya kita dapat mengetahui hukum-hukum gerak dan dapat</span><span lang="EN-US" style="color: #31849b; font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; mso-ansi-language: IN; mso-themecolor: accent5; mso-themeshade: 191;"> </span><span lang="EN-US" style="background: white; color: #31849b; font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; mso-themecolor: accent5; mso-themeshade: 191;">berusaha
menghindari dari kejadian buruk akibat sifat-sifat gaya dan gerak, misal
kelembaman,</span><span lang="EN-US" style="color: #31849b; font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; mso-ansi-language: IN; mso-themecolor: accent5; mso-themeshade: 191;"> </span><span lang="EN-US" style="background: white; color: #31849b; font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; mso-themecolor: accent5; mso-themeshade: 191;">dan untuk
menghindari efeknya kita memakai sabuk sehingga dapat menahan tubuh kita</span><span lang="EN-US" style="color: #31849b; font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; mso-ansi-language: IN; mso-themecolor: accent5; mso-themeshade: 191;"> </span><span lang="EN-US" style="background: white; color: #31849b; font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; mso-themecolor: accent5; mso-themeshade: 191;">yang tersentak ke
depan akibat pengereman (Dasar: Hukum</span><span lang="EN-US" style="background: white; color: #31849b; font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; mso-ansi-language: IN; mso-themecolor: accent5; mso-themeshade: 191;"> </span><span lang="EN-US" style="background: white; color: #31849b; font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; mso-themecolor: accent5; mso-themeshade: 191;">I dan Hukum II newton)</span><span style="color: #31849b; font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; mso-ansi-language: IN; mso-themecolor: accent5; mso-themeshade: 191;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="background: white; color: #31849b; font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; mso-themecolor: accent5; mso-themeshade: 191;">Efek Hukum Newton 1:</span><span style="color: #31849b; font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; mso-ansi-language: IN; mso-themecolor: accent5; mso-themeshade: 191;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 115%; margin-left: 21.3pt; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="color: #31849b; font-family: Wingdings; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-fareast-font-family: Wingdings; mso-themecolor: accent5; mso-themeshade: 191;">v<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="background: white; color: #31849b; font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; mso-themecolor: accent5; mso-themeshade: 191;">Benda
diam yang ditaruh di meja tidak akan jatuh kecuali ada gaya luar yang</span><span lang="EN-US" style="background: white; color: #31849b; font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; mso-ansi-language: IN; mso-themecolor: accent5; mso-themeshade: 191;"> </span><span lang="EN-US" style="background: white; color: #31849b; font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; mso-themecolor: accent5; mso-themeshade: 191;">bekerja
pada</span><span lang="EN-US" style="color: #31849b; font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; mso-ansi-language: IN; mso-themecolor: accent5; mso-themeshade: 191;"> </span><span lang="EN-US" style="background: white; color: #31849b; font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; mso-themecolor: accent5; mso-themeshade: 191;">benda itu</span><span style="background: white; color: #31849b; font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; mso-ansi-language: IN; mso-themecolor: accent5; mso-themeshade: 191;">.</span><span style="color: #31849b; font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; mso-ansi-language: IN; mso-themecolor: accent5; mso-themeshade: 191;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 115%; margin-left: 21.3pt; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="color: #31849b; font-family: Wingdings; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-fareast-font-family: Wingdings; mso-themecolor: accent5; mso-themeshade: 191;">v<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="background: white; color: #31849b; font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; mso-themecolor: accent5; mso-themeshade: 191;">Waktu
mobil direm, kita akan tersentak ke depan. Waktu mobil mau</span><span lang="EN-US" style="background: white; color: #31849b; font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; mso-ansi-language: IN; mso-themecolor: accent5; mso-themeshade: 191;"> </span><span lang="EN-US" style="background: white; color: #31849b; font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; mso-themecolor: accent5; mso-themeshade: 191;">dijalankan,</span><span lang="EN-US" style="color: #31849b; font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; mso-ansi-language: IN; mso-themecolor: accent5; mso-themeshade: 191;"> </span><span lang="EN-US" style="background: white; color: #31849b; font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; mso-themecolor: accent5; mso-themeshade: 191;">kita akan tersentak
ke belakang.</span><span style="color: #31849b; font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; mso-ansi-language: IN; mso-themecolor: accent5; mso-themeshade: 191;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="background: white; color: #31849b; font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; mso-themecolor: accent5; mso-themeshade: 191;">Efek Hukum II
Newton:</span><span style="color: #31849b; font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; mso-ansi-language: IN; mso-themecolor: accent5; mso-themeshade: 191;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 115%; margin-left: 21.3pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="color: #31849b; font-family: Wingdings; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-fareast-font-family: Wingdings; mso-themecolor: accent5; mso-themeshade: 191;">v<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="background: white; color: #31849b; font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; mso-themecolor: accent5; mso-themeshade: 191;">Kita
memakai sabuk sehingga ketika kita tersentak ke depan, ada gaya</span><span lang="EN-US" style="background: white; color: #31849b; font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; mso-ansi-language: IN; mso-themecolor: accent5; mso-themeshade: 191;"> </span><span lang="EN-US" style="background: white; color: #31849b; font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; mso-themecolor: accent5; mso-themeshade: 191;">penahan
dari sabuk</span><span lang="EN-US" style="color: #31849b; font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; mso-ansi-language: IN; mso-themecolor: accent5; mso-themeshade: 191;"> </span><span lang="EN-US" style="background: white; color: #31849b; font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; mso-themecolor: accent5; mso-themeshade: 191;">melakukan
perlambatan pada gerak kita ke depan dan tubuh kita</span><span lang="EN-US" style="background: white; color: #31849b; font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; mso-ansi-language: IN; mso-themecolor: accent5; mso-themeshade: 191;"> </span><span lang="EN-US" style="background: white; color: #31849b; font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; mso-themecolor: accent5; mso-themeshade: 191;">tertahan.</span><span style="color: #31849b; font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; mso-ansi-language: IN; mso-themecolor: accent5; mso-themeshade: 191;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 115%; margin-left: 21.3pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="color: #31849b; font-family: Wingdings; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-fareast-font-family: Wingdings; mso-themecolor: accent5; mso-themeshade: 191;">v<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="background: white; color: #31849b; font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; mso-themecolor: accent5; mso-themeshade: 191;">Berat
kamu ( W</span><span style="background: white; color: #31849b; font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; mso-ansi-language: IN; mso-themecolor: accent5; mso-themeshade: 191;"> =</span><span style="background: white; color: #31849b; font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; mso-themecolor: accent5; mso-themeshade: 191;"> </span><span style="background: white; color: #31849b; font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; mso-ansi-language: IN; mso-themecolor: accent5; mso-themeshade: 191;">m</span><span lang="EN-US" style="background: white; color: #31849b; font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; mso-themecolor: accent5; mso-themeshade: 191;"> x g )</span><span style="color: #31849b; font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; mso-ansi-language: IN; mso-themecolor: accent5; mso-themeshade: 191;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 115%; margin-left: 21.3pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="color: #31849b; font-family: Wingdings; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-fareast-font-family: Wingdings; mso-themecolor: accent5; mso-themeshade: 191;">v<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="background: white; color: #31849b; font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; mso-themecolor: accent5; mso-themeshade: 191;">Energi
dan usaha</span><span style="color: #31849b; font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; mso-ansi-language: IN; mso-themecolor: accent5; mso-themeshade: 191;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 115%; margin-left: 21.3pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="color: #31849b; font-family: Wingdings; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-fareast-font-family: Wingdings; mso-themecolor: accent5; mso-themeshade: 191;">v<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="background: white; color: #31849b; font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; mso-themecolor: accent5; mso-themeshade: 191;">B</span><span style="background: white; color: #31849b; font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; mso-ansi-language: IN; mso-themecolor: accent5; mso-themeshade: 191;">enda</span><span lang="EN-US" style="background: white; color: #31849b; font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; mso-themecolor: accent5; mso-themeshade: 191;"> massanya kecil
diberi gaya yang sama dengan benda yang massanya</span><span lang="EN-US" style="color: #31849b; font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; mso-ansi-language: IN; mso-themecolor: accent5; mso-themeshade: 191;"> </span><span lang="EN-US" style="background: white; color: #31849b; font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; mso-themecolor: accent5; mso-themeshade: 191;">besar mengalami percepatan yang
lebih besar dibandingkan benda yang massanya besar</span><span style="color: #31849b; font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; mso-ansi-language: IN; mso-themecolor: accent5; mso-themeshade: 191;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="background: white; color: #31849b; font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; mso-themecolor: accent5; mso-themeshade: 191;">Efek Hukum III
Newton:</span><span style="color: #31849b; font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; mso-ansi-language: IN; mso-themecolor: accent5; mso-themeshade: 191;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 115%; margin-left: 21.3pt; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="color: #31849b; font-family: Wingdings; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-fareast-font-family: Wingdings; mso-themecolor: accent5; mso-themeshade: 191;">v<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="background: white; color: #31849b; font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; mso-themecolor: accent5; mso-themeshade: 191;">Mobil
bertubrukkan mengalami gaya aksi dan reaksi yang sama,</span><span lang="EN-US" style="color: #31849b; font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; mso-themecolor: accent5; mso-themeshade: 191;"><br />
<span style="background: white;">namun percepatan
yang berbeda tergantung massanya</span></span><span style="background: white; color: #31849b; font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; mso-ansi-language: IN; mso-themecolor: accent5; mso-themeshade: 191;">.</span><span style="color: #31849b; font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; mso-ansi-language: IN; mso-themecolor: accent5; mso-themeshade: 191;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 115%; margin-left: 21.3pt; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="color: #31849b; font-family: Wingdings; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-fareast-font-family: Wingdings; mso-themecolor: accent5; mso-themeshade: 191;">v<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="background: white; color: #31849b; font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; mso-themecolor: accent5; mso-themeshade: 191;">Kita
dapat berjalan karena ada gaya aksi reaksi</span><span style="background: white; color: #31849b; font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; mso-ansi-language: IN; mso-themecolor: accent5; mso-themeshade: 191;">.</span><span style="color: #31849b; font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; mso-ansi-language: IN; mso-themecolor: accent5; mso-themeshade: 191;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 115%; margin-left: 21.3pt; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="color: #31849b; font-family: Wingdings; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-fareast-font-family: Wingdings; mso-themecolor: accent5; mso-themeshade: 191;">v<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="background: white; color: #31849b; font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; mso-themecolor: accent5; mso-themeshade: 191;">Ketapel</span><span style="color: #31849b; font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; mso-ansi-language: IN; mso-themecolor: accent5; mso-themeshade: 191;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-left: 3.3pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; text-align: justify;">
<b><span style="color: #31849b; font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-themecolor: accent5; mso-themeshade: 191;">Hukum Newton
dan Contohnya<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; text-align: justify;">
<b><span style="color: #31849b; font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-themecolor: accent5; mso-themeshade: 191;"><br /></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; text-align: justify;">
<b><span lang="EN-US" style="background: white; color: #31849b; font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; mso-themecolor: accent5; mso-themeshade: 191;">Hukum
1 Newton :</span></b><b><span style="color: #31849b; font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; mso-ansi-language: IN; mso-themecolor: accent5; mso-themeshade: 191;"><o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="background: white; color: #31849b; font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; mso-themecolor: accent5; mso-themeshade: 191;">Sebuah benda
mempertahankan kedudukannya</span><span style="color: #31849b; font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; mso-ansi-language: IN; mso-themecolor: accent5; mso-themeshade: 191;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-left: 49.65pt; text-align: justify; text-indent: -49.65pt;">
<span lang="EN-US" style="background: white; color: #31849b; font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; mso-themecolor: accent5; mso-themeshade: 191;">contoh
: jika kita dalam sebuah mobil saat mobil itu tiba2 maju badan kita t</span><span style="background: white; color: #31849b; font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; mso-ansi-language: IN; mso-themecolor: accent5; mso-themeshade: 191;">i</span><span lang="EN-US" style="background: white; color: #31849b; font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; mso-themecolor: accent5; mso-themeshade: 191;">ba2</span><span lang="EN-US" style="background: white; color: #31849b; font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; mso-ansi-language: IN; mso-themecolor: accent5; mso-themeshade: 191;"> </span><span lang="EN-US" style="background: white; color: #31849b; font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; mso-themecolor: accent5; mso-themeshade: 191;">terdorong</span><span lang="EN-US" style="color: #31849b; font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; mso-ansi-language: IN; mso-themecolor: accent5; mso-themeshade: 191;"> </span><span lang="EN-US" style="background: white; color: #31849b; font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; mso-themecolor: accent5; mso-themeshade: 191;">ke belakang</span><span style="background: white; color: #31849b; font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; mso-ansi-language: IN; mso-themecolor: accent5; mso-themeshade: 191;">.</span><span style="color: #31849b; font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; mso-ansi-language: IN; mso-themecolor: accent5; mso-themeshade: 191;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; text-align: justify;">
<b><span lang="EN-US" style="background: white; color: #31849b; font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; mso-themecolor: accent5; mso-themeshade: 191;">Hukum
2 Newton :</span></b><b><span style="background: white; color: #31849b; font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; mso-ansi-language: IN; mso-themecolor: accent5; mso-themeshade: 191;"><o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="background: #FFFFE5; color: #31849b; font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; mso-themecolor: accent5; mso-themeshade: 191;">Secara matcmatik
dijabarkan dcngan persamaan </span><span style="background: #FFFFE5; color: #31849b; font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; mso-ansi-language: IN; mso-themecolor: accent5; mso-themeshade: 191;">(</span><span lang="EN-US" style="background: #FFFFE5; color: #31849b; font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; mso-themecolor: accent5; mso-themeshade: 191;">F =
m.a</span><span style="background: #FFFFE5; color: #31849b; font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; mso-ansi-language: IN; mso-themecolor: accent5; mso-themeshade: 191;">)</span><span lang="EN-US" style="background: #FFFFE5; color: #31849b; font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; mso-themecolor: accent5; mso-themeshade: 191;">
menetapkan bahwa akselerasi obyek adalah sama dengan gaya netto dibagi massa
benda</span><span style="background: #FFFFE5; color: #31849b; font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; mso-ansi-language: IN; mso-themecolor: accent5; mso-themeshade: 191;">.</span><span style="color: #31849b; font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; mso-ansi-language: IN; mso-themecolor: accent5; mso-themeshade: 191;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; text-align: justify;">
<span style="background: white; color: #31849b; font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; mso-ansi-language: IN; mso-themecolor: accent5; mso-themeshade: 191;">Contoh :</span><span lang="EN-US" style="background: white; color: #31849b; font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; mso-themecolor: accent5; mso-themeshade: 191;">kita berada dalam
lift</span><span style="color: #31849b; font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; mso-ansi-language: IN; mso-themecolor: accent5; mso-themeshade: 191;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; text-align: justify;">
<b><span lang="EN-US" style="background: white; color: #31849b; font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; mso-themecolor: accent5; mso-themeshade: 191;">Hukum
3 Newton :</span></b><b><span style="color: #31849b; font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; mso-ansi-language: IN; mso-themecolor: accent5; mso-themeshade: 191;"><o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="background: white; color: #31849b; font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; mso-themecolor: accent5; mso-themeshade: 191;">Ini merupakan gaya
aksi = reaksi</span><span style="color: #31849b; font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; mso-ansi-language: IN; mso-themecolor: accent5; mso-themeshade: 191;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-left: 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -42.55pt;">
<span lang="EN-US" style="background: white; color: #31849b; font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; mso-themecolor: accent5; mso-themeshade: 191;">contoh
: saat kita menekan papan tulis (aksi) maka papan tulis memberikan</span><span lang="EN-US" style="background: white; color: #31849b; font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; mso-ansi-language: IN; mso-themecolor: accent5; mso-themeshade: 191;"> </span><span lang="EN-US" style="background: white; color: #31849b; font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; mso-themecolor: accent5; mso-themeshade: 191;">reaksi
, bila</span><span lang="EN-US" style="color: #31849b; font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; mso-ansi-language: IN; mso-themecolor: accent5; mso-themeshade: 191;"> </span><span lang="EN-US" style="background: white; color: #31849b; font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; mso-themecolor: accent5; mso-themeshade: 191;">aksi lebih
besar dari pada reaksi maka papan tulis akan rusak dan sebaliknya.</span><span style="background: white; color: #31849b; font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; mso-ansi-language: IN; mso-themecolor: accent5; mso-themeshade: 191;"><o:p></o:p></span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/04749100487795074061noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-1579631139848746300.post-61682825817454381142012-11-13T07:02:00.001-08:002012-11-27T06:42:24.003-08:00Fenomena Fisika<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<b><span lang="EN-US" style="color: red; font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 14.0pt; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Pertanyaan Sederhana yang Mungkin
Sulit Dijawab</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="color: red; font-family: "Comic Sans MS";">Banyak fenomena menarik yang
terjadi di alam, menyimpan “misteri” tanda kebesaran Tuhan Yang Maha Esa. Pertanyaan-pertanyaan
muncul sebagai langkah awal untuk menguak ”misteri” tersebut. Pertanyaan yang
sederhana diajukan oleh orang sekitar kita tentang fenomena alam mungkin akan
sulit kita jawab. Berikut penjelasan fenomena-fenomena alam yang diperoleh dari
beberapa sumber. Semoga bermanfaat.</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Comic Sans MS";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<u><span lang="EN-US" style="color: #0070c0; font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 13.0pt; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">1. Mengapa langit biru?</span></u><u><span style="color: #0070c0; font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 13.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"><o:p></o:p></span></u></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-M-C9XQCy0pw/UKJe3rruukI/AAAAAAAAAEI/WrJfb90AlNo/s1600/unduh+9.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="211" src="http://2.bp.blogspot.com/-M-C9XQCy0pw/UKJe3rruukI/AAAAAAAAAEI/WrJfb90AlNo/s320/unduh+9.png" width="320" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="color: #0070c0; font-family: "Comic Sans MS";">Sinar matahari yang menerangi
langit siang berwarna putih yang “terbuat” dari warna pelangi.Debu dan
partikel-partikel udara lain di udara mengurai cahaya dari matahari dan biru
keluar paling kuat. Delapan foton cahaya biru muncul untuk setiap satu merah (cahaya
biru yang memancar keluar dari molekul delapan kali lebih terang daripada
cahaya merah). Langit tidak “murni” biru, karena warna-warna lain juga mencapai
ke mata kita tetapi warna yang lain “ditenggelamkan” oleh warna biru.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<u><span lang="EN-US" style="color: #f79646; font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 13.0pt; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-themecolor: accent6;">2. Mengapa warna api biasanya
orange?<o:p></o:p></span></u></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-TQC3yfIFB4c/UKJe9md_SII/AAAAAAAAAEQ/Vqd3C1HWJlo/s1600/unduh+10.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="241" src="http://4.bp.blogspot.com/-TQC3yfIFB4c/UKJe9md_SII/AAAAAAAAAEQ/Vqd3C1HWJlo/s320/unduh+10.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="color: #f79646; font-family: "Comic Sans MS"; mso-themecolor: accent6;">Warna
api tergantung dari suhu. Warna biru meanandakan suhu yang sangat tinggi. Api
memerlukan oksigen. Ketika lilin terbakar, bagian tengah api,dekat dasarnya,
tidak mendapatkan banyak oksigen. Jadi tampak gelap. Tetapi bagian luar dan
puncak api mendapat banyak udara, di bagian ini api menyala terang. Saat sumbu
terbakar dan lilih meleleh dan mendesis, karbon-serpihan lilin yang terbakar
hangus dan berterbangan. Serpihan kecil karbon ini sangat panas, sehingga nyala
api berwarna orange.</span><span style="font-family: "Comic Sans MS"; mso-ansi-language: IN;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<u><span lang="EN-US" style="color: #ffc000; font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 13.0pt; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">3. Mengapa bintang berkelap-kelip?<o:p></o:p></span></u></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-hCtLshQeTXU/UKJfHoShLRI/AAAAAAAAAEY/xcOfNpq_E8s/s1600/unduh+11.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="http://1.bp.blogspot.com/-hCtLshQeTXU/UKJfHoShLRI/AAAAAAAAAEY/xcOfNpq_E8s/s320/unduh+11.jpeg" width="243" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="color: #ffc000; font-family: "Comic Sans MS";"><br />
Bintang sebenarnya tidak berkelap-kelip. Bintang kelihatan berkelap-kelip
apabila dilihat dari jarak jauh dan ketika cahayanya harus melewati udara dalam
perjalananya ke mata kita. Saat sinar bintang melewati udara rapat kemudian
udara tipis maka bintang tampak berkelap-kelip.</span><span style="font-family: "Comic Sans MS"; mso-ansi-language: IN;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<u><span lang="EN-US" style="color: #ff0066; font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 13.0pt; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">4. Dari mana datangnya pelangi?<o:p></o:p></span></u></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-epjgmoJ4uj0/UKJfWbO8KsI/AAAAAAAAAEg/puIEEJZ_qr4/s1600/unduh+12.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="206" src="http://1.bp.blogspot.com/-epjgmoJ4uj0/UKJfWbO8KsI/AAAAAAAAAEg/puIEEJZ_qr4/s320/unduh+12.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="color: #ff0066; font-family: "Comic Sans MS";"><br />
Resep pelangi: butir-butir air di udara, cahaya, dan seseorang untuk
melihatnya. Matahari harus “rendah” dilangit (sedikit di bawah garis
cakrawala), anda berdiri membelakangi matahari memandang ke arah di mana hujan
turun atau hujan baru turun. Seberkas sinar matahari menembus pusat tetesan air
hujan kemudian sinar matahari dibiaskan oleh tetesan air hujan akibatnya sinar
putih mendadak terpecah menjadi berkas-berkas warna yang cantik (pelangi).</span><span style="color: #ff0066; font-family: "Comic Sans MS"; mso-ansi-language: IN;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<u><span lang="EN-US" style="color: #7030a0; font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 13.0pt; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">5. Mengapa gelembung bulat?</span></u><u><span lang="EN-US" style="color: #7030a0; font-family: "Comic Sans MS";"><o:p></o:p></span></u></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-vzTjps4Zxx4/UKJfj0ugOLI/AAAAAAAAAEo/H1G51jKUNKs/s1600/unduh+13.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="258" src="http://3.bp.blogspot.com/-vzTjps4Zxx4/UKJfj0ugOLI/AAAAAAAAAEo/H1G51jKUNKs/s320/unduh+13.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="color: #7030a0; font-family: "Comic Sans MS";"><br />
Gelembung bulat karena tegangan permukaan menyebabkan lapisan cairan menarik
diri ke bentuk yang mungkin paling kompak (stabil). Bentuk kompak di alam
adalah bola. Jadi udara di dalam ditahan oleh gaya yang sama di sekeliling
gelembung (sampai gelembung tidak pecah).</span><span style="color: #7030a0; font-family: "Comic Sans MS"; mso-ansi-language: IN;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<u><span lang="EN-US" style="color: #76923c; font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 13.0pt; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-themecolor: accent3; mso-themeshade: 191;">6. Bagaimana cara
magnet menarik?</span></u><u><span lang="EN-US" style="color: #76923c; font-family: "Comic Sans MS"; mso-themecolor: accent3; mso-themeshade: 191;"><o:p></o:p></span></u></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-oiiJvlwEgbI/UKJfstQI5JI/AAAAAAAAAEw/ZyGvajK9HPQ/s1600/unduh+14.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="http://1.bp.blogspot.com/-oiiJvlwEgbI/UKJfstQI5JI/AAAAAAAAAEw/ZyGvajK9HPQ/s320/unduh+14.jpeg" width="253" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="color: #76923c; font-family: "Comic Sans MS"; mso-themecolor: accent3; mso-themeshade: 191;"><br />
Magnet bisa menarik karena atom-atom dalam kelompok yang disebut domain
magnetik (pertikel elementer) memiliki medan magnet dan menghadap ke arah yang
sama. Jadi setiap domain seperti magnet kecil. Medan magnet tersebut disebabkan
oleh arus listrik elektron-elektron yang bergerak mengorbit nukleus atom.</span><span style="font-family: "Comic Sans MS"; mso-ansi-language: IN;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<u><span lang="EN-US" style="color: #cc6600; font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 13.0pt; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">7. Bagaimana embun terjadi?</span></u><u><span lang="EN-US" style="color: #cc6600; font-family: "Comic Sans MS";"><o:p></o:p></span></u></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-7i9kOkcdfY0/UKJfz134RgI/AAAAAAAAAE4/LuEPBUhPUXU/s1600/unduh+15.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="256" src="http://2.bp.blogspot.com/-7i9kOkcdfY0/UKJfz134RgI/AAAAAAAAAE4/LuEPBUhPUXU/s320/unduh+15.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="color: #cc6600; font-family: "Comic Sans MS";"><br />
Embun terbentuk ketika udara yang berada di dekat permukaan tanah menjadi dingin
mendekati titik dimana udara tidak dapat lagi menahan semua uap air. Kelebihan
uap air itu kemudian berubah menjadi embun di atas benda-benda di dekat tanah.
Sepanjang hari benda-benda menyerap panas dari matahari. Sedangkan di malam
hari benda-benda kehilangan panas tersebut melalui suatu proses yang disebut
radiasi termal. Ketika benda-benda di dekat tanah menjadi dingin, suhu udara
disekitarnya juga menjadi berkurang. Udara yang lebih dingin tidak dapat
menahan uap air sebanyak udara yang lebih hangat. Jika suhu udara bertambah
semakin dingin, maka akhirnya akan mencapai titik embun. Titik embun adalah
suhu dimana udara masih sanggup menahan uap air sebanyak mungkin. Bila suhu
udara semakin bertambah dingin, sebagian uap air akan mengembun di atas permukaan
benda yang terdekat.</span><span style="color: #cc6600; font-family: "Comic Sans MS"; mso-ansi-language: IN;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<u><span lang="EN-US" style="color: #c00000; font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 13.0pt; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">8. Mata terlihat merah hasil foto kamera<o:p></o:p></span></u></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-lWM-YRj6Eak/UKJf8YBURZI/AAAAAAAAAFA/vjd9vZpNvPA/s1600/unduh+16.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="http://3.bp.blogspot.com/-lWM-YRj6Eak/UKJf8YBURZI/AAAAAAAAAFA/vjd9vZpNvPA/s320/unduh+16.jpeg" width="313" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="color: #c00000; font-family: "Comic Sans MS";"><br />
Cahaya blitz dari kamera masuk ke mata dan difokuskan ke retina yang terdapat
banyak pembuluh darah. Tiba di retina, bayangan sinar tadi dibuat bayangan oleh
kamera di film. Dan ketika film di cetak, warna merah retina akan muncul di
foto mata, sehingga mata terlihat berwarna merah.</span><span style="color: #c00000; font-family: "Comic Sans MS"; mso-ansi-language: IN;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<u><span lang="EN-US" style="color: #5f497a; font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 13.0pt; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-themecolor: accent4; mso-themeshade: 191;">9. Bagaimana
kabut terbentuk?</span></u><u><span lang="EN-US" style="color: #5f497a; font-family: "Comic Sans MS"; mso-themecolor: accent4; mso-themeshade: 191;"><o:p></o:p></span></u></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-PsRzg7re4yA/UKJgENpnTZI/AAAAAAAAAFI/iV_ZwEGjF7g/s1600/unduh+17.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="http://1.bp.blogspot.com/-PsRzg7re4yA/UKJgENpnTZI/AAAAAAAAAFI/iV_ZwEGjF7g/s320/unduh+17.jpg" width="240" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="color: #5f497a; font-family: "Comic Sans MS"; mso-themecolor: accent4; mso-themeshade: 191;"><br />
Pada umumnya, kabut terbentuk ketika udara yang jenuh akan uap air didinginkan
di bawah titik bekunya. Jika udara berada di atas daerah perindustrian, udara
itu mungkin juga mengandung asap yang bercampur kabut membentuk kabut berasap,
campuran yang mencekik dan pedas yang menyebabkan orang terbatuk. Di kota-kota
besar, asap pembuangan mobil dan polutan lainnya mengandung hidrokarbon dan
oksida-oksida nitrogen yang dirubah menjadi kabut berasap fotokimia oleh sinar
matahari. Ozon dapat terbentuk di dalam kabut berasap ini menambah racun
lainnya di dalam udara. Kabut berasap ini mengiritasikan mata dan merusak
paru-paru. Seperti hujan asam, kabut berasap dapat dicegah dengan mengehentikan
pencemaran atmosfer.</span><span style="color: #5f497a; font-family: "Comic Sans MS"; mso-ansi-language: IN; mso-themecolor: accent4; mso-themeshade: 191;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<u><span lang="EN-US" style="color: #009900; font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 13.0pt; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">10. Mengapa kita tidak boleh melihat gerhana matahari
dengan mata telanjang?</span></u><u><span lang="EN-US" style="color: #009900; font-family: "Comic Sans MS";"><o:p></o:p></span></u></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-fJ8rtIyhmAI/UKJgK9KCv5I/AAAAAAAAAFQ/xlrtp9xLN1U/s1600/unduh+18.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="283" src="http://2.bp.blogspot.com/-fJ8rtIyhmAI/UKJgK9KCv5I/AAAAAAAAAFQ/xlrtp9xLN1U/s400/unduh+18.jpeg" width="400" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="color: #009900; font-family: "Comic Sans MS";"><br />
Pada saat kita menatap matahari ketika bagian matahari tertutup bulan, cahayanya
tidak terlalu menyilaukan sehingga otak tidak memerintahkan pupil mata untuk
mengecil. Akibatnya cahaya matahari yang kurang menyilaukan (tetapi tetap
berbahaya) itu masuk dengan leluasa ke mata sampai ke retina. Bagian retina
yang menerima cahaya matahari ini akan terbakar, tetapi karena retina tidak
punya syaraf rasa sakit, kita tidak akan terasa apa-apa. Gangguan penglihatan
baru mulai terjadi beberapa menit atau jam sesudah melihat gerhana.</span><span style="color: #009900; font-family: "Comic Sans MS"; mso-ansi-language: IN;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<u><span lang="EN-US" style="color: #31849b; font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 13.0pt; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-themecolor: accent5; mso-themeshade: 191;">11. Mengapa mobil
tangki bensin selalu menyeret seuntai rantai besi?</span></u><u><span lang="EN-US" style="color: #31849b; font-family: "Comic Sans MS"; mso-themecolor: accent5; mso-themeshade: 191;"><o:p></o:p></span></u></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-zIoJaU5_6Cw/UKJgRY--elI/AAAAAAAAAFY/wRdqQtJf2zo/s1600/unduh+19.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="172" src="http://1.bp.blogspot.com/-zIoJaU5_6Cw/UKJgRY--elI/AAAAAAAAAFY/wRdqQtJf2zo/s320/unduh+19.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="color: #31849b; font-family: "Comic Sans MS"; mso-themecolor: accent5; mso-themeshade: 191;"><br />
Sewaktu truk melaju bensin akan terguncang, bebenturan dan bergesekan antara
bensin dan dinding tangki. Ini dapat menyebabkan tangki bensin bermuatan
listrik dan lama kelamaan akan terkumpul. Waktu berjalan debu akan melekat pada
permukaan truk. Kalau debu itu tertumpuk terlalu banyak, dapat menimbulkan
percikan bunga api. Ini sangat membahayakan terutama ketika bensin dituang.
Untuk mencegah bahaya ini dengan menghantarkan muatan listrik yang timbul dalam
tangki bensin maupun debu yang melekat pada permukaan truk itu ke tanah. Rantai
yang diseret di belakang truk berfungsi untuk mengalirkan muatan-muatan listrik
tersebut ke tanah.</span><span style="color: #31849b; font-family: "Comic Sans MS"; mso-ansi-language: IN; mso-themecolor: accent5; mso-themeshade: 191;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<u><span lang="EN-US" style="color: #ff33cc; font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 13.0pt; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">12. Bagaimana gitar listrik dapat menghasilkan bunyi<o:p></o:p></span></u></div>
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-9_Ncih1B2Os/UKJggaSH-TI/AAAAAAAAAFo/AJkw3kPQ32c/s1600/unduh+20.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" height="279" src="http://4.bp.blogspot.com/-9_Ncih1B2Os/UKJggaSH-TI/AAAAAAAAAFo/AJkw3kPQ32c/s320/unduh+20.jpeg" width="320" /></a><span style="color: #ff33cc; font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><br />
Bagian gitar listrik yang menghasilkan bunyi adalah batang mendatar yang berisi
magnet-magnet batang yang dililit kumparan kawat (disebut juga pickup). Senar
gitar terbuat dari logam. Ketika bergetar, senar memotong garis medan magnet
dan menghasilkan perubahan fluks magnetik dari magnet batang. Perubahan fluks
ini menghasilkan arus listrik pada kumparan dan akan dikuatkan oleh ampliflier
sehingga terdengar bunyi.</span>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/04749100487795074061noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-1579631139848746300.post-49878689516176054172012-11-13T06:41:00.003-08:002012-12-18T07:06:17.372-08:00Aplikasi Fisika Dalam Kehidupan<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><span lang="EN-US" style="color: #ff0066; font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 14.0pt; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Aplikasi Bernoulli
Tendangan Pisang<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><span lang="EN-US" style="color: #ff0066; font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 14.0pt; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"><br /></span></b></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-dPYur3yXAuE/UKJawO4zkqI/AAAAAAAAAC8/mF7NaN0-GRY/s1600/Unduh+1.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/-dPYur3yXAuE/UKJawO4zkqI/AAAAAAAAAC8/mF7NaN0-GRY/s1600/Unduh+1.png" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="color: #ff0066; font-family: "Comic Sans MS";"><br />
David Beckham, Zinedine Zidane, Luis Figo, Roberto Carlos, Alessandro Del
Piero, dan Andrea Pirlo merupakan pemain yang memiliki tendangan bebas (free
kick) yang mematikan. Kiper sehebat Buffon, Casillas, Smeichel, Van Der Sar,
dan Bartez pernah merasakan kehebatan tendangan bebas tersebut. Kiper-kiper
tersebut tak berkutik ketika bola melewati pagar betis dan tanpa “permisi”
masuk ke dalam gawang.</span><span style="color: #ff0066; font-family: "Comic Sans MS"; mso-ansi-language: IN;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="color: #ff0066; font-family: "Comic Sans MS";">Tendangan bebas yang sering
berujung gol tersebut dikenal dengan sebutan tendangan pisang. Disebut
tendangan pisang karena bola yang ditendang akan membentuk lintasan melengkung
ke samping seperti bentuk buah pisang. Bagaimana tendangan pisang ini dapat
terjadi? Melalui fisika kita dapat menjelaskan peristiwa tersebut.</span><span lang="EN-US" style="color: #ff0066; font-family: "Comic Sans MS"; mso-ansi-language: IN;"> </span><span lang="EN-US" style="color: #ff0066; font-family: "Comic Sans MS";">Pemain-pemain
yang memiliki kemampuan tendangan pisang tersebut menendang bola sedikit di
bawah pusat berat bola dengan ujung sepatunya. Tendangan seperti ini merupakan
gaya sentripental yang membuat bola melambung dan berputar (spin). Ketika bola
bergerak aliran udara mengalir berlawanan arah dengan arah gerak bola.</span><span style="color: #ff0066; font-family: "Comic Sans MS"; mso-ansi-language: IN;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-9vw3o4ifhlw/UKJa97w0bhI/AAAAAAAAADE/9ZaOo1gM7Qc/s1600/Unduh+2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="204" src="http://2.bp.blogspot.com/-9vw3o4ifhlw/UKJa97w0bhI/AAAAAAAAADE/9ZaOo1gM7Qc/s320/Unduh+2.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="color: #ff0066; font-family: "Comic Sans MS";"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="color: #ff0066; font-family: "Comic Sans MS";">Putaran bola akan mempercepat
aliran udara di daerah A (perhatikan gambar) sehingga di daerah ini kecepatan
udara lebih besar dibandingkan dengan kecepatan udara di daerah B. Menurut
Bernoulli semakin cepat aliran udara maka tekanannya semakin rendah. Tekanan di
daerah A lebih kecil dibandingkan dengan tekanan di daerah B. Perbedaan tekanan
ini menimbulkan gaya tekan dari B ke A. Gaya tekan ini akan membuat bola
berbelok membentuk lintasan yang melengkung seperti pisang. Peristiwa
melengkungnya bola ini dalam fisika sering disebut Efek Magnus. Kalau kalian
ingin menguasi tehnik tendangan pisang perlu latihan yang giat. Bagaimana??
Fisika itu memang asyik ya</span><span style="color: #ff0066; font-family: "Comic Sans MS"; mso-ansi-language: IN;">h</span><span lang="EN-US" style="color: #ff0066; font-family: "Comic Sans MS";">!!<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><span lang="EN-US" style="color: #e36c0a; font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 14.0pt; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-themecolor: accent6; mso-themeshade: 191;">Aplikasi Impuls dan Momentum</span></b><b><span style="color: #e36c0a; font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 14.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-themecolor: accent6; mso-themeshade: 191;"><o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="color: #e36c0a; font-family: "Comic Sans MS"; mso-themecolor: accent6; mso-themeshade: 191;">Fisika merupakan ilmu yang mempelajari materi dan
interaksinya. Banyak konsep-konsep fisika yang bisa menjelaskan
fenomena-fenomena di alam. Salah satunya penerapan konsep impuls dan momentum.
Impuls adalah gaya yang bekerja pada benda dalam waktu yang relatif singkat,
sedangkan momentum merupakan ukuran kesulitan untuk memberhentikan (mendiamkan)
benda. Impuls dipengaruhi oleh gaya yang bekerja pada benda dalam selang waktu
tertentu sedangkan momentum dipengaruhi oleh massa benda dan kecepatan benda
tersebut. Berikut ini disajikan beberapa contoh penerapan konsep impuls dan
momentum dalam kehidupan sehari-hari:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><span lang="EN-US" style="color: #e36c0a; font-family: "Comic Sans MS"; mso-themecolor: accent6; mso-themeshade: 191;">1. Karateka<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-ctsuBN5RHNg/UKJbOmxVwdI/AAAAAAAAADM/2rRA4fHsNx0/s1600/Unduh+3.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://3.bp.blogspot.com/-ctsuBN5RHNg/UKJbOmxVwdI/AAAAAAAAADM/2rRA4fHsNx0/s1600/Unduh+3.jpg" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="color: #e36c0a; font-family: "Comic Sans MS"; mso-themecolor: accent6; mso-themeshade: 191;">Apakah anda seorang karateka atau penggemar film action?
Jika kita perhatikan karateka setelah memukul lawannya dengan cepat akan menarik
tangannya. Ini dilakukan agar waktu sentuh antara tangan dan bagian tubuh musuh
relatif singkat. Hal ini berakibat musuh akan menerima gaya lebih besar.
Semakin singkat waktu sentuh, maka gaya akan semakin besar.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><span lang="EN-US" style="color: #e36c0a; font-family: "Comic Sans MS"; mso-themecolor: accent6; mso-themeshade: 191;">2. Mobil<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-Joq_YBa89D8/UKJba8u138I/AAAAAAAAADU/grjAA7nI_68/s1600/unduh+4.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/-Joq_YBa89D8/UKJba8u138I/AAAAAAAAADU/grjAA7nI_68/s1600/unduh+4.png" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="color: #e36c0a; font-family: "Comic Sans MS"; mso-themecolor: accent6; mso-themeshade: 191;">Ketika sebuah mobil tertabrak, mobil akan penyok.
Penggemudi yang selamat akan pergi ke bengkel untuk ketok magic. Lho kok jadi
ngomongin ketok magic ya…Ok cukup ketok magicnya. Mobil didesain mudah penyok
dengan tujuan memperbesar waktu sentuh pada saat tertabrak. Waktu sentuh yang lama
menyebabkan gaya yang diterima mobil atau pengemudi lebih kecil dan diharapkan
keselamatan penggemudi lebih terjamin.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><span lang="EN-US" style="color: #e36c0a; font-family: "Comic Sans MS"; mso-themecolor: accent6; mso-themeshade: 191;">3. Balon udara pada mobil dan
sabuk pengaman<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-RAsFy92eet8/UKJbkUfBorI/AAAAAAAAADc/gpucDFIYSTw/s1600/unduh+5.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://2.bp.blogspot.com/-RAsFy92eet8/UKJbkUfBorI/AAAAAAAAADc/gpucDFIYSTw/s1600/unduh+5.png" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="color: #e36c0a; font-family: "Comic Sans MS"; mso-themecolor: accent6; mso-themeshade: 191;">Desain mobil yang mudah penyok tidak cukup untuk menjamin
keselamatan pengemudi pada saat tetabrak. Benturan yang keras penggemudi dengan
bagian dalam mobil dapat membahayakan keselamatan pengemudi. Untuk
meminimalisir resiko kecelakaan tersebut, pabrikan mobil ternama menydiakan
balon udara di dalam mobil (biasanya di bawah setir), wah bisa terbang dong
(guyon….). Ketika terjadi kecelakaan pengemudi akan menekan tombol dan balon
udara akan mengembang, sehingga waktu sentuh antara kepala atau bagian tubuh
yang lain lebih lama dan gaya yang diterima lebih kecil. Sabuk pengaman juga
didesain untuk mengurangi dampak kecelakaan. Sabuk pengaman didesain elastis.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><span lang="EN-US" style="color: #e36c0a; font-family: "Comic Sans MS"; mso-themecolor: accent6; mso-themeshade: 191;">4. Sarung Tinju</span></b><b><span style="color: #e36c0a; font-family: "Comic Sans MS"; mso-ansi-language: IN; mso-themecolor: accent6; mso-themeshade: 191;"><o:p></o:p></span></b></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-oIPsROYY3ws/UKJbuY4TqPI/AAAAAAAAADk/gY8TqkihjX8/s1600/unduh+6.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://2.bp.blogspot.com/-oIPsROYY3ws/UKJbuY4TqPI/AAAAAAAAADk/gY8TqkihjX8/s1600/unduh+6.png" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="color: #e36c0a; font-family: "Comic Sans MS"; mso-themecolor: accent6; mso-themeshade: 191;">Chris John seorang petinju juara dunia asal Indonesia
(hebat ya) pada saat bertinju menggunakan sarung tinju. Sarung tinju yang
dipakai oleh para petinju ini berfungsi untuk memperlama bekerjanya gaya impuls
ketika memukul lawannya, pukulan tersebut memiliki waktu kontak yang lebih lama
dibandingkan memukul tanpa sarung tinju. Karena waktu kontak lebih lama, maka
gaya yang bekerja juga semakin kecil sehingga sakit terkena pukulan bisa
dikurangi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><span lang="EN-US" style="color: #e36c0a; font-family: "Comic Sans MS"; mso-themecolor: accent6; mso-themeshade: 191;">5. Palu<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-F-_Xbk7OjdE/UKJb62rGtmI/AAAAAAAAADs/vId38e8hdQk/s1600/unduh+7.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-F-_Xbk7OjdE/UKJb62rGtmI/AAAAAAAAADs/vId38e8hdQk/s1600/unduh+7.png" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="color: #e36c0a; font-family: "Comic Sans MS"; mso-themecolor: accent6; mso-themeshade: 191;">Kepala palu dibuat dari bahan yang keras misalnya besi atau
baja. Kenapa tidak dibuat dari kayu atau bambu ya? Kan lebih mudah mendapatkan
kayu dan bambu, nggak mahal lagi (hemat atau pelit kambuh!!!) Palu dibuat
dengan bahan yang keras agar selang waktu kontak menjadi lebih singkat,
sehingga gaya yang dihassilkan lebih besar. Jika gaya impuls besar maka paku
yang dipukul dengan palu akan tertancap lebih dalam.</span><span style="color: #e36c0a; font-family: "Comic Sans MS"; mso-ansi-language: IN; mso-themecolor: accent6; mso-themeshade: 191;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><span lang="EN-US" style="color: #e36c0a; font-family: "Comic Sans MS"; mso-themecolor: accent6; mso-themeshade: 191;">6. Matras<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-QpvCiljMnZ8/UKJcGw5ELyI/AAAAAAAAAD4/AaobctDn2uk/s1600/unduh+8.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://3.bp.blogspot.com/-QpvCiljMnZ8/UKJcGw5ELyI/AAAAAAAAAD4/AaobctDn2uk/s1600/unduh+8.png" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="color: #e36c0a; font-family: "Comic Sans MS"; mso-themecolor: accent6; mso-themeshade: 191;">Waktu pelajaran olahraga di sekolah dulu guruku akan
mengambil nilai lompat tinggi. Galah yang dipasang horizontal nggak terlalu
tinggi sekitar 1-1,2 meter terus di bawah galah diletakan matras.</span><span lang="EN-US" style="color: #e36c0a; font-family: "Comic Sans MS"; mso-ansi-language: IN; mso-themecolor: accent6; mso-themeshade: 191;"> </span><span lang="EN-US" style="color: #e36c0a; font-family: "Comic Sans MS"; mso-themecolor: accent6; mso-themeshade: 191;">Matras dimanfaatkan untuk memperlambat waktu kontak. Waktu
kontak yang relatif lebih lama menyebabkan gaya menjadi lebih kecil sehingga
tubuh kita tidak terasa sakit pada saat jatuh atau dibanting di atas matras.<o:p></o:p></span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/04749100487795074061noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-1579631139848746300.post-17200597323186143202012-11-13T06:09:00.001-08:002012-11-27T06:45:39.838-08:00Tokoh Fisika dan Temuannya<br />
<div align="center" class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 115%; text-align: center;">
<b><span style="color: #00b050; font-family: "Imprint MT Shadow"; font-size: 16.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-language: IN;">Albert Einsten Dengan Teori Relativitasnya<o:p></o:p></span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 115%; text-align: center;">
<b><span style="color: #00b050; font-family: "Imprint MT Shadow"; font-size: 16.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-language: IN;"><br /></span></b></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-p_uHSHCZd28/UKJUFTQdJjI/AAAAAAAAACk/gm7Q4au7VQA/s1600/Einstein+2.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-p_uHSHCZd28/UKJUFTQdJjI/AAAAAAAAACk/gm7Q4au7VQA/s1600/Einstein+2.jpg" /><span style="background-color: white; font-family: 'Imprint MT Shadow'; line-height: 115%;"> </span></a></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 115%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="color: #009900; font-family: "Imprint MT Shadow"; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-language: IN;">Albert Einstein (14 Maret 1879–18
April 1955) adalah seorang ilmuwan fisika teoretis yang dipandang luas sebagai
ilmuwan terbesar dalam abad ke-20. Dia mengemukakan teori relativitas dan juga
banyak menyumbang bagi pengembangan mekanika kuantum, mekanika statistik, dan
kosmologi. Dia dianugerahi Penghargaan Nobel dalam Fisika pada tahun 1921 untuk
penjelasannya tentang efek fotoelektrik dan “pengabdiannya bagi Fisika
Teoretis”. Setelah teori relativitas umum dirumuskan, Einstein menjadi terkenal
ke seluruh dunia, pencapaian yang tidak biasa bagi seorang ilmuwan. Di masa
tuanya, keterkenalannya melampaui ketenaran semua ilmuwan dalam sejarah, dan
dalam budaya populer, kata Einstein dianggap bersinonim dengan kecerdasan atau
bahkan jenius. Wajahnya merupakan salah satu yang paling dikenal di seluruh
dunia. Pada tahun 1999, Einstein dinamakan “Orang Abad Ini” oleh majalah Time.
Kepopulerannya juga membuat nama “Einstein” digunakan secara luas dalam iklan
dan barang dagangan lain, dan akhirnya “Albert Einstein” didaftarkan sebagai
merk dagang. Untuk menghargainya, sebuah satuan dalam fotokimia dinamai
einstein, sebuah unsur kimia dinamai einsteinium, dan sebuah asteroid dinamai
2001 Einstein.<br />
</span><b><u><span style="color: #00b050; font-family: "Imprint MT Shadow"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-language: IN;">Biografi</span></u></b><span style="font-family: 'Imprint MT Shadow';"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="background: white; line-height: 115%; margin-left: 21.3pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span style="color: #00b050; font-family: "Imprint MT Shadow"; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Imprint MT Shadow"; mso-fareast-font-family: "Imprint MT Shadow"; mso-fareast-language: IN;">1.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><!--[endif]--><b><span style="color: #00b050; font-family: "Imprint MT Shadow"; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-language: IN;">Masa muda dan
universitas<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="background: white; line-height: 115%; margin-left: 21.3pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 14.7pt;">
<span style="color: #009900; font-family: "Imprint MT Shadow"; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-language: IN;">Einstein dilahirkan di Ulm di Württemberg, Jerman;
sekitar 100 km sebelah timur Stuttgart. Bapaknya bernama Hermann Einstein,
seorang penjual ranjang bulu yang kemudian menjalani pekerjaan elektrokimia,
dan ibunya bernama Pauline. Mereka menikah di Stuttgart-Bad Cannstatt. Keluarga
mereka keturunan Yahudi; Albert disekolahkan di sekolah Katholik dan atas
keinginan ibunya dia diberi pelajaran biola. Pada umur lima, ayahnya
menunjukkan kompas kantung, dan Einstein menyadari bahwa sesuatu di ruang yang
“kosong” ini beraksi terhadap jarum di kompas tersebut; dia kemudian
menjelaskan pengalamannya ini sebagai salah satu saat yang paling menggugah
dalam hidupnya. Meskipun dia membuat model dan alat mekanik sebagai hobi, dia
dianggap sebagai pelajar yang lambat, kemungkinan disebabkan oleh dyslexia,
sifat pemalu, atau karena struktur yang jarang dan tidak biasa pada otaknya (diteliti
setelah kematiannya).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="background: white; line-height: 115%; margin-left: 21.3pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 14.7pt;">
<span style="color: #009900; font-family: "Imprint MT Shadow"; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-language: IN;">Dia kemudian diberikan penghargaan untuk teori
relativitasnya karena kelambatannya ini, dan berkata dengan berpikir dalam
tentang ruang dan waktu dari anak-anak lainnya, dia mampu mengembangkan
kepandaian yang lebih berkembang. Pendapat lainnya, berkembang belakangan ini,
tentang perkembangan mentalnya adalah dia menderita Sindrom Asperger, sebuah
kondisi yang berhubungan dengan autisme. Einstein mulai belajar matematika pada
umur dua belas tahun. Ada gosip bahwa dia gagal dalam matematika dalam jenjang
pendidikannya, tetapi ini tidak benar; penggantian dalam penilaian membuat
bingung pada tahun berikutnya. Dua pamannya membantu mengembangkan
ketertarikannya terhadap dunia intelek pada masa akhir kanak-kanaknya dan awal
remaja dengan memberikan usulan dan buku tentang sains dan matematika. Pada
tahun 1894, dikarenakan kegagalan bisnis elektrokimia ayahnya, Einstein pindah
dari Munich ke Pavia, Italia (dekat Milan). Albert tetap tinggal untuk
menyelesaikan sekolah, menyelesaikan satu semester sebelum bergabung kembali
dengan keluarganya di Pavia. Kegagalannya dalam seni liberal dalam tes masuk
Eidgenössische Technische Hochschule (Institut Teknologi Swiss Federal, di
Zurich) pada tahun berikutnya adalah sebuah langkah mundur;j dia oleh
keluarganya dikirim ke Aarau, Swiss, untuk menyelesaikan sekolah menengahnya,
di mana dia menerima diploma pada tahun 1896, Einstein beberapa kali mendaftar
di Eidgenössische Technische Hochschule. Pada tahun berikutnya dia melepas
kewarganegaraan Württemberg, dan menjadi tak bekewarganegaraan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="background: white; line-height: 115%; margin-left: 21.3pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 14.7pt;">
<span style="color: #009900; font-family: "Imprint MT Shadow"; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-language: IN;">Pada 1898, Einstein menemui dan jatuh cinta kepada
Mileva Maric, seorang Serbia yang merupakan teman kelasnya (juga teman Nikola
Tesla). Pada tahun 1900, dia diberikan gelar untuk mengajar oleh Eidgenössische
Technische Hochschule dan diterima sebagai warga negar Swiss pada 1901. Selama
masa ini Einstein mendiskusikan ketertarikannya terhadap sains kepada teman-teman
dekatnya, termasuk Mileva. Dia dan Mileva memiliki seorang putri bernama
Lieserl, lahir dalam bulan Januari tahun 1902. Lieserl, pada waktu itu,
dianggap tidak legal karena orang tuanya tidak menikah.</span><span style="font-family: 'Imprint MT Shadow';"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="background: white; line-height: 115%; margin-left: 21.3pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo1; tab-stops: 7.1pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span style="color: #00b050; font-family: "Imprint MT Shadow"; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Imprint MT Shadow"; mso-fareast-font-family: "Imprint MT Shadow"; mso-fareast-language: IN;">2.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><!--[endif]--><b><span style="color: #00b050; font-family: "Imprint MT Shadow"; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-language: IN;">Kerja dan Gelar
Doktor<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="background: white; line-height: 115%; margin-left: 21.3pt; mso-add-space: auto; tab-stops: 7.1pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Imprint MT Shadow';"> </span><span style="color: #00b050; font-family: "Imprint MT Shadow"; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-language: IN;">Pada saat kelulusannya Einstein tidak dapat menemukan
pekerjaan mengajar, keterburuannya sebagai orang muda yang mudah membuat marah
professornya. Ayah seorang teman kelas menolongnya mendapatkan pekerjaan
sebagai asisten teknik pemeriksa di Kantor Paten Swiss dalah tahun 1902. Di sana,
Einstein menilai aplikasi paten penemu untuk alat yang memerlukan pengatahuan
fisika. Dia juga belajar menyadari pentingnya aplikasi dibanding dengan
penjelasan yang buruk, dan belajar dari direktur bagaimana “menjelaskan dirinya
secara benar”. Dia kadang-kadang membetulkan desain mereka dan juga
mengevaluasi kepraktisan hasil kerja mereka. Einstein menikahi Mileva pada 6
Januari 1903. Pernikahan Einstein dengan Mileva, seorang matematikawan, adalah
pendamping pribadi dan kepandaian; Pada 14 Mei 1904, anak pertama dari pasangan
ini, Hans Albert Einstein, lahir. Pada 1904, posisi Einstein di Kantor Paten
Swiss menjadi tetap. Dia mendapatkan gelar doktor setelah menyerahkan thesis
“Eine neue Bestimmung der Moleküldimensionen” (“On a new determination of molecular
dimensions”) dalam tahun 1905 dari Universitas Zürich.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="background: white; line-height: 115%; margin-left: 21.3pt; mso-add-space: auto; tab-stops: 7.1pt; text-align: justify;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Imprint MT Shadow"; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-language: IN;"> Di tahun
yang sama dia menulis empat artikel yang memberikan dasar fisika modern, tanpa
banyak sastra sains yang dapat ia tunjuk atau banyak kolega dalam sains yang
dapat ia diskusikan tentang teorinya. Banyak fisikawan setuju bahwa ketiga
thesis itu (tentang gerak Brownian), efek fotoelektrik, dan relativitas
spesial) pantas mendapat Penghargaan Nobel. Tetapi hanya thesis tentang efek
fotoelektrik yang mendapatkan penghargaan tersebut. Ini adalah sebuah ironi,
bukan hanya karena Einstein lebih tahu banyak tentang relativitas, tetapi juga
karena efek fotoelektrik adalah sebuah fenomena kuantum, dan Einstein menjadi
terbebas dari jalan dalam teori kuantum. Yang membuat thesisnya luar biasa
adalah, dalam setiap kasus, Einstein dengan yakin mengambil ide dari teori
fisika ke konsekuensi logis dan berhasil menjelaskan hasil eksperimen yang
membingungkan para ilmuwan selama beberapa dekade. Dia menyerahkan
thesis-thesisnya ke “Annalen der Physik”. Mereka biasanya ditujukan kepada
“Annus Mirabilis Papers” (dari Latin: Tahun luar biasa). Persatuan Fisika Murni
dan Aplikasi (IUPAP) merencanakan untuk merayakan 100 tahun publikasi pekerjaan
Einstein di tahun 1905 sebagai Tahun Fisika 2005.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="background: white; line-height: 115%; margin-left: 21.3pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span style="color: #00b050; font-family: "Imprint MT Shadow"; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Imprint MT Shadow"; mso-fareast-font-family: "Imprint MT Shadow"; mso-fareast-language: IN;">3.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><!--[endif]--><b><span style="color: #00b050; font-family: "Imprint MT Shadow"; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-language: IN;">Gerakan Brownian<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="background: white; line-height: 115%; margin-left: 21.3pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 14.7pt;">
<span style="color: #00b050; font-family: "Imprint MT Shadow"; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-language: IN;">Di artikel pertamanya di tahun 1905 bernama “On the
Motion—Required by the Molecular Kinetic Theory of Heat—of Small Particles
Suspended in a Stationary Liquid”, mencakup penelitian tentang gerakan
Brownian. Menggunakan teori kinetik cairan yang pada saat itu kontroversial,
dia menetapkan bahwa fenomena, yang masih kurang penjelasan yang memuaskan
setelah beberapa dekade setlah ia pertama kali diamati, memberikan bukti
empirik (atas dasar pengamatan dan eksperimen) kenyataan pada atom. Dan juga
meminjamkan keyakinan pada mekanika statistika, yang pada saat itu juga
kontroversial. Sebelum thesis ini, atom dikenal sebagai konsep yang berguan,
tetapi fisikawan dan kimiawan berdebat dengan sengit apakah atom benar suatu
benda yang nyata. Diskusi statistik Einstein tentang kelakuan atom memberikan
pelaku eksperimen sebuah cara untuk menghitung atom hanya dengan melihat
melalui mikroskop biasa. Wilhelm Ostwald, seorang pemimpin sekolah anti-atom,
kemudian memberitahu Arnold Sommerfeld bahwa ia telah berkonversi kepada
penjelasan komplit Einstein tentang gerakan Brownian.<o:p></o:p></span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/04749100487795074061noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-1579631139848746300.post-86738530059971681082012-11-13T00:43:00.001-08:002012-12-18T07:06:56.200-08:00Aplikasi Fisika<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><i><span style="color: #7030a0; font-size: 17.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Aplikasi
gelombang elektromagnetik</span></i></b><span style="color: #7030a0; font-size: 17.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="color: #7030a0;">Saat ini hampir semua orang memiliki peralatan yang satu
ini. Dia begitu kecil yang bisa dengan nyaman diletakkan di dalam saku, namun
dianggap memiliki fungsi yang sangat besar terutama untuk berkomunikasi. Benda
itu adalah sebuah ponsel (telepon seluler). Saat ini ponsel tidak hanya
digunakan untuk menelpon saja tetapi juga untuk fungsi lain seperti mengirim
dan menerima pesan singkat (sms), mendengarkan musik, atau mengambil foto.
Bagaimana perangkat ponsel dapat terhubung dengan perangkat ponsel yang lain
padahal mereka saling berjauhan? Konsep yang bisa menjelaskan fenomena ini
adalah konsep gelombang elektromagnetik. Konsep gelombang elektromagnetik
ternyata sangat luas tidak hanya berkaitan dengan TV atau ponsel saja,
melainkan banyak aplikasi lain yang bisa sering kita temukan sehari-hari di
sekitar kita. Aplikasi tersebut meliputi microwave, radio, radar, atau sinar-x.
Selain itu karya Röntgen yang mengantarkan dirinya mendapatkan hadiah nobel
fisika pada 1901 ini akan menjadi sebuah alat yang sangat berguna sekali dalam
kedokteran. Sinar-X itulah sebuah fenomena yang ditemukan oleh Roentgen pada
laboratoriumnya. Sebuah fenomena yang kemudian menjadi awal pencitraan medis
(medical imaging) pertama, tangan kiri istrinya menjadi uji coba eksperimen
penemuan ini. Inilah menjadi titik awal penggunaan pencitraan medis untuk
mengetahui struktur jaringan manusia tanpa melalui pembedahan terlebih dahulu.
Penemuan ini juga menjadi titik awal perkembangan fisika medis di dunia, yang
menkonsentrasikan aplikasi ilmu fisika dalam bidang kedokteran.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="color: #7030a0;">Eksperimen Röntgen terhadap tangan istrinya, menjadi
inspirasi produksi alat yang dapat membantu dokter dalam diagnosa terhadap
pasien, dengan mengetahui citra tubuh manusia. Citra atau gambar yang
dihasilkan dari sinar-X ini sifatnya adalah membuat gambar 2 dimensi dari organ
tubuh yang dicitrakan dengan memanfatkan konsep atenuasi berkas radiasi pada
saat berinterakasi dengan materi. Gambar atau citra objek yang diinginkan
kemudian direkam dalam media yang kemudian dikenal sebagai film. Dari Gambar
yang diproduksi di film inilah informasi medis dapat digali sesuai dengan
kebutuhan klinis yang akan dianalisis.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="color: #7030a0;">Setelah puluhan tahun sinar-X ini mendominasi dunia
kedokteran, terdapat kelemahan yaitu objek organ tubuh kita 3 dimensi dipetakan
dalam gambar 2 dimensi. Sehingga akan terjadi saling tumpah tindih stukur yang
dipetakan, secara klinis informasi yang direkam di film dapat terdistorsi.
Inilah tantangan berikutnya bagi fisikawan untuk berkreasi. Tahun 1971, seorang
fisikwan bernama Hounsfield memperkenalkan sebuah hasil invensinya yang dikenal
dengan <i>Computerized Tomography</i> atau yang lazim dikenal dengan nama <b>CT
Scan</b>. Invensi Hounsfield ini menjawab tantangan kelemahan citra sinar-X
konvensional yaitu CT dapat dapat mencitrakan objek dalam 3 Dimensi yang tersusun
atas irisan-irisan gambar (tomography) yang dihasilkan dari perhitungan
algoritma(bahasa program) komputer. Karya Hounsfield ini menjadi revolusi
besar-besaraan dalam dunia pencitraan medis atau kedokteran yang merupakan
rangkaian yang berkaitan. Citra/gambar hasil CT dapat menujukan struktur tubuh
kita secara 3 dimensi, sehingga secara medis dapat dijadikan sebagai sebuah
alat bantu untuk penegakkan diagnosa yang dibutuhkan. Untuk mengabadikan
penemunya dalam CT terdapat bilangan CT atau <i>Hounsfield Unit (HU)</i>, namun
penemuan ini juga meruapakan jasa <b>Radon dan Cormack.</b><br />
Tahun 1990an, lahir kembali sebuah perangkat yang dikenal dengan nama <b><i>Magnetic
Resonance Imaging</i></b>. Perangkat ini invensi yang tidak kalah hebatnya
dengan CT, karena menggunakan sistem fisika yang berbeda. <b>MRI</b> istilah
kerennya menggunakan pemanfaatan aktivitas fisis spin tubuh manusia pada saat
berada dalam medan magnet yang kuat dan kemudian dengan sistem gangguan
gelombang radio yang sama dengan frekuensi Larmor, menghasilkan sebuah sinyal listrik.
Sinyal inilah yang dikenal dengan <i>Free Induction Decay </i>yang kemudian
dievaluasi dengan Transformasi Fourier menjadi citra 3 Dimensi. Invensi ini
juga sangat fenomenal, karena terobosan baru yang tidak menggunakan radiasi
pengion seperti CT dan sinar Roentgen untuk dapat menghasilkan sebuah citra
dengan resolusi yang yang sangat baik dalam mencitrakan stuktur tubuh manusia
khususnya organ kepala. Inventor MRI mendapat ganjaran hadiah nobel bidang fisologi
dan kedokteran tahun 2003. Inilah sekelumit peranan fisika yang yang sangat
revlusioner mengubah dunia kedokteran menjadi modern. Tanpa lahirnya sinar-X,
CT, dan MR bagaimana kita dapat mengetahui posisi kelainan yang ada ditubuh
kita bagian dalam atau kanker? Dengan karya fisikawan, insiyur, ahli komputer
munculah sebuah teknologi yang digunakan untuk penegakkan diagnosa. Banyak
teknologi lain yang dikembangkan oleh para fisikawan dan ilmuwan lain untuk
kedokteran seperti halnya ultrasonografi, linear accelerator untuk radioterapi,
dan juga CT dan USG 4 Dimensi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><i><span style="color: #7030a0; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Aplikasi gerak
vertikal dalam kehidupan sehari-hari <o:p></o:p></span></i></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="color: #7030a0;">Gerak vertikal terdiri dari dua jenis, yakni gerak
vertikal ke atas dan gerak vertikal ke bawah. Benda melakukan gerak vertikal ke
atas atau ke bawah jika lintasan gerak benda lurus. Kalau lintasan miring,
gerakan benda tersebut termasuk gerak parabola. Aplikasi gerak vertikal dalam
kehidupan sehari-hari misalnya ketika kita melempar sesuatu tegak lurus ke
bawah (permukaan tanah), ini termasuk gerak vertikal.<i> </i><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><i><span style="color: #7030a0; font-size: 16.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Aplikasi GLBB
dalam kehidupan sehari-hari</span></i></b><b><span style="color: #7030a0; font-size: 16.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"><o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="color: #7030a0;">GLBB merupakan gerak lurus berubah beraturan. Berubah
beraturan maksudnya kecepatan gerak benda bertambah secara teratur atau
berkurang secara teratur. Perubahan kecepatan tersebut dinamakan percepatan.
Secara awam sangat r menemukan benda yang melakukan gerak lurus berubah
beraturan. Pada kasus kendaraan beroda misalnya, ketika mulai bergerak dari
keadaan diam, pengendara biasanya menekan pedal gas (mobil dkk) atau menarik
pedal gas (motor dkk). Pedal gas tersebut biasanya tidak ditekan atau ditarik
dengan teratur sehingga walaupun kendaraan kelihatannya mulai bergerak dengan
percepatan tertentu, besar percepatannya tidak tetap alias selalu berubah-ubah.
Contoh GLBB dalam kehidupan sehari-hari pada gerak horisontal alias mendatar
nyaris tidak ada.<br />
Contoh GLBB yang selalu kita jumpai dalam kehidupan hanya gerak jatuh bebas.
Pada gerak umit menemukan aplikasi GLBB dalam kehidupan sehari-hari.jatuh
bebas, yang bekerja hanya percepatan gravitasi dan besar percepatan gravitasi
bernilai tetap. Tapi dengan penerapa ilmu fisika, GLBB dapat ditemukan dalam
kegiatan kita sehari-hari. Contohnya buah mangga yang lezat atau buah kelapa
yang jatuh dari pohonnya.Jika kita pernah jatuh dari atap rumah tanpa sadar
kita juga melakukan GLBB.</span><span style="color: #7030a0; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/04749100487795074061noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-1579631139848746300.post-48290877954987417492012-11-13T00:37:00.000-08:002012-12-18T07:08:54.228-08:00Tokoh Fisika dan Temuannya<br />
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span style="color: #993300; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 18.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">ISAAC NEWTON 1642-1727<o:p></o:p></span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span style="color: #993300; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 18.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br /></span></b></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-bCoahf6ETj0/UKIGrUDdHZI/AAAAAAAAACU/FW5_U0vxCK4/s1600/newton.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://3.bp.blogspot.com/-bCoahf6ETj0/UKIGrUDdHZI/AAAAAAAAACU/FW5_U0vxCK4/s1600/newton.jpg" /></a></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span style="color: #993300; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 18.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br /></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="color: #993300; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Isaac Newton, ilmuwan paling besar dan paling berpengaruh yang
pernah hidup di dunia, lahir di Woolsthrope, Inggris, tepat pada hari Natal
tahun 1642, bertepatan tahun dengan wafatnya Galileo. Seperti halnya Nabi
Muhammad, dia lahir sesudah ayahnya meninggal. Di masa bocah dia sudah menunjukkan
kecakapan yang nyata di bidang mekanika dan teramat cekatan menggunakan
tangannya. Meskipun anak dengan otak cemerlang, di sekolah tampaknya
ogah-ogahan dan tidak banyak menarik perhatian. Tatkala menginjak akil baliq,
ibunya mengeluarkannya dari sekolah dengan harapan anaknya bisa jadi petani
yang baik. Untungnya sang ibu bisa dibujuk, bahwa bakat utamanya tidak terletak
di situ. Pada umurnya delapan belas dia masuk Universitas Cambridge. Di sinilah
Newton secara kilat menyerap apa yang kemudian terkenal dengan ilmu pengetahuan
dan matematika dan dengan cepat pula mulai melakukan penyelidikan sendiri.
Antara usia dua puluh satu dan dua puluh tujuh tahun dia sudah meletakkan
dasar-dasar teori ilmu pengetahuan yang pada gilirannya kemudian mengubah dunia.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="color: #993300; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Pertengahan abad ke-17 adalah periode pembenihan ilmu
pengetahuan. Penemuan teropong bintang dekat permulaan abad itu telah merombak
seluruh pendapat mengenai ilmu perbintangan. Filosof Inggris Francis Bacon dan
Filosof Perancis Rene Descartes kedua-duanya berseru kepada ilmuwan seluruh
Eropa agar tidak lagi menyandarkan diri pada kekuasaan Aristoteles, melainkan
melakukan percobaan dan penelitian atas dasar titik tolak dan keperluan
sendiri. Apa yang dikemukakan oleh Bacon dan Descartes, sudah dipraktekkan oleh
si hebat Galileo. Penggunaan teropong bintang, penemuan baru untuk penelitian
astronomi oleh Newton telah merevolusionerkan penyelidikan bidang itu, dan yang
dilakukannya di sektor mekanika telah menghasilkan apa yang kini terkenal
dengan sebutan “Hukum gerak Newton” yang pertama.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="color: #993300; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Ilmuwan besar lain, seperti William Harvey, penemu ihwal
peredaran darah dan Johannes Kepler penemu tata gerak planit-planit di seputar
matahari, mempersembahkan informasi yang sangat mendasar bagi kalangan
cendikiawan. Walau begitu, ilmu pengetahuan murni masih merupakan kegemaran
para intelektual, dan masih belum dapat dibuktikan –apabila digunakan dalam
teknologi– bahwa ilmu pengetahuan dapat mengubah pola dasar kehidupan manusia
sebagaimana diramalkan oleh Francis Bacon.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="color: #993300; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Walaupun Copernicus dan Galileo sudah menyepak ke pinggir
beberapa anggapan ngelantur tentang pengetahuan purba dan telah menyuguhkan
pengertian yang lebih genah mengenai alam semesta, namun tak ada satu pokok
pikiran pun yang terumuskan dengan seksama yang mampu membelokkan tumpukan
pengertian yang gurem dan tak berdasar seraya menyusunnya dalam suatu teori
yang memungkinkan berkembangnya ramalan-ramalan yang lebih ilmiah. Tak lain
dari Isaac Newton-lah orangnya yang sanggup menyuguhkan kumpulan teori yang
terangkum rapi dan meletakkan batu pertama ilmu pengetahuan modern yang kini
arusnya jadi anutan orang.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="color: #993300; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Newton sendiri agak ogah-ogahan menerbitkan dan mengumumkan
penemuan-penemuannya. Gagasan dasar sudah disusunnya jauh sebelum tahun 1669
tetapi banyak teori-teorinya baru diketahui publik bertahun-tahun sesudahnya.
Penerbitan pertama penemuannya adalah menyangkut penjungkir-balikan anggapan
lama tentang hal-ihwal cahaya. Dalam serentetan percobaan yang seksama, Newton
menemukan fakta bahwa apa yang lazim disebut orang “cahaya putih” sebenarnya
tak lain dari campuran semua warna yang terkandung dalam pelangi. Dan ia pun
dengan sangat hati-hati melakukan analisa tentang akibat-akibat hukum
pemantulan dan pembiasan cahaya. Berpegang pada hukum ini dia –pada tahun 1668–
merancang dan sekaligus membangun teropong refleksi pertama, model teropong
yang dipergunakan oleh sebagian terbesar penyelidik bintang-kemintang saat ini.
Penemuan ini, berbarengan dengan hasil-hasil yang diperolehnya di bidang
percobaan optik yang sudah diperagakannya, dipersembahkan olehnya kepada
lembaga peneliti kerajaan Inggris tatkala ia berumur dua puluh sembilan tahun.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="color: #993300; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Keberhasilan Newton di bidang optik saja mungkin sudah memadai
untuk mendudukkan Newton pada urutan daftar buku ini. Sementara itu masih ada
penemuan-penemuan yang kurang penting di bidang matematika murni dan di bidang
mekanika. Persembahan terbesarnya di bidang matematika adalah penemuannya
tentang “kalkulus integral” yang mungkin dipecahkannya tatkala ia berumur dua puluh
tiga atau dua puluh empat tahun. Penemuan ini merupakan hasil karya terpenting
di bidang matematika modern. Bukan semata bagaikan benih yang daripadanya
tumbuh teori matematika modern, tetapi juga perabot tak terelakkan yang tanpa
penemuannya itu kemajuan pengetahuan modern yang datang menyusul merupakan hal
yang mustahil. Biarpun Newton tidak berbuat sesuatu apapun lagi, penemuan
“kalkulus integral”-nya saja sudah memadai untuk menuntunnya ke tangga tinggi
dalam daftar urutan buku ini.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="color: #993300; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Tetapi penemuan-penemuan Newton yang terpenting adalah di bidang
mekanika, pengetahuan sekitar bergeraknya sesuatu benda. Galileo merupakan
penemu pertama hukum yang melukiskan gerak sesuatu obyek apabila tidak
dipengaruhi oleh kekuatan luar. Tentu saja pada dasarnya semua obyek
dipengaruhi oleh kekuatan luar dan persoalan yang paling penting dalam ihwal
mekanik adalah bagaimana obyek bergerak dalam keadaan itu. Masalah ini
dipecahkan oleh Newton dalam hukum geraknya yang kedua dan termasyhur dan dapat
dianggap sebagai hukum fisika klasik yang paling utama. Hukum kedua (secara
matcmatik dijabarkan dcngan persamaan F = m.a) menetapkan bahwa akselerasi
obyek adalah sama dengan gaya netto dibagi massa benda. Terhadap kedua hukum
itu Newton menambah hukum ketiganya yang masyhur tentang gerak (menegaskan
bahwa pada tiap aksi, misalnya kekuatan fisik, terdapat reaksi yang sama dengan
yang bertentangan) serta yang paling termasyhur penemuannya tentang kaidah
ilmiah hukum gaya berat universal. Keempat perangkat hukum ini, jika digabungkan,
akan membentuk suatu kesatuan sistem yang berlaku buat seluruh makro sistem
mekanika, mulai dari pergoyangan pendulum hingga gerak planit-planit dalam
orbitnya mengelilingi matahari yang dapat diawasi dan gerak-geriknya dapat
diramalkan. Newton tidak cuma menetapkan hukum-hukum mekanika, tetapi dia
sendiri juga menggunakan alat kalkulus matematik, dan menunjukkan bahwa
rumus-rumus fundamental ini dapat dipergunakan bagi pemecahan problem.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="color: #993300; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Hukum Newton dapat dan sudah dipergunakan dalam skala luas bidang
ilmiah serta bidang perancangan pelbagai peralatan teknis. Dalam masa hidupnya,
pemraktekan yang paling dramatis adalah di bidang astronomi. Di sektor ini pun
Newton berdiri paling depan. Tahun 1678 Newton menerbitkan buku karyanya yang
masyhur Prinsip-prinsip matematika mengenai filsafat alamiah (biasanya
diringkas Principia saja). Dalam buku itu Newton mengemukakan teorinya tentang
hukum gaya berat dan tentang hukum gerak. Dia menunjukkan bagaimana hukum-hukum
itu dapat dipergunakan untuk memperkirakan secara tepat gerakan-gerakan
planit-planit seputar sang matahari. Persoalan utama gerak-gerik astronomi
adalah bagaimana memperkirakan posisi yang tepat dan gerakan bintang-kemintang
serta planit-planit, dengan demikian terpecahkan sepenuhnya oleh Newton hanya
dengan sekali sambar. Atas karya-karyanya itu Newton sering dianggap seorang
astronom terbesar dari semua yang terbesar.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="color: #993300; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Apa penilaian kita
terhadap arti penting keilmiahan Newton? Apabila kita buka-buka indeks
ensiklopedia ilmu pengetahuan, kita akan jumpai ihwal menyangkut Newton beserta
hukum-hukum dan penemuan-penemuannya dua atau tiga kali lebih banyak jumlahnya
dibanding ihwal ilmuwan yang manapun juga. Kata cendikiawan besar Leibniz yang
sama sekali tidak dekat dengan Newton bahkan pernah terlibat dalam suatu
pertengkaran sengit: “Dari semua hal yang menyangkut matematika dari mulai
dunia berkembang hingga adanya Newton, orang itulah yang memberikan sumbangan
terbaik.” Juga pujian diberikan oleh sarjana besar Perancis, Laplace: “Buku
Principia Newton berada jauh di atas semua produk manusia genius yang ada di
dunia.” Dan Langrange sering menyatakan bahwa Newton adalah genius terbesar
yang pernah hidup. Sedangkan Ernst Mach dalam tulisannya di tahun 1901 berkata,
“Semua masalah matematika yang sudah terpecahkan sejak masa hidupnya merupakan
dasar perkembangan mekanika berdasar atas hukum-hukum Newton.” Ini mungkin
merupakan penemuan besar Newton yang paling ruwet: dia menemukan wadah
pemisahan antara fakta dan hukum, mampu melukiskan beberapa keajaiban namun
tidak banyak menolong untuk melakukan dugaan-dugaan; dia mewariskan kepada kita
rangkaian kesatuan hukum-hukum yang mampu dipergunakan buat permasalahan fisika
dalam ruang lingkup rahasia yang teramat luas dan mengandung kemungkinan untuk
melakukan dugaan-dugaan yang tepat.</span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/04749100487795074061noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1579631139848746300.post-50396010877946364302012-11-13T00:30:00.001-08:002012-12-18T07:08:20.526-08:00Tokoh Fisika dan Temuannya<br />
<div align="center" style="line-height: 115%; text-align: center;">
<b><span style="color: #ff0066; font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 18.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Max Planck dan Temuannya dalam
Teori Kuantum<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-me7HCjd93CE/UKIEvfwAF-I/AAAAAAAAAB8/lPXN55aumCg/s1600/images+(1).jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/-me7HCjd93CE/UKIEvfwAF-I/AAAAAAAAAB8/lPXN55aumCg/s1600/images+(1).jpg" /></a><a href="http://4.bp.blogspot.com/-bf8KH3UUdEk/UKIEwBhRYUI/AAAAAAAAACE/zCzyOLsop9U/s1600/images+(2).jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-bf8KH3UUdEk/UKIEwBhRYUI/AAAAAAAAACE/zCzyOLsop9U/s1600/images+(2).jpg" /></a></div>
<br />
<div style="line-height: 115%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="color: #ff0066; font-family: "Comic Sans MS";">Max Planck (1858-1947),
ilmuwan fisika teori Jerman, yang mencetuskan gagasan awal tentang teori
kuantum. Ini lahir dari upayanya untuk menjelaskan teka-teki fisika yang
berkaitan dengan pancaran tenaga (energi) gelombang elektromagnet oleh benda
(hitam) panas. Pemecahannya ia temukan pada 1901 dengan anggapan bahwa “tenaga
gelombang elektromagnet dipancarkan dan diserap bahan dalam bentuk catu-catu
tenaga (diskrit) yang sebanding dengan frekuensi gelombang elektromagnet”. Catu
tenaga ini disebutnya kuanta (latin: sekian banyak: kuantum, bentuk
tunggalnya). Dengan demikian, tahun 1901 dicatat sebagai awal bergilirnya bola
teori kuantum. Namun, para fisikawan seangkatannya memandang gagasan Planck ini
tidak mempunyai makna fisika yang jauh melainkan sekadar sebagai suatu kiat
matematika belaka.<o:p></o:p></span></div>
<div style="line-height: 115%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="color: #ff0066; font-family: "Comic Sans MS";">Empat tahun kemudian, pemuda
Albert Einstein (1879-1955) mencatat dirinya sebagai orang pertama yang
menerapkan gagasan Planck lebih jauh dalam fisika. Salah satunya, berkaitan
dengan “efek fotolistrik”, yaitu teka-teki terbebaskannya elektron-elektron
dari permukaan logam bila disinari cahaya (gelombang elektromagnet). Penjelasannya,
karena elektron-elektron itu ditumbuk dan ditendang keluar oleh kuanta-kuanta
cahaya yang berperilaku sebagai partikel (zarah). Kuanta cahaya ini disebut
Einstein, foton. Dengan demikian, cahaya (gelombang elektromagnet) yang mulanya
dipandang sebagai gelombang, kini diperlakukan pula sebagai partikel oleh
Einstein.<o:p></o:p></span></div>
<div style="line-height: 115%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="color: #ff0066; font-family: "Comic Sans MS";">Bahwa foton menumbuk
elektron, seperti halnya tumbukan dua bola bilyard, kemudian dibuktikan dengan
percobaan oleh Arthur H. Compton (1892-1962) dari Amerika Serikat pada 1923, yang
mengabadikan namanya dengan peristiwa itu. Gelombang partikel<br />
Gagasan foton Einstein kemudian diterapkan Louis de Broglie pada 1922, sebelum
Compton membuktikannya, untuk menurunkan Hukum Wien (1896). Ini menyatakan
bahwa “bagian tenaga elektromagnet yang paling banyak dipancarkan benda (hitam)
panas adalah yang frekuensinya sekitar 100 milyar kali suhu mutlak (273 + suhu
Celsius) benda itu”. Pekerjaan ini ternyata memberi dampak yang berkesan bagi
de Broglie.<o:p></o:p></span></div>
<div style="line-height: 115%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="color: #ff0066; font-family: "Comic Sans MS";">Pada musim panas 1923, de
Broglie menyatakan, “secara tiba-tiba muncul gagasan untuk memperluas perilaku
rangkap (dual) cahaya mencangkup pula alam partikel”. Ia kemudian memberanikan
diri dengan mengemukakan bahwa “partikel, seperti elektron juga berperilaku
sebagai gelombang”. Gagasannya ini ia tuangkan dalam tiga makalah ringkas yang
diterbitkan pada 1924; salah satunya dalam jurnal vak fisika Perancis, Comptes
Rendus.<o:p></o:p></span></div>
<div style="line-height: 115%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="color: #ff0066; font-family: "Comic Sans MS";">Penyajiannya secara terinci
dan lebih luas kemudian menjadi bahan tesis doktoralnya yang ia pertahankan
pada November 1924 di Sorbonne, Paris. Tesis ini berangkat dari dua persamaan
yang telah dirumuskan Einstein untuk foton, E = hf dan p = h. Dalam kedua
persamaan ini, perilaku yang “berkaitan” dengan partikel (energi E dan momentum
p) muncul di ruas kiri, sedangkan ruas kanan dengan gelombang (frekuensi f dan
panjang gelombang , baca: lambda). Besaran <i>h</i>
adalah tetapan alam yang ditemukan Planck, tetapan Planck.<br />
Secara tegas, de Broglie mengatakan bahwa hubungan di atas juga berlaku untuk
partikel. Ini merupakan maklumat teori yang melahirkan gelombang partikel atau
de Broglie.<o:p></o:p></span></div>
<div style="line-height: 115%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="color: #ff0066; font-family: "Comic Sans MS";">Untuk partikel, seperti
elektron, momentum p adalah hasilkali massa (sebanding dengan berat) dan
lajunya. Karena itu, panjang gelombang de Broglie berbanding terbalik dengan
massa dan laju partikel. Sebagai contoh, elektron dengan laju 100 cm per detik,
panjang gelombangnya sekitar 0,7 mm. Tantangan Tesis ini kemudian diterbitkan
pada awal 1925 dalam jurnal vak fisika Perancis, Annales de Physique. Namun,
luput dari perhatian para fisikawan. Bahkan, para penguji de Broglie hanya
terkesan dengan penalaran matematikanya tetapi tidak mempercayai segi
fisikanya.<o:p></o:p></span></div>
<div style="line-height: 115%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="color: #ff0066; font-family: "Comic Sans MS";">Promotornya, Paul Langevin
(1872-1946), kemudian mengirimkan satu kopi kepada Einstein di Berlin, yang
ternyata memberi rekasi mendukung. Ia memandangnya lebih daripada permainan
matematika dengan menekankan bahwa gelombang partikel haruslah nyata. Berita
ini kemudian ia teruskan kepada Max Born (1882-1970), fisikawan teori Jerman,
di Gottingen.<br />
Born kemudian menanyakan kemungkinan eksperimentalnya kepada James Franck
(1882-1964), rekan sekerjanya, yang memberi tanggapan mendukung dengan menunjuk
pada teka-teki hasil percobaan Clinton J. Davisson (1881-1958) dan asistennya
Charles H. Kunsman dari Amerika Serikat pada 1922 dan 1923. Keduanya mengamati
bahwa permukaan logam yang ditembaki dengan berkas elektron selain memancarkan
kembali elektron-elektron dengan tenaga yang sangat rendah, ternyata ada pula
yang memiliki tenaga sama dengan elektron semula.<o:p></o:p></span></div>
<div style="line-height: 115%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="color: #ff0066; font-family: "Comic Sans MS";">Teka-teki ini kemudian
terjelaskan oleh Walter Elsaser, mahasiswa Born, pada tahun 1925 dalam sebuah
makalah ringkas dengan menggunakan gagasan gelombang de Broglie. Namun sayang,
para fisikawan eksperimen tidak terkesan dengan tafsir ulang ini terhadap data
percobaan mereka – apalagi oleh seorang mahasiswa berusia 21 tahun yang sama
sekali belum dikenal.<o:p></o:p></span></div>
<div style="line-height: 115%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="color: #ff0066; font-family: "Comic Sans MS";">Dukungan dan hadiah Nobel Pada
tahun 1926 barulah nampak suatu terang! Erwin Schrodinger (1887-1961),
fisikawan teori Austria, merumuskan suatu persamaan matematika yang
mengendalikan kelakuan rambatan gelombang partikel dalam berbagai sistem
fisika. Ini sama halnya dengan persamaan gerak Newton dalam mekanika Newton
(klasik) yang mengendalikan kelakuan gerak partikel. Karya Schrodinger ini
melahirkan mekanika baru yang dikenal sebagai mekanika gelombang atau lazimnya
disebut mekanika kuantum. Penerapannya pada struktur atom berhasil menjelaskan
berbagai data pengamatan dengan begitu mengesankan, tanpa dipaksa, sehingga
menyentakkan para fisikawan untuk menerima gagasan de Broglie.</span></div>
<div style="line-height: 115%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="color: #ff0066; font-family: "Comic Sans MS";">Dukungan berikutnya datang dari Amerika Serikat, oleh Clinton J. Davisson dan
Lester H. Germer (1896 – ?.), yang menerbitkan hasil percobaan mereka pada
1927, bahwa elektron memang memperlihatkan perilaku gelombang. Bukti yang sama
tetapi dengan metode percobaan yang berbeda juga dilaporkan oleh George P.
Thomson (1892-1975) dari Inggris pada waktu itu.<br />
Dukungan bukti-bukti percobaan ini kemudian mengukuhkan penerimaan gelombang
partikel yang diikuti dengan dianugerahkannya hadiah Nobel Fisika (tunggal)
1929 bagi Louis de Broglie. Suatu penghargaan keilmuan bergengsi yang patut
bagi karya ilmiahnya yang begitu revolusioner.<o:p></o:p></span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/04749100487795074061noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1579631139848746300.post-10233819209829811632012-11-13T00:14:00.002-08:002012-12-18T07:09:21.827-08:00Tokoh Fisika dan Temuannya<br />
<div align="center" style="line-height: 115%; text-align: center;">
<b><span style="color: #002060; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">James Clerk Maxwell Dalam Temuannya Dibidang
Elektromagnetika<o:p></o:p></span></b><br />
<b><span style="color: #002060; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"><br /></span></b></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div align="center" style="line-height: 115%; text-align: center;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-VnsUMTZsncc/UKIFbyPJ4PI/AAAAAAAAACM/-HtcRH4gTCQ/s1600/images.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-VnsUMTZsncc/UKIFbyPJ4PI/AAAAAAAAACM/-HtcRH4gTCQ/s1600/images.jpg" /></a></div>
<b><span style="color: #002060; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"><br /></span></b></div>
<div style="line-height: 115%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="color: #002060;">James Clerk Maxwell adalah salah satu Master di bidang
fisika, karyanya yang luar biasa terbentang luas bahkan diluar bidang elektromagnetika
dan termodinamika, namun demikian hanya sedikit penghargaan yang diberikan atas
konstribusinya di banyak bidang sain. Lahir di Edinburg, Skotlandia pada tahun
1831, Maxwell besar di Glenlair, kediaman ayahnya di barat daya skotlandia. Pada
usia tiga tahun, dia sudah menunjukka ketertarikannya pada alam sekitar
Orangtuanya senantiasa tergoda dengan pertanyaan yang selalu diucapkanya ”
what’s the go o’that?”.<o:p></o:p></span></div>
<div style="line-height: 115%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="color: #002060;">Dia tidak menikmati masa awal sekolahnya, yang pada waktu
itu melulu diajarkan belajar dengan hati, tanpa usaha dari sang guru untuk
menjelaskan materi pelajaran . Namun kemudian ketika dia tertarik pada bahasa
yunani dan latin, dia mulai menikmati sekolahnya, dan menjadi bintang di
sekolah, bakat matematikanya berkembang, dan akhirnya menulis makalah ilmiahnya
pada usia 14 tahun. Maxwell masuk universitas Edinburg dan kemudian ke Trinity
College, Cambridge, dimana dia lulus dengan exceptional results pada tahun
1984. mulai dari sini kemudian dia meluangkan seluruh sisa hidupnya untuk riset
ilmiah.<o:p></o:p></span></div>
<div style="line-height: 115%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="color: #002060;">Karya-karyanya yang luar biasa, baik itu dalam kuantitas
maupun kualitas, banyak yang kemudian menjadi dasar dari Fisika modern,
misalnya dia sangat penasaran selama hidupnya dengan color vision dan kemudian
menjadi orang pertama yang menduga kalau mata manusia itu mempunyai preceptor
untuk tiga warna, dia melakukan banyak percobaan untuk membuktikan teorinya
ini, dan membawa pada penemuan foto berwarna yang pertama di dunia pada tahun
1861.<o:p></o:p></span></div>
<div style="line-height: 115%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="color: #002060;">Maxwell juga memberikan kontribusi yang berarti untuk Fisika
Statistik, dia menjadi yang pertama yang menyadari bahwa molekul gas akan
mempunyai distribusi pada kecepatan, dan kemudian menurunkan/merumuskan
distribusi tsb, yang kemudian mengangkat namanya. Dia membuat banyak kontribusi
di bidang ini dimasa kemudian selama kolaborasinya dengan Ludwig Boltzman. Maxwell
bekerja pada bidang elektromagnetik pada rentang waktu 1855 – 1865.<o:p></o:p></span></div>
<div style="line-height: 115%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="color: #002060;">Pada lima tahun sisa hidupnya (1871-1879) dia
menghabiskan waktunya di Cambridge sebagai kepala Cavendish laboratory yang
pertama (laboratorium yang baru didirikan ). Maxwell adalah juga sesorang yang
sangat bersemangat pada kehidupan, dan apa yang ditawarkan oleh kehidupan,
misalnya kecintaannya pada olahraga berkuda membuatnya meluangkan waktu sebisa
mungkin di Glenlair.Namun semua itu, dapat dia lakukan karena dukungan dari
istri yang dinikahinya pada tahun 1858, Katherine mary Dewar Maxwell memimpin
pada banyak area di bidang fisika tapi dia enggan mempublikasikan kerjanya
tanpa bukti hasil eksperimen yang valid, karena dia selalu percaya pada
pentingnya eksperimen. Perilakunya ini dapat dibaca dari statementnya ” I never
try to dissuade a man from carrying out an experiment: if he does not find what
he wants, he may find out something else” Maxwell adalah Master Fisika
sepanjang masa yang bisa disejajarkan dengan Newton dan Feynman. Resensi dari
buku The MAN wo CHANGED EVERYTHING ; The life of James clerk Maxwell terbitan
John willey & Son (2003) karangan Basil Mahon<o:p></o:p></span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/04749100487795074061noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1579631139848746300.post-32194825011510194542012-11-13T00:03:00.001-08:002012-12-18T07:09:55.623-08:00Tokoh Fisika dan Temuannya<br />
<div align="center" class="MsoNormal" style="mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; mso-outline-level: 2; text-align: center;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 18.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Werner Heisenberg (1901-1976) dan Penemuannya Dalam Bidang “Kuantum
Mekanika”<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-7HdRBxBvnFg/UKH-V0p9FvI/AAAAAAAAABU/raahLohiMhU/s1600/225px-Bundesarchiv_Bild183-R57262,_Werner_Heisenberg.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="http://3.bp.blogspot.com/-7HdRBxBvnFg/UKH-V0p9FvI/AAAAAAAAABU/raahLohiMhU/s320/225px-Bundesarchiv_Bild183-R57262,_Werner_Heisenberg.jpg" width="201" /></a><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">Ke tangan siapa Hadiah Nobel untuk
bidang fisika jatuh di tahun 1932? Ke tangan Werner Heisenberg, ahli fisika
Jerman. Tak ada orang dapat Hadiah Nobel tanpa sebab-sebab yang jelas. Dan
sebab itu pun mesti luar biasa. Kalau sekedar penemu sih banyak, dan rasanya
sulit hadiah itu dikantonginya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Kenapa
bisa Heisenberg? Karena kreasi dan penemuannya dalam bidang “kuantum mekanika.”
Ini bukan barang sembarangan. Ini salah satu prestasi penting dalam seluruh
sejarah ilmu pengetahuan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Sejalan
dengan kemajuan bertambah, kebutuhan pun meningkat. Yang dirasa cukup hari ini
akan terasa kurang besoknya. Tak kecuali dalam hal mekanika. Pada tahun-tahun
permulaan abad ke-20 sudah mulai terasa dan makin lama makin nyata betapa hukum
yang berlaku di bidang mekanika tak mampu menjangkau dan memaparkan tingkah
laku partikel yang teramat kecil seperti atom, apalagi partikel sub atom.
Apabila hukum lama yang sudah diterima umum dapat memecahkan permasalahan
dengan sempurna sepanjang menghadapi ihwal benda makroskopik (benda yang jauh
lebih besar ketimbang atom) tidaklah demikian halnya jika berhadapan dengan
benda yang teramat lebih kecil. Ini bukan saja membikin pusing kepala tetapi
sekaligus juga teka-teki yang tak terjawab.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Di
tahun 1925 Werner Heisenberg mengajukan rumus baru di bidang fisika, suatu
rumus yang teramat sangat radikal, jauh berbeda dalam pokok konsep dengan rumus
klasik Newton. Teori rumus baru ini –sesudah mengalami beberapa perbaikan oleh
orang-orang sesudah Heisenberg–sungguh-sungguh berhasil dan cemerlang. Rumus
itu hingga kini bukan cuma diterima melainkan digunakan terhadap semua sistem
fisika, tak peduli yang macam apa dan dari yang ukuran bagaimanapun.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Dapat
dibuktikan secara matematik, sepanjang pengamatan hanya dengan menggunakan
sistem makroskopik melulu, perkiraan kuantum mekanika berbeda dengan mekanika
klasik dalam jumlah yang terlampau kecil untuk diukur. (Atas dasar alasan ini,
mekanika klasik –yang secara matematik lebih sederhana daripada kuanturn
mekanika– masih dapat dipakai untuk kebanyakan perhitungan ilmiah). Tetapi,
bilamana berurusan dengan sistem dimensi atom, perkiraan tentang kuantum
mekanika berbeda besar dengan mekanika klasik. Percobaan-percobaan membuktikan
bahwa perkiraan mengenai kuantum mekanika adalah benar.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Salah
satu konsekuensi dari teori Heisenberg adalah apa yang terkenal –dengan rumus
“prinsip ketidakpastian” yang dirumuskannya sendiri di tahun 1927. Prinsip itu
umumnya dianggap salah satu prinsip yang paling mendalam di bidang ilmiah dan
paling punya daya jangkau jauh. Dalam praktek, apa yang diterapkan lewat
penggunaan “prinsip ketidakpastian” ini adalah mengkhususkan batas-batas
teoritis tertentu terhadap kesanggupan kita membuat ukuran-ukuran ilmiah.
Akibat serta pengaruh dari sistem ini sangat dahsyat. Apabila hukum dasar
fisika menghambat seorang ilmuwan –bahkan dalam keadaan yang ideal sekalipun–
mendapatkan pengetahuan yang cermat dari suatu penyelidikan, ini disebabkan
karena sifat-sifat masa depan dari sistem itu tidak sepenuhnya bisa diramalkan.
Menurut “prinsip ketidakpastian,” tak akan ada perbaikan pada peralatan ukur
kita yang akan mengijinkan kita mengungguli kesulitan, ini.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">“Prinsip
ketidakpastian” ini menjamin bahwa fisika, dalam keadaannya yang lumrah, tak
sanggup membikin lebih dari sekedar dugaan-dugaan statistik. Seorang ilmuwan
yang menyelidiki radioaktivitas, misalnya, mungkin mampu menduga bahwa satu
dari setriliun atom radium, dua juta akan mengeluarkan sinar gamma dalam waktu
sehari sesudahnya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Tetapi,
Heisenberg sendiri tidak bisa menaksir apakah ada atom radium yang khusus yang
akan berbuat begitu. Dalam banyak hal yang praktis, ini bukannya satu
pembatasan yang ketat. Bilamana menyangkut jumlah besar, metoda statistik
sering mampu menyuguhkan basis pijakan yang dapat dipercaya untuk sesuatu
langkah. Tetapi, jika menyangkut jumlah dari ukuran kecil, soalnya jadi lain.
Di sini “prinsip ketidakpastian” memaksa kita menghindar dari gagasan
sebab-akibat fisika yang ketat. Ini mengedepankan suatu perubahan yang amat
mendasar dalam pokok filosofi ilmiah. Begitu mendasarnya sampai-sampai ilmuwan
besar Einstein tak pernah mau terima prinsip ini. “Saya tidak percaya,” suatu
waktu Einstein berkata, “bahwa Tuhan main-main dengan kehancuran alam semesta.”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Tetapi,
ini pada hakekatnya sebuah pertanda bahwa ahli-ahli fisika yang paling modern
merasa perlu menerimanya. Jelaslah sudah, dari sudut teori kuantum, dan pada
tingkat lebih lanjut bahkan lebih besar dari “teori relativitas,” telah
merombak konsep dasar kita tentang dunia fisik. Tetapi, konsekuensi teori ini
tidaklah semata bersifat filosofis.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Diantara
penggunaan praktisnya, dapat dilihat pada peralatan modern seperti mikroskop
elektron, laser dan transistor. Teori kuantum juga secara luas digunakan dalam
bidang fisika nuklir dan tenaga atom. Ini membentuk dasar pengetahuan kita
tentang bidang “spectroscopy” (alat memprodusir dan meneliti spektra cahaya),
dan ini digunakan secara luas di sektor astronomi dan kimia. Dan juga
dimanfaatkan dalam penyelidikan teoritis dalam masalah yang topiknya beraneka
ragam seperti kualitas khusus cairan belium, dasar susunan intern
binatang-binatang, daya penambahan kekuatan magnit, dan radio aktivitas.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Werner
Heisenberg lahir di Jerman tahun 1901. Dia terima gelar doktor dalam bidang
fisika teoritis dari universitas Munich tahun 1923. Dari tahun 1924 sampai 1927
dia kerja di Kopenhagen bersama ahli fisika besar Denmark, Niels Bohr. Kertas
kerja penting pertamanya tentang ihwal kuantum mekanika diterbitkan tahun 1925
dan rumusnya tentang “prinsip ketidakpastian” keluar tahun 1927. Heisenberg
meninggal tahun 1976 dalam usia tujuh puluh empat tahun. Dia hidup bersama
isteri dan tujuh anak.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Dari
sudut arti penting kuantum mekanika, para pembaca mungkin heran apa sebab
Heisenberg tidak ditempatkan lebih tinggi dari nomornya sekarang. Tetapi perlu
diingat, Heisenberg bukanlah satu-satunya ilmuwan penting yang berhubungan
dengan pengembangan kuantum mekanika. Sumbangan pikiran penting telah diberikan
oleh beberapa pendahulu yang tenar seperti Max Planck, Albert Einstein, Niels
Bohr, dan ilmuwan Perancis Louis Broglie. Sebaris tambahan masih bisa ditulis
di sini seperti ilmuwan Austria Erwin Schrodinger, ahli Inggris P.A.M. Dirac.
Semua mereka ini turut memberi sumbangan yang amat membantu bagi teori kuanturn
pada tahun-tahun tak lama sesudah Heisenberg menerbitkan kertas kerjanya yang
bermakna besar laksana sperma buat kesuburan ilmu pengetahuan. Namun begitu,
saya pikir Heisenberg-lah tokoh yang paling utama dalam pengembangan mekanika
kuantum ini dan atas dasar itulah dia layak diberi tempat urutan tinggi dalam
buku ini.</span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/04749100487795074061noreply@blogger.com0