Aplikasi Bernoulli
Tendangan Pisang
David Beckham, Zinedine Zidane, Luis Figo, Roberto Carlos, Alessandro Del Piero, dan Andrea Pirlo merupakan pemain yang memiliki tendangan bebas (free kick) yang mematikan. Kiper sehebat Buffon, Casillas, Smeichel, Van Der Sar, dan Bartez pernah merasakan kehebatan tendangan bebas tersebut. Kiper-kiper tersebut tak berkutik ketika bola melewati pagar betis dan tanpa “permisi” masuk ke dalam gawang.
Tendangan bebas yang sering
berujung gol tersebut dikenal dengan sebutan tendangan pisang. Disebut
tendangan pisang karena bola yang ditendang akan membentuk lintasan melengkung
ke samping seperti bentuk buah pisang. Bagaimana tendangan pisang ini dapat
terjadi? Melalui fisika kita dapat menjelaskan peristiwa tersebut. Pemain-pemain
yang memiliki kemampuan tendangan pisang tersebut menendang bola sedikit di
bawah pusat berat bola dengan ujung sepatunya. Tendangan seperti ini merupakan
gaya sentripental yang membuat bola melambung dan berputar (spin). Ketika bola
bergerak aliran udara mengalir berlawanan arah dengan arah gerak bola.
Putaran bola akan mempercepat
aliran udara di daerah A (perhatikan gambar) sehingga di daerah ini kecepatan
udara lebih besar dibandingkan dengan kecepatan udara di daerah B. Menurut
Bernoulli semakin cepat aliran udara maka tekanannya semakin rendah. Tekanan di
daerah A lebih kecil dibandingkan dengan tekanan di daerah B. Perbedaan tekanan
ini menimbulkan gaya tekan dari B ke A. Gaya tekan ini akan membuat bola
berbelok membentuk lintasan yang melengkung seperti pisang. Peristiwa
melengkungnya bola ini dalam fisika sering disebut Efek Magnus. Kalau kalian
ingin menguasi tehnik tendangan pisang perlu latihan yang giat. Bagaimana??
Fisika itu memang asyik yah!!
Aplikasi Impuls dan Momentum
Fisika merupakan ilmu yang mempelajari materi dan
interaksinya. Banyak konsep-konsep fisika yang bisa menjelaskan
fenomena-fenomena di alam. Salah satunya penerapan konsep impuls dan momentum.
Impuls adalah gaya yang bekerja pada benda dalam waktu yang relatif singkat,
sedangkan momentum merupakan ukuran kesulitan untuk memberhentikan (mendiamkan)
benda. Impuls dipengaruhi oleh gaya yang bekerja pada benda dalam selang waktu
tertentu sedangkan momentum dipengaruhi oleh massa benda dan kecepatan benda
tersebut. Berikut ini disajikan beberapa contoh penerapan konsep impuls dan
momentum dalam kehidupan sehari-hari:
1. Karateka
Apakah anda seorang karateka atau penggemar film action?
Jika kita perhatikan karateka setelah memukul lawannya dengan cepat akan menarik
tangannya. Ini dilakukan agar waktu sentuh antara tangan dan bagian tubuh musuh
relatif singkat. Hal ini berakibat musuh akan menerima gaya lebih besar.
Semakin singkat waktu sentuh, maka gaya akan semakin besar.
2. Mobil
Ketika sebuah mobil tertabrak, mobil akan penyok.
Penggemudi yang selamat akan pergi ke bengkel untuk ketok magic. Lho kok jadi
ngomongin ketok magic ya…Ok cukup ketok magicnya. Mobil didesain mudah penyok
dengan tujuan memperbesar waktu sentuh pada saat tertabrak. Waktu sentuh yang lama
menyebabkan gaya yang diterima mobil atau pengemudi lebih kecil dan diharapkan
keselamatan penggemudi lebih terjamin.
3. Balon udara pada mobil dan
sabuk pengaman
Desain mobil yang mudah penyok tidak cukup untuk menjamin
keselamatan pengemudi pada saat tetabrak. Benturan yang keras penggemudi dengan
bagian dalam mobil dapat membahayakan keselamatan pengemudi. Untuk
meminimalisir resiko kecelakaan tersebut, pabrikan mobil ternama menydiakan
balon udara di dalam mobil (biasanya di bawah setir), wah bisa terbang dong
(guyon….). Ketika terjadi kecelakaan pengemudi akan menekan tombol dan balon
udara akan mengembang, sehingga waktu sentuh antara kepala atau bagian tubuh
yang lain lebih lama dan gaya yang diterima lebih kecil. Sabuk pengaman juga
didesain untuk mengurangi dampak kecelakaan. Sabuk pengaman didesain elastis.
4. Sarung Tinju
Chris John seorang petinju juara dunia asal Indonesia
(hebat ya) pada saat bertinju menggunakan sarung tinju. Sarung tinju yang
dipakai oleh para petinju ini berfungsi untuk memperlama bekerjanya gaya impuls
ketika memukul lawannya, pukulan tersebut memiliki waktu kontak yang lebih lama
dibandingkan memukul tanpa sarung tinju. Karena waktu kontak lebih lama, maka
gaya yang bekerja juga semakin kecil sehingga sakit terkena pukulan bisa
dikurangi.
5. Palu
Kepala palu dibuat dari bahan yang keras misalnya besi atau
baja. Kenapa tidak dibuat dari kayu atau bambu ya? Kan lebih mudah mendapatkan
kayu dan bambu, nggak mahal lagi (hemat atau pelit kambuh!!!) Palu dibuat
dengan bahan yang keras agar selang waktu kontak menjadi lebih singkat,
sehingga gaya yang dihassilkan lebih besar. Jika gaya impuls besar maka paku
yang dipukul dengan palu akan tertancap lebih dalam.
6. Matras
Waktu pelajaran olahraga di sekolah dulu guruku akan
mengambil nilai lompat tinggi. Galah yang dipasang horizontal nggak terlalu
tinggi sekitar 1-1,2 meter terus di bawah galah diletakan matras. Matras dimanfaatkan untuk memperlambat waktu kontak. Waktu
kontak yang relatif lebih lama menyebabkan gaya menjadi lebih kecil sehingga
tubuh kita tidak terasa sakit pada saat jatuh atau dibanting di atas matras.
jarum
BalasHapussalah satu aplikasi fisika yaitu tekanan. jika jarum ditusuk ketangan kita maka kita akan tertusuk jarum tersebut. jadi semakin kecil luas penampang maka semakin besar tekanan yang dialami benda jika F konstan.